"Biy?"

"Iya gue Bianca, apa kabar?" tanya Bianca ramah.

"Oh baik-baik aja, udah lama ya gak ketemu. Pasti lo disana punya teman banyak sampai lupai gue sama yang lain," mereka berdua berjabat tangan.

"Hahaha engga kok Aice gue lebih senang disini, gue lebih betah temenan sama lo." Bianca dan Aice melepas jabatan tangannya. "Lena ada di dalam?" tanyanya membuat Aice terdiam.

'Kok nyariin si Lena, apa Biy udah tahu kalau Lena pacaran sama Eric?' batinnya.

"Oi, gue nanya ada Lena gak?" tanya Bianca sekali lagi.

Aice gelagapan saat menjawab. "Oh ada kok di dalam, yok masuk." Aice menarik tangan Bianca masuk membuat semua orang menatapnya.

Lena yang sibuk dengan bukunya pun mendongkak karena suasana kelas yang tadinya ramai berubah menjadi hening. "CACA!! OMAYGAT MAAF TADI LENA GAK PELUKAN DI KANTIN!!" Lena bangus dan membuarkan alat tulisnya berjatuhan, ia langsung memeluk Bianca erat dan dibalas juga oleh Bianca.

Semua orang membelalakan matanya saat melihat kedekatan Bianca sama Lena. Lena terus memeluk Bianca Erat. "Sumpah Lena kangen banget sama Caca,"

"Gue juga Len,"

"KALIAN KENAL?!" pertanyaan itu terlontar dari Siti, si pemilik suara toa seperti Aice.

"Kenal! Caca itu sahabat Lena, rumahnya aja dulu sebelahan," jawab Lena girang. "Eh iya Aice gak tinggal lagi di rumah samping Lena?" tanya Lena pelan.

"Gue tinggal di apart, rumah itu udah milik orang lain." Jelasnya dengan singkat.

"Yaudah kan gue udah temu kangen nih, gue ke kelas dulu ya, bye!" Bianca pergi keluar kelas sedangkan Lena kembali ke tempat duduknya. Tak lupa pula ia memunguti alat tulis yang terjatuh tadi. Kini giliran semua orang yang mengerubungi Lena karena mereka penasaran dengan kedekatannya dengan Binca.

"Lena lo kenal Bianca?" tanya Leo was-was.

"Iya, Caca sahabat Lena." Ucapnya dengan terus menulis sesuatu di buku catatannya.

"Terus si Eric tahu lo sahabatan sama si Bianca?" tanya Aice kepo.

"Ehm," Lena mengetuk-ngetukan pulpen nya di dahinya. "Kayaknya tahu, emang kenapa sih? Ada apa?"

"Oh enggak, oh iya dulu juga gue temannya si Bianca sih." Jujur Yuka.

"Yaudah berarti sekarang kita temenan sama Caca, biar Caca ada temannya." Ujar Lena.

"Yah tapi,"

"Kenapa?"

"Udah Yuk, Lena lo tahu gak sebelumnya tentang Bianca?" tanya Manda jengah.

Lena mengedikan bahunya, bahkan sekarang ia lebih memilih untuk mendengarkan sahabatnnya berbicara daripada menulis sesuatu di buku catatannya.

"Emang?" tanya Lena penasaran.

"Gak jadi gue mau nyatet tugas buat besok, lo udah belum?" ungkapan Manda membuat semua yang dengan berkumpul melongo.

"NJIR GUE KIRA SI MANDA APAAN, BIKIN DEG-DEGAN NJER!!" Siti menoyor Manda, membuat Manda mendengus kesal.

"Belum sih, dikit lagi." Lena menatap buku catatannya, lama kelamaan semua orang yang berkumpul pun bubar, hingga tinggal ketiga sahabatnya.

"Aice jadi gak sekarang? Mumpung Lena bawa uang nih. Eric juga udah izinin Lena tadi," sahutan Lena membuat Yuka dan Manda menaikan sebelah alisnya.

"Maksud lo Len?" tanya Manda.

"Ini Lena mau belajar sama Aice, tapi sebelumnya mau ke mall dulu. Kalian ikut ya biar seru gitu!" ajak Lena dengan antusias.

"Untung bawa uang, ngedadak lo." Manda tersenyum.

"Gue juga Manda," Yuka mengintip kamtongnya sedikit.

"Yaudah sekarang kita fix hangout dadakan!" pekik Aice, setelah itu keempatnya tertawa bahagia.

A/N : holaho, maaf ye ane nge private secara dadakan soalnya ane takut kalo ada PLAGIAT, terus kalo plagian cerita ane yang disalakan ane tapi ini cerita dari otak ane gimana? Yaudah mending cari aman aja dengan ngeprivate sebagian cerita heheheh

Follow
Albericavano_
Saylena.maymac

Alberic Kevano Darmantara

Alberic Kevano Darmantara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Manjat mulu lu Ric :,)

Saylena Arganta Maymac

(Lena tetap cantiq kok:*)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Lena tetap cantiq kok:*)

ALBERICWhere stories live. Discover now