•7• Kesialan Kashi

415K 32.2K 3K
                                    

BAGIAN TUJUH

Harusnya teman itu saling dukung bukan saling tikung. Gue jadi ragu, lo teman gue bukan sih?

***

HARI ini adalah ulangan harian kimia, Kashi paling tidak suka pelajaran ini dan dia selalu mendapat nilai yang paspasan. Kimia membuat nilai Kashi hancur. Kashi lemah di pelajaran Kimia dan Bahasa Inggris, namun anehnya nilai fisika dan matematikanya selalu tinggi. Kashi komat-kamit menghapalkan rumus yang menurut Kashi tidak penting, menghapal senyawa-senyawa yang membuat kepalanya akan meledak.

"Kaya gue dong gak perlu ngapalin, nilai selalu tinggi," Akash membanggakan dirinya, dia memang paling suka pelajaran Kimia. Otaknya jalan saat belajar kimia, namun saat pelajaran lain otaknya dia taruh di dengkul.

"Bodo," kata Kashi kesal sendiri karena Akash selalu meledeknya.

Terpaksa Kashi harus membuat contekan di kertas kecil, dia tidak mau nilai kimianya selalu paspasan. Kashi benci di marahi ayahnya karena nilai kimianya selalu jelek, meski dia sudah belajar tetap saja nilai dia tidak naik. Mungkin karena Kashi sudah mengklaim bahwa pelajaran Kimia itu sulit.

Kashi membuat beberapa contoh soal beserta jawabannya di kertas kecil dengan tulisan yg dibuat super mini, Akash tidak melihatnya karena jika Akash melihatnya dia akan ribut. Untung saja dia begitu setia dengan games di ponselnya.

Suara pentopel khas mulai terdengar, horor saat bu Nani masuk ke dalam ruangan. Semua murid diminta berdiri setelah memberi salam, bu Nani meminta semua tas di taruh di depan dan yang tersisa hanyalah alat tulis saja.

Bu Nani meminta Kholif membagikan kertas ulangan ke setiap meja, soal setiap meja di kode jadi tidak bisa mencontek. Kode terdiri dari 4 jadi setiap 2 baris tidak ada soal yang sama. Bu Nani memang terniat dalam hal apapun.

"Silahkan duduk kembali, kerjakan dan tidak boleh berisik." Ujar Bu Nani

Semua siswa duduk kembali, kemudian membuka soal ulangan dan lembar jawabannya.

"Kerjakan secara jujur, mencontek hanya akan membuat kalian malas."

Tidak ada jawaban karena semuanya fokus dengan soal masing-masing.

Kashi menoleh ke Akash, Akash tersenyum membaca soalnya. Senyum seperti sedang membaca chat dari seseorang, menggelikan.

Segitu cintanya mungkin Akash sama Kimia.

Kashi mengeluarkan contekkanya, dia buru-buru mencari soal mana yang serupa dengan contekkannya. Yes, contekkannya keluar, hanya angkanya saja yang diganti. Ini sih Kashi yakin bakalan lebih dari 80 nanti nilainya.

"Kalau ada yang kurang jelas ditanyakan ke depan, bukan diskusi." Kata Bu Nani

"Dara taruh handphonenya di meja saya sekarang!"

Bu Nani horor, dia tahu. Mampus Kashi cari mati membuat contekan. Bisa-bisa dia di cincang hidup-hidup kalau ketahuan.

"Gak usah ngobrol Nana, ini kelas bukan ajang gosip."

Suasana kelas kembali dengan khidmat. Kashi bersumpah ini adalah pertama dan terakhir kalinya dia mencontek ulangan kimia. Kashi tidak akan melakukannya lagi.

Akash mengacungkan tangannya, "Bu," panggil Akash

Bu Nani menoleh ke arah Akash, "Kenapa Kash? Soalnya ada yang kurang jelas?"

Alasan bu Nani baik kepada Akash, karena Akash selalu mendapat nilai yang sempurna di pelajarannya. Akash adalah anak kesayangan bu Nani, makanya senakal-nakalnya Akash tidak pernah terlihat nakal di mata bu Nani karena dia pintar di pelajarannya.

Saudadeحيث تعيش القصص. اكتشف الآن