Sedangkan Lena, ia sangat antusias untuk pergi ke kelas Eric, dengan membawa dua buah bekal di tangannya. Lena sangat antusias sampai-sampai ia tidak mempedulikan pertanyaan dari sahabatnya.

Sesampainya di depan kelas Eric, Lena mengedarkan pandangannya ke dalam kelas. Hingga seseorang datang menghampirinya. "Deval?"

"Mau ngapain Len?" tanya Deval.

"Mau nyari Eric," balas Lena pelan. Deval terkejut. "Eric nya ada kan?"

"Eum Lena, Eric udah duluan ke kantin sam___"

"Yaudah dadah Lena mau ke kantin!" Lena memotong ucapan Deval dan pergi menuju kantin untuk makan bersama Eric.

Saat di kantin Lena melihat Eric dan Bianca duduk bersama disana, makan sambil bercanda. Sesekali Eric pun menyuapi Bianca. Ada rasa sakit di hati Lena, tapi Lena tetap berfikir positif kalau keduanya tidak ada hubungan spesial.

Lena menghampiri meja Eric dan Bianca, "Eric, bukannya Eric mau makan sama Lena ya?"

Eric menghentikan makannya begitupun dengan Bianca, Eric menaikan sebelah alisnya.

"Gua udah makan sama Bianca, lo bisa makan sendiri kan?" tanya Eric pelan namun menusuk.

"Tapi ini bekal Lena satu lagi buat siapa?" tanya Lena pelan dengan wajah menunduk, sedangkan Bianca sedari tadi hatinya bersorak-sorak.

"Kasih aja ke yang lain asal jangan ke gue, gue udah kenyang, lo ngerti kan?"

"Tapi Eric, Lena udah berusaha buat bikin bekal ini, Lena mohon makan ya," Lena menunduk.

"Udah gue bilang berapa kali Lena, gue udah kenyang. Lo bisa lihat lihat kan kalau gue udah makan. Emang lo mau bekal lo gue buang ke tempat sampah?" Eric mulai emosi namun Bianca mengusap tangan kanan Eric, agar Eric bisa menahannya.

Lena tersenyum samar, ia menatap Bianca dan Eric bergantian. "Yaudah Lena mau pamit ke kelas dulu," setelah itu Lena pergi. Saat diambang pintu Lena bertemu Alexa.

Alexa membisikan sesuatu yang membuat Lena mematung. "Udah puas sama siksaan lo?" setelah itu Lexa pergi dengan Anna dan Chintya di belakangnya.

Lena berlari ke kelasnya, hari pertama sekolah saja sudah mendapat banyak kejutan, bagaimana dengan hari-hari selanjutnya?

Lena kembali ke kelasnya, di sana maaih ada ketiga sahabat Lena yang menunggu, wajah mereka terlihat lapar. Lena tersenyum dan menghampiri mereka.

"Kalian lapar kan?" tanya Lena.

"Iya gue lapar karena nungguin lo, gue mau ke kantin bareng sama lo yuk!" ajak Aice.

"Tapi Lena bawa bekal isinya sandwich, kalian mau gak? Di bekal ini ada tiga," Lena mengangkat bekal yang ada di tangan kirinya. "Dan yang ini isinya dua," Lena mengangkat yang ada di tangan kanannya.

"Makan aja ini bentar lagi masuk kelas lho," ke empat sahabat Lena mengangguk lalu menikmati bekal yang di bawakan Lena.

Tetapi bunyi notifikasi dari ponsel Lena membuat Lena yang tengah menikmati bekalnya terhenti, ia melihat siapa pengirim pesan itu.

Lena
-Alberic

Iya
-Saylena

Maaf soal bekal tadi
-Alberic

Gak apa-apa
-Saylena

Tapi besok antar gue ke mall buat nyari kado untuk Bianca, lo harus ikut ya
-Alberic

Lena terlihat berfikir, ia lupa kalau besok ulang tahun sahabatnya, Bianca. Ya tuhan bagaimana bisa Lena melupakan hari penting itu.

Iya Lena juga mau beli kado buat Caca
-Saylena

Oke, Lena nanti gue bakal anterin lo pulang, lo tunggu gue di parkiran aja ya
-Alberic

Beneran? Serius?? Oke yeay dianterin Eric
-Saylena

Iya sayang, yaudah belajar yang bener ya, bye
-Alberic

Bye
-Saylena

Lena ingin menyiapkan sebuah kejutan buat Bianca, sahabatnya. Lena ingin membuat Bianca bahagia. Jadi Lena ingin membeli kado spesial sekalipun itu harganya mahal.

"Lena boleh minta tolong gak sama kalian?" tanya Lena saat sandwich nya sudah habis dimakan.

"Tolong apa?" tanya Manda.

"Caca mau ulang tahun, Lena mau kasih kejutan buat dia. Karena Lena sayang banget sama Caca, Caca juga sahabat Lena yang artinya juga sahabat kalian." Ucapan Lena ingin sekaki di protes Aice namun Yuka menahannya.

"Emang Lena mau kasih kejutan apa?" tanya Yuka.

"Lena mau kasih hmm rahasia deh," Lena terkekeh pelan.

"Yah gak seru main rahasia-rahasiaan." Yuka mencebikan bibirnya.

"Hahaha nanti kalau kalian mau bantu Lena, Lena kasih tahu."

Mereka bertiga saling memandang satu sama lain. "Yaudah kita mau bantu lo."

"Yeay sayang kalian!!!" pekik Lena bahagia.

A/N : intinya part ini kata May kurang NYESEK, gak ada feel sama sekali. Tapi nanti May usahain biar dapet feel.

Maaf baru update, soalnya May gak enak badan, mungkin update part selanjutnya lagi agak lama. Maaf ya

Follow ig

albericavano_
saylena.maymac

ALBERICWhere stories live. Discover now