Saudade

BAGIAN LIMA PULUH EMPAT : Aku Bukan Dia

NOW PLAYING : James Bay - Us

SELAMAT MEMBACA CERITA SAUDADE

***

BAGIAN LIMA PULUH EMPAT

Kalau kamu masih meragukan perasaannya, lebih baik diakhiri daripada menyakiti hati lebih banyak lagi.

***

SELAGI menunggu makanan yang di pesan dari gofood datang, Kashi duduk sendirian di ruang tamu Akash. Karena Akash juga masih sibuk memasak di dapur. Perhatian Kashi kini tertuju kepada ponsel Akash yang ada di meja.

Penasaran. Tentu saja. Dia ingin tahu isi ponsel pacarnya sendiri.

Perlahan tangan Kashi terulur, dia mengambil ponsel Akash. Kebetulan saat itu ponselnya muncul notifikasi pemberitahuan dari WhatsApp bahwa ada pesan abru yang dikirimkan oleh seseorang yang hanya membaca namanya saja sudah membuat Kashi naik darah.

Kashi hanya membaca sebagian pesan yang bisa dia baca dari pop upnya saja. Helaan panjang napasnya terdengar begitu gusar, Kashi langsung membuka ponsel Akash. Namun, passwordnya salah.

Dia ganti password handphonenya?

Membuat kecurigaan Kashi semakin bertambah.

"Kash password handphone lo apaan?" tanya Kashi setengah berteriak

"Kenapa emangnya?" balas Akash dari arah dapur

Meski malas, Kashi bangkit berdiri lalu dia menghampiri Akash ke dapur. Kashi memberikan ponselnya kepada Akash, namun Akash menolaknya karena dia sedang repot.

"Nomer lo Shi," ujar Akash

"Maksudnya?"

"Iya passwordnya 6 digit nomer handphone belakang lo Shi," jelas Akash.

Kashi langsung memasukan 6 digit nomer belakang handphonenya sesuai dengan perintah Akash, dan benar ponselnya terbuka. Kashi tersenyum saat melihat wallpaper handphone Akash yang tidak lain adalah foto motor pinknya si manis.

Lalu Kashi langsung membuka applikasi WhatsAppnya, dan membuka chat paling atas. Chat yang membuat Kashi kepo setengah mati.

Keira Agnesia 

Hahaha, okelah kalau begitu Kash.

Gue tunggu yaaa :)

Roomchat Akash dengan Keira kosong, artinya Akash menghapus semua chat dengan Keira. Kashi menatap Akash dengan seksama, kelihatannya Akash tak seperti sedang terciduk selingkuh. Dia terlihat biasa saja.

Atau mungkin ini Akash ingin putus dnegannya secara tidak langsung. Akash membuat Kashi terus emosi, kemudian Kashi memutuskannya karena biasanya Akash tidak pernah memutuskan mantan pacar-pacarnya, jadi Akash membuat dirinya dibenci terus  diputuskan.

Jahat sekali, kalau memang seperti itu.

"Lo chat apaan sama Keira?"

"Maksud lo?"

Kashi memberikan ponsel Akash yang tengah membuka roomchatnya dengan Keira.

"Bisa dijelaskan?" tanya Kashi dengan tatapan tajam ke arah Akash.

"Begitu doang juga jadi masalah." Akash mengembalikan ponselnya kepada Kashi

"Begitu doang?" Kashi tak percaya dengan respons Akash yang begitu santai seperti ini, "Menurut lo begitu doang gitu?"