21. Hari jadi

372K 31.2K 1.9K
                                    

Sebelumnya aku mau kasih tau kalian, kalau Saudade masuk nominasi di wattys2017. Aku seneng banget padahal baru masuk nominasi aja, hehe terima kasih kepada para pembaca dan semuanya yang sudah menyukai saudade.

SELAMAT MEMBACA KISAH AKASH DAN KASHI

SELAMAT MEMBACA KISAH AKASH DAN KASHI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

BAGIAN DUA PULUH SATU

Teruntuk Kashi pacar saya saat ini, saya memberikan hadiah yang sangat kamu butuhkan hari ini. 

Tertanda, Akash Angkasa.

***

SETELAH menyelesaikan hukuman lari 5 putaran lapangan sekolah Kashi kembali ke kelasnya, dia kesiangan dan harus menerima hukuman. Alasan Kashi simpel, dia tidak bisa tidur cepat, tapi setelah jam setengah 4 tiba-tiba saja dia tertidur, dengan kepercayaan diri yang tinggi bahwa dia bisa bangun pagi setelah menyetel alarm berulang kali setelahnya. 

SIalnya adalah meskipun alarmnya berbunyi berulang kali Kashi tetap tidak bangun, Mamanya ngomel sepanjang sejarah peradaban, Kashi telat bangun dan tidak menunaikan ibadah sholat subuh. Sesampainya di sekolah dia masih harus menjalankan rutinitas jikalau terlambat, sial memang hari ini.

"Masih mending telat datang ke sekolah kan daripada telat datang bulan?" tanya Akash dengan entengnya saat dia melihat Kashi dengan wajah yang sudah memerah karena kepanasan.

"Sialan," maki Kashi kesal, dia sedang cape dan Akash malah membuat lelucon receh seperti itu, rasanya ingin Kashi sumpel saja mulut Akash dengan kaos kaki yang tidak di cuci selama satu bulan.

"Kenapa bisa kesiangan Shi?" tanya Fabian

"Biasalah, rasa ngantuk datang saat jam-jam horor dimulai."

"Tapi, baguslah lo datang hari ini, gak lupa kan?"

"Lupa apa Fab?" Kashi merasa bahwa hari ini ada sesuatu hal yang dia tidak tahu dan pastinya itu begitu penting, mengapa hari ini Kashi datang ke sekolah karena dia pikir masih mending terlambat daripada tidak sama sekali.

Begini-begini Kashi masih mementingkan sekolah, meski terkadang godaan untuk bolos dan cabut di satu pelajaran yang sangat tidak dia sukai selalu datang. Kalau bolos, bisa salahkan Akash karena dia yang selalu mengajak Kashi untuk bolos, katanya menikmati masa muda yang tidak mungkin terulang dua kali.

Intinya sih bukan menikmati masa muda, tetapi Akash lupa mengerjakan tugas. Daripada di hukum menyanyi keliling kelas, lebih baik bolos.

SaudadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang