"Yah mau gimana lagi, gue kan ada Lena," setelah itu Eric pergi ke tempat dimana tenda akan didirikan.

Setelah semua tenda berdiri, murid kelas sebelas dikumpulkan oleh panitia osis maupun panitia lainnya. Terlihat disana Eric dan gengnya beserta Lexa dan gengnya duduk manis di depan tenda. Tapi tidak ada satupun yang berani menegurnya.

Para panitia memberikan jadwal yang akan mereka lakukan selama camping berlangsung, Lena hanya cemberut saat ia menemukan jadwal dimana malampun harus beraktivitas. Aice dan Yuka terlihat sangat antusias, apalagi saat ia berkhayal tentang romansa saat perkemahan. Bahkan terkadang Aice dan Yuka berkhayal diculik cogan dan bertemu di tempat yang paling indah.

"Lena, lo mah enak di tempat camping gak sendirian ada Eric, lah gue?" Aice menunjuk dirinya sendiri. "Alone,"

"Mampus-mampusin aja gue mah," jawab Yuka asal.

"Jahat!"

×××××

Malam tiba, dimana diadakannya acara api unggun, saat-saat yang paling di tunggu saat bercamping. Aice dan Yuka sangat antusias, sedangkan Manda dan Lena terlihat sudah mengantuk. Bianca? Sedari tadi ia selalu menempel pada Eric bagai perangko. Lena yang melihat itu bermaklum karena Lena pikir Bianca yang sejak dulu berteman dengannya ingin berteman juga dengan pacarnya. Ketiga sahabatnya kada protes dengan penjelasan Lena yang terlalu polos.

Semua orang duduk memutari api unggun. Lena duduk diantara Aice dan Yuka, dan Manda berada disamling Yuka. Eric berkumpul dengan sahabat-sahabatnya, ada pula Bianca dan Alexa Cs yang berkumpul juga disana.

Lena hanya tersenyun tipis, malam ini ia akan memberi kejuta kepada semua orang. Kejutan yang ia latih dengan Sean, sebelum Sean kembali ke negaranya untuk sekolah. Lena menghapal lagu itu dengan fasih, ya! Lena akan bernyanyi, ketiga sahabat Lena tidak tahu dengan apa yang akan ia lakukan nanti.

"Baiklah, setelah ini teman kalian ada yang ingin benyanyi, kalian tahu siapa?" tanya salah sati panitia yang memegang sebuah toa.

'Rosa?'

'Wendy?'

'Irene?'

"Salah semua," panitia itu menjeda ucapannya. "Baiklah silahkan bernyanyi Saylena Arganta Maymac."

Eric, Lexa, bianca, Yuka, Aice, Manda dan yang lainnya menatap Lena terkejut. Terlebih lagi Lena selalu bilang kalau ia orangnya pemalu. Lena hanya tersenyum di tatap seperti itu oleh semua orang. Lena maju ke tengah dan mengambil sebuah gitar disana, ada satu tempat duduk di tengah itu. Lena duduk disana dan menyiapkan setiap kunci dari gitar tersebut.

"Yaudah Lena mulai nyanyi ya," semua orang bersorak 'ya' membuat Lena lagi-lagi tersenyum.

Eric yang melihat Lena di depan sana tersenyum, terlebih lagi saat mata mereka bertemu tadi. Ada sesuatu tersirat di matanya yang membuat Etic tidak mengerti.

Lena menyanyikan lagu New rules milik Dua Lipa.

Setelah selesai semuanya berteriak heboh membuat Lena tersenyum, Eric menatap Lena dengan tatapan kagum, Bianca yang menyadari tatapan yang ditunjukan Eric ke Lena hanya mendengus kesal. Sedangkan Alexa, ia tersenyum miring. Ketiga sahabat Lena hanya melongo karena ia pikir Lena tidak bisa menyanyi ataupun berbicara dengan bahasa asing. Lena hanya tersenyum nelihat semua orang memberi tepuk tangan semuanya. Wajah Lena berssmu karena merah.

"Tepuk tangan!" suara dari panitia disambut tepuk tangan dari murid kelas sebelas yang lain.

Lena hanya menunduk. "Makasih, kalau gitu Lena izin duduk kembali lagi ya kak," Lena menghampiri ketiga sahabatnya dengan senyuman yang terus mengembang.

"Lena itu serius suara lo? Gue gak percaya. Lo! Omaygat bagus banget!" pekik Aice, Yuka pun sama sedangkan Manda hanya tersenyum tipis.

"Lena," panggilan seseorang membuat Lena dan ketiga sahabatnya menoleh.

A/N : kalo gak ada feel komen aja oke^^kalau ada saran atau ada yang kurang komen aja^^makasih

Salam sayang dari Eric:*

Follow ig Rp Alberic

Albericavano_
Saylena.maymac

ALBERICWhere stories live. Discover now