.Prolog.

5.7K 114 10
                                    

Pagi hari yang begitu cerah dengan diiringi burung yang tengah berkicau menghasilkan celotehan merdu untuk para insan yang mendengarnya.

Alena. Gadis bermata hazel itu tengah menyusuri koridor yang mengarahkannya menuju toilet, suasana koridor begitu sepi disebabkan waktu jam pelajaran tengah dimulai. Alena berjalan sambil bersenandung ria menggambarkan suasana hatinya yang begitu baik saat ini.

Suara getaran ponsel miliknya menyebabkan Alena harus berjalan nunduk, sambil memperhatikan benda pipih yang barus saja berdering.

Dugh

"Awhh!" lirih gadis itu ketika menabrak seorang pria bertubuh atletis, selang satu detik kemudian beralih menatap ponselnya yang sudah jatuh mengenaskan di atas lantai.

Tubuh Alena memang tidak terhempas, dengan bokong yang mencium lantai koridor. Namun ponsel Alena yang terpaksa menjadi korban. Alena dengan cepat mengambil ponselnya yang tergeletak di atas lantai, matanya menjadi sendu saat melihat ponselnya yang retak di bagian layar kaca LCDnya.

"Ehh, sorry lu gapapa?" tersadar Alena menatap pria di hadapannya yang tengah memperhatikan aksinya dengan datar.

"Lu gapapa kan?" tanya Alena lagi lalu mengerutkan alisnya, karena sedari tadi pria di hadapannya ini hanya menatapnya tanpa ekspresi.

"Apa ada yang sakit?" ujar gadis itu ramah sembari memegang pundak pria itu, setelahnya ditepis kasar oleh pria itu.

"Jangan sentuh gue!" ujar pria bertubuh Atletis itu dengan nada yang terdengar tajam. Namun tidak membuat nyali Alena takut sedikitpun.

"Gue cuma mau minta maaf," sahut Alena cepat lalu menatap lekat pria itu.

"Jalan pake mata, kecuali kalo mata lo buta!" Alena berdecak mendengar ucapan pria di depannya. Alena tersenyum jahil, kemudian kembali menyentuh tangan pria itu kembali.

"JANGAN SENTUH GUE! LU BUDEG?!" bentak pria itu marah, seketika nyali Alena merosot sangat dalam. 

Alena menatap pria itu sedikit takut, rupanya orang di depannya ini benar-benar tidak mau disentuh. Kemudian Pria itu kembali melanjutkan langkahya yang terpotong karena Alena. Alena tahu siapa nama pria itu, ia sempat melihat name tag yang tertera jelas di kemeja pria itu, tidak lama seulas senyum menghiasi wajahnya.

"Adrew Haris,"

***

Haloo guys, maaf ya updatenya baru dikit dikarenakan ini baru chapter awal. Terima kasih ya udah baca cerita aku yang absurd ini.

SEMOGA SUKA 💕

VOTE AND COMMEND

ThankYou:)

Perfect Couple [Completed]Where stories live. Discover now