28. Putus?

330K 28.2K 2.1K
                                    

SELAMAT MEMBACA KISAH AKASH DAN KASHI

SELAMAT MEMBACA KISAH AKASH DAN KASHI

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

***

BAGIAN DUA PULUH DELAPAN

Kelemahanku tidak bisa balas marah ketika kamu marah, kelebihanmu adalah membuat aku mengalah padahal kamu yang salah.

***

"JADI kalian putus?"

Fabian mengangguk. Semalam dia menelpon Kashi dan menceritakan semuanya, Rere memutuskannya secara sepihak padahal mereka baik-baik saja. Fabian dan Rere juga tidak pernah terkena gosip yang tidak baik. Meski Fabian otaknya sama mesumnya dengan Akash, namun dia setia kepada Rere.

"Lo tanya deh sama dia kenapa dia putusin lo, ya kan putus juga harus ada alasan." Kashi masih tidak habis pikir, dengan hal itu. Kashi kesal, tentu saja. Fabian adalah temannya, dan baru kali ini Kashi melihat Fabian galau berat karena di putuskan oleh seorang cewek.

"Katanya jatuh cinta juga tanpa alasan, jadi putus juga tanpa alasan," kata Fabian, "tapi menurut lo gimana Shi, sebagai seorang cewek?"

Kashi mengela napasnya lelah, lalu dia menatap Fabian yang duduk di depannya. Sejujurnya Kashi tidak tega mengatakan hal ini, namun Kashi juga tidak mau membohongi Fabian.

"Menurut gue, antara ada cowok lain atau dia bosen."

"Lo kok gitu sih Shi, lo temen gue bukan sih? Alasannya malah bikin gue tambah sedih tau gak!" Omel Fabian kesal dengan alasan yang diungkap oleh Kashi dengan enteng.

Serba salah memang jika sedang seperti ini.

"Yaudah, mau gue yang samperin Rere dan nanya dia tentang masalah ini?" tawar Kashi

Fabian menggeleng tegas. Enak aja. Nanti Rere semakin jauh, karena Fabian melibatkan orang lain dalam hubungannya.

"Gak usah, nanti dia makin gak mau lagi sama gue. Lo kan mulutnya 11 12 dengan Akash, ember bocor. Gue cuma butuh pendengar aja Shi, sekarang. Gue butuh orang yang bener-bener ngerti gue aja, soalnya kan lo pernah di putusin si Daffa tanpa alasan jadi gue tau lo pasti ngerti apa yang gue rasain."

Kok rasanya ada rasa tai-tainya gitu ya. Fabian memang sialan, hal itu mengingatkan Kashi tentang kejadian bodoh. Meskipun kini rasa sakitnya telah lama menguap, namun bukan berati kenangan dengan Daffa bisa hilang begitu saja. Tapi memang benar, kalau cerita kepada orang yang pernah mengalami hal yang serupa akan lebih nyaman dan lebih tenang ketika sedang bercerita.

"Lo putus?" tanya Akash yang baru saja datang, lalu dia duduk di samping Kashi.

Fabian diam sejenak, dia hanya menceritakan alasan putusnya kepada Kashi saja. Lalu darimana Akash tahu akan hal ini? Lagipula dia putus baru semalam.

Saudadeحيث تعيش القصص. اكتشف الآن