•1• Terkutuklah Kau Akash!

874K 53.4K 11.2K
                                    

BAGIAN SATU

Kalau kalian suka sama suka, aku bisa apa?

***

PUTUS cinta membuat Kashi berubah 180°. Kashi tidak tahu seminggu yang lalu Daffa memutuskannya di parkiran sekolah. Tanpa alasan yang jelas Daffa tiba-tiba meminta putus kepada Kashi, Kashi hanya bisa menerima dan menganggap seolah tidak terjadi apapun. Meskipun hatinya sakit, semalaman dia menangis karena memikirkan semua tentang Daffa. Karena Daffa adalah cowk yang Kashi mau sejak dulu.

Semenjak putus Kashi masih berhubungan baik dengan Daffa, Daffa yang masih mengingatkan Kashi makan, sholat, belajar dan yang lainnya membuat Kashi merasa tidak sepenuhnya kehilangan Daffa. Namun, rasa itu hilang saat Kashi melihat timeline Daffa mengganti foto profilenya berdua dengan Rasti. Awalnya Kashi pikir hanya foto biasa namun setelah melihat bio Line Daffa  tertulis nama Rasti Amellia, hal itu membuat Kashi yakin bahwa Daffa berpacaran dengan Rasti, sahabat Kashi dari kelas satu SMP dan teman sebangku Kashi hingga saat ini.

Kashi seperti orang tolol sekarang, melihat keduanya berpacaran di depan matanya sendiri. Rasti dan Daffa memang tinggal di daerah yang sama, mereka satu TK dan satu SD, SMP, hingga SMA. Hanya saja Daffa lebih dulu masuk sekolah membuatnya menjadi senior untuk Rasti dan Kashi.

Rasti dan Daffa berpacaran secara tiba-tibaatau memang Kashi yang tidak tahu tentang mereka, bagi Kashi ini terlalu mendadak dan semenjak itu Daffa menghilang tak pernah memberi kabar sedikitpun kepada Kashi, meski Daffa dan Rasti selalu ada di timelinenya namun Kashi hanya bisa menonton kebahagiaan mereka dengan perasaan hatinya yang sakit. Kashi ingin menanyakan perihal ini kepada Daffa, namun Kashi merasa semuanya sudah berubah dan secara tidak sadar Daffa telah membuang Kashi karena telah menemukan pengganti yang baru.

Sejujurnya Kashi tidak ingin memusuhi Rasti, tapi dia tidak bisa mengobrol dengan Rasti seperti dahulu. Rastilah orang pertama yang tahu kalau Kashi di putuskan oleh Daffa saat itu, dan Rasti pula yang memberi semangat Kashi untuk move on bahkan Rasti menyumpahi Daffa adalah cowok brengsek, sekarang dia pula yang tertawa bahagia dengan Daffa.

Di mana Rasti belajar main balap? Jago banget nikungnya Kashi tidak menyangka. Ternyata seorang pengkhianat dan penggoda memang cocok untuk di sandingkan. Meskipun begitu Kashi tetap masih mencintai Daffa.

"Makanya Shi, jadi cewek itu badannya berisi jangan kaya tiang gini. Lo udah pendek, kurus, gak ada body sama sekali. Pantes aja lo di tinggal sama si Daffa." Cibir Akash yang kini duduk berdua dengan Kashi

Semenjak insiden itu, Kashi pindah tempat duduk. Bukan karena apa-apa tapi dia merasa tidak nyaman duduk disebelah Rasti. Kashi juga belum bisa membiasakan diri, dari yang tadinya Daffa setiap jam istirahat menemuinya kini menemui Rasti. Bayangkan saja, Daffa menemui Rasti dan berpacaran dengan Rasti di depan Kashi, setiap melihat Kashi Daffa hanya melemparkan senyuman tanpa dosa, seolah dia tidak pernah menyakiti Kashi sama sekali. Seolah apa yang terjadi dulu diantara keduanya hanyalah kenangan yang tidak layak untuk di ingat, dan semudah itu Daffa melupakannya.

"Apasih Kash, gue gak liatin mereka kok," Kashi mengalihkan tatapannya ke arah layar ponselnya yang kali itu masih menyala

"Shi, gue kasih tau ya. Kalau lo cuma liatin mereka disini tanpa ada aksi ya percuma, keliatannya lo ngarep banget minta balikan sama si Daffa. Jadi cewek jangan nunjukkin kelemahannya dong, jadi si Daffa keenakan nyakitin lo."

"Gue gak mau balikan sama Daffa!" Tegas Kashi

"Cih, bohong,"

SaudadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang