40. Serba Salah

272K 27.4K 3K
                                    

SILAHKAN MEMBACA DNEGAN TENANG DAN NYAMAN

***

BAGIAN EMPAT PULUH

Mandi sebentar dikira mandi bebek, mandi lama selalu dicurigain. -Akash 2k18

***

INI adalah hal tersial untuk Kashi, ketika ada ada tugas kelompok sudah dipastikan dia tidak bisa memilih untuk satu kelompok dengan orang yang waras. Namanya sudah tercatat di kertas yang Fabian siapkan untuk mencatat nama-nama anggota kelompok. Kalau sudah seperti ini, Kashi hanya bisa pasrah saja, menikmati takdir yang cukup kejam untuknya.

Di kelompok ini, dia satu-satunya cewek, itu sudah dipastikan bahwa dia akan sendirian memikirkan tugas kelompoknya, sementara teman-temannya hanya berleha-leha dan menunda-nunda tugasnya.

Kebetulan hari ini adalah hari libur, dan mereka telah sepakat untuk kerja kelompok di rumah Akash, meskipun yang akan terjadi entah kerja kelompok atau ngobrol-ngobrol cantik ala Akash, Denis dan Fabian.

"Ma, Kashi kerja kelompok dulu ya," pamit Kashi

"Jangan pulang terlalu sore ya, kan nanti malem mau pergi sama Papa."

"Jadi ke reuni SMA papa ya Ma?"

Mama Kashi mengangguk, lalu mengelus rambut Kashi, "Iya, jadi kamu jangan kesorean ya, biar bisa siap-siap dulu."

Kashi mengangguk, lalu dia mencium punggung tangan mamanya dan pergi meninggalkan rumah. Dia tidak di jemput oleh Akash, katanya untuk apa dijemput toh kerja kelompoknya di rumah Akash, itu akan membuang waktu dan membuang bensin, juga kasian si manis nanti harus cepet-cepet ganti oleh gara-gara keseringan ke rumah Kashi.

Mungkin Akash hanya mau realistis saja, padahal Kashi cukup kesal. Terkadang dia suka membandingkan apa yang Akash lakukan dengan apa yang Daffa lakukan kepadanya, keduanya benar-benar bertolak belakang.

Jika dengan Akash, Kashi dituntut untuk mandiri, lain halnya dengan Daffa, Daffa akan selalu siap sedia ada untuk Kashi kapanpun Kashi membutuhkannya.

Kashi naik angkutan umum untuk pergi ke rumah Akash, dan dia harus berjalan dari gerbang komplek menuju rumah Akash.

Sesampainya di depan rumah Akash, dia melihat Akash sedang duduk sambil memainkan burung.

*Gak usah ngeres dulu :(

Kali itu Akash memang sedang memainkan burung di dalam sangkarnya. Intinya, ayahnya Akash senang pelihara burung. Itu yang Kashi pernah dengar ceritanya dari Akash, Akash pernah dimarahi ayahnya karena dia membebaskan burung ayahnya. Saat itu Akash masih kelas 1 SD, katanya dia kasian ngeliat burungnya dipenjara, gak bisa terbang.

"Lo belum mandi?" tanya Kashi dengan tatapan tajam menatap ke arah Akash

Akash tersenyum, lalu mencium keteknya kiri dan kanan, seolah itu refleks dia lakukan. "Ngucap salam dulu kalau bertamu ke rumah orang," cibir Akash

SaudadeWhere stories live. Discover now