cover by trooyesivan
Tiba-tiba saja aku teringat akan kamu.
Teringat akan semua kenangan tentang kamu.
Tentang apa yang pernah kamu lakukan padaku dulu.
Terima kasih karena telah memberiku kesempatan untuk dapat mengenal orang seperti apa di...
Budayakan vote sebelum baca dan komentar setelah membaca.
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
***
BAGIAN DUA PULUH EMPAT
Lo manis kalau lagi tidur.
***
KASHI benar-benar puasa ngomong dengan Akash, dia benar-benar mendiamkan Akash sampai istirahat jam kedua. Akash juga merasa bersalah, dia sudah berulang kali meminta maaf kepada Kashi namun tidak di gubris oleh Kashi.
Untungnya Kashi tidak memutuskan Akash, kalau sampai kata itu keluar dari bibir Kashi, mungkin Akash sudah jomblo lagi sekarang.
Ini memang salahnya, jalan dengan Keira. Padahal dia jalan juga hatinya tidak tenang, dia malah memikirkan Kashi yang pasti akan marah kepadanya nanti.
Dia sudah mengecewakan Kashi, dan membuat kepercayaan Kashi rusak.
"Mau kemana?" tanya Akash, saat Kashi berniat keluar dengan teman-teman ceweknya.
Ada kemajuan, Kashi berteman dengan cewek. Kemarin dia di tegur oleh guru Agama karena gabung dengan cowok melulu.
"Sholat," jawab Kashi tanpa melihat ke arah Akash sedikitpun
"Kok gak ngajak? Gue kan imam lo."
"Hm." Kashi hanya bergumam tidak jelas. Lalu dia pergi meninggalkan Akash.
Akash memang pantas di perlakukan seperti itu. Akash itu tipe cowok yang harus di galakkin biar kapok.
"Lo jalan sama mantan, tapi lo ngelarang Kashi berhubungan sama matannya, lo sehat?" sindir Fabian
"Sehat Alhamdulillah," jawab Akash
"Kalau lo gak serius, Kashi buat gue aja," ujar Denis
"Yang ada Kashi di apa-apain lagi sama lo!" cibir Akash kesal, karena dia tidak akan membiarkan Denis mengambil Kashi darinya, Akash tahu orang seperti apa Denis.
Denis lebih parah dari Akash, hanya satu kalimat saja sudah banyak menjelaskan berbagai macam arti.
"Emang cewek lo?" tanya Fabian
"Udah putus, biasa udah beda rasanya," jawab Denis sekenanya.
Tidak ada tanggapan lain, mereka juga tidak nyaman jika harus membahas kisah percintaan yang sudah kandas. Itu tidak penting, kalau Denis sudah memilih putus itu artinya sudah sampai disana saja tidak perlu ada yang mengulasnya kembali kisah mereka.
"Jadi lo mau gimana sama Kashi?" Fabian kembali ke topik bahasan, dimana mereka sedang membahas masalah Akash dan Kashi.
