"Ouh iya iya Lena ngerti,"

Lena hanya mengangguk maklum, sedangkan ketiga sahabat Lena sudah terlihat sangat jengkel. "Terus Eric gak jenguk Lena kesini?" tanya Lena.

'Buat apa? Gak penting,'

Deg

Ucapan Eric membuat perasaan Lena begitu terasa sakit, walau hanya beberapa kata tapi ucapan itu dapat menusuknya sangat dalam. Lena hanya tersenyum tipis, lalu menghela nafas.

"Lena kan pacar Eric,"

'Ouh iya, nanti gue jenguk. Gue tutup teleponnya bye,' setelah itu panggilan pun terputus, Eric yang mematikannya.

"Tuh kan si Eric udah jahat sama lo Lena," kesal Yuka, ia ingin sekali menjelaskan tentang Eric yang tidak peduli padanya, tetapi mau bagaimana pun Lena pasti tidak akan percaya.

"Jangan suudzon dulu, mungkin Eric lagi sibuk." Lena tetap bersikeras dengan pendiriannya jika Eric tidak akan pernah jahat padanya, ia sudah percaya kepada Eric, sungguh.

Lena hanya menghela nafas, sudah dua hari pula ia tidak masuk sekolah. Ke tiga sahabatnya senantiasa menemani Lena, terkadang Lena selalu kesepian, tetapi ia harus kuat agar luka itu sembuh. Lena hanya terdiam dan menatap ponselnya yang menyala. Disana terpampang foto Eric sebagai wallpapernya, Lena tersenyum membuat ketiga sahabatnya lagi-lagi hanya menghela nafas.

"Lena, kapan lo masuk sekolah?" tanya Manda.

"Mungkin besok, soalnya Lena mau banget ketemu Eric." Ucapan singkat namun membuat Aice dan Yuka lagi-lagi terlihat kesal setiap mendengar nama tersebut.

"Bodo amat lah,"

×××××

"Eric lo kenapa gak jenguk si Lena?" tanya Bianca dengan meminum es cappucino nya.

Kini mereka berada di sebuah cafe dekat sekolah, harganya memang terjangkau, cukup untuk kantong anak seumuran kita. Bianca dan Eric senghaja mampir kesini, para sahabat Eric sempat melarang namun ya Eric tetaplah Eric cowok keras kepala.

"Emang lo gak cemburu Biy?" goda Eric, membuat Bianca terkekeh pelan.

"Ya cemburu sih, tapi kan hati gue udah kebal Ric hehehe. Btw gue kangen jalan berdua kayak gini." Bianca menopang wajahnya dengan kedua tangannya membuat Eric yang melihatnya merasa gemas.

Karena Eric tak tahan, ia pun mencubit kedua pipi Bianca membuat Bianca meringis. "Kebal, kebal nanti malah seragam gue yang basah karena lo nangis sambil sandaran ke bahu gue," Eric terkekeh pelan. "Btw gue juga kangen sih."

"Kangen apanya nih, jalan berdua atau kangen sama gue?" ucapan Bianca membuat Eric terdiam sebentar.

Ering mengangkat kedua bahunya. "Entahlah gue gak tahu."

"Eric!" panggil Bianca.

"Hm?"

"Lo besok ke kantin sama Lena ya?" tanya Bianca dengan mencebikan bibirnya. "Kali-kali sama gue dong."

"Bianca, Lena itu masih pacar gue, gue masih ada tanggung jawab buat jaga dia. Apalagi abangnya nitipin gue sama dia, udah gitu jangan sampai nangis lagi padahal udah sering gue bikin dia nangis," penjelasan Eric kini malah membuat Bianca terkekeh.

"Biasa aja kali, kalau namanya pacaran itu pasti ada nangis-nangisnya. Gue juga dulu pas kita berantem," Bianca tersenyum mengingat masa lalunya dengan Eric yang begitu indah.

"Tapi kan Eric, kalau dikantin Lena kan bisa sama teman-temannya. Lah gue? Temen belum punya, yang dulu udah pada cuek sama gue," decak Bianca.

"Iya iya nanti gue usahain ya," Eric berkata lembut dengan mengusap kepala Bianca. "Jangan ngambek nanti gue malah makin sayang." Ucapan Eric sukses membuat kedua pipi Bianca memerah.

"Ye yaudah gue mau ngambek terus biar lo juga sayang terus sama gue," Bianca tersenyum dengan ide yanga ada dipikirannya.

"Gak gitu juga sayang," Eric bangkit dari duduknya. "Yuk pulang udah sore," Bianca mengangguk dan menuruti Eric untuk pulang.

Eric mengantarkan Bianca ke sebuah apartemen yang dulu pernah Eric datangi saat mengantarkan Bianca.

"Lo bakal tetap jadi milik gue Eric," gumam Bianca sambil menyandarkan kepalanya ke punggung Eric saat ia berada diatas motor.

"Pilihan gue salah atau benar?" gumam Eric pelan. 'Kenapa disaat ada Bianca, gue seakan lupa sama Lena? Apa gue terlalu berlebihan dengan pilihan ini? Apa Lena bakal baik-baik saja?' batin Eric.

'I miss You, gue kangen lo Lena, maafin gue.' Gumam Eric tanpa terdengar oleh Bianca.

A/N : Ane gak jadi private nih, kalau mau baca silahkan. Btw gimana sama part ini? Ada yang kesal? Bete? Bosen? Garing?

SATU KATA BUAT BABANG ERIC
Author : labil

BUAT BIANCA

BUAT LENA

Kalian ngeship siapa nih di cerita ini? Masih bertahan LenaEric? Atau sudah berpindah ke BiancaEric? Atau ke ThioLena? Bakalan banyak kejutan dari ane. Intinya selalu baca Alberic oke^^lope yu

Komen yang banyak ya, atau perlu spam next biar author semangat nulis. Salam manis dari istrinya Jungkook.

Follow ig

albericavano_
saylena.maymac

Sekalian follow ig author, ada di profil kok, babay👋

Alberic Kevano Darmantara

Alberic Kevano Darmantara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ALBERICWhere stories live. Discover now