31 | ALBERIC

Mulai dari awal
                                    

"Ric pacar lo tuh!" Deval menoel bahu Eric.

"Gue sibuk!" dinginnya membuat yang ada di meja itu mengernyit bingung.

"Eric si Lena nyamperin lo." Tunjuk Jo.

Eric mendongkak. "Gue gak peduli,"

"Eric makan sama Lena yuk!" ajak Lena saat berada di meja Eric dan gengnya.

"Lo makan aja sama temen-temen lo. Lo bisa kan makan tanpa gue? Kemarin aja lo gak peduli sama gue." Ucapan Eric terasa dingin dan terdengar sinis.

"Eric, Lena mau jelasin yang kemarin." Lena berucap pelan.

"Jelasin? Gak perlu di jelasin bangsat! Gue udah tahu. Gue lihat pake mata kepala gue sendiri!" bentaknya.

"Tapi Eric-"

Brukk

Eric menggebrak mejanya membuat beberapa minuman tumpah berceceran. Kini mereka telah menjadi pusat perhatian dikantin. Untung kantin agak sepi sekarang karena sebentar lagi bel akan berbunyi.

"Lo aja gak pernah peduliin gue, gak pernah nganggap kalau gue pacar lo."

"Cewek murahan!" Bisik Eric tepat di telinga Lena. Setelah itu Eric pergi meninggalkan Lena yang sudah berkaca-kaca.

Lena membalikan badannya dan menghampiri ke tiga sahabatnya. Lena terus menahan air matanya. Saat sudah sampai disana Lena menarik tangan Manda dan membawanya ke suatu tempat. Yuka dan Aice yang melihat itu sangat penasaran hingga mereka mengikuti kemana Lena akan membawa Manda pergi.

Lena membawa Manda ke toilet perempuan. Lena mengajak Manda ke salah satu bilik kamar mandi dan menguncinya dari dalam. Setelah di kunci ia langsung memeluk Erat Manda.

"Manda Lena sakit, Lena sakit hati, Eric tega ngatain Lena. Padahal sebelumnya Eric gak pernah bilang begitu." Lena menangis membuat baju Manda basah.

"Eric bilang Lena cewek murahan. Emang Lena kelihatan seperti itu ya? Lena gak mau dikatain Eric," tak terasa tangan Manda sudah mengepal kuat.

"Keluarin semua unek-unek lo Len. Gak apa-apa biar lo agak tenang."

"Tapi bentar." Manda mengambil ponselnya dan mengetikan sesuatu.

Lo sama Yuka kekelas aja. Lena nangis di toilet tapi lo bilang ke Pak Yanto nanti kalau Lena demam.
-Manda

"Lena emang kelihatan kayak cewek murahan ya? Emang Lena pantes di bilang kayak gitu? Lena sakit hati." Paraunya.

"Hapus dulu air mata lo, dahi lo agak panas." Manda merasakan dahi Lena panas.

Lena mengangguk, ia mencuci muka memakai air dan mengelapnya dengan dasinya, hingga dasinya basah.

Sesampainya di Uks, Lena membaringkan badannya sedangkan Manda, ia mencari obat paracetamol atau obat penurun panas.

Eric
Maafin Lena
Eric please jawab Lena
Lena di Uks
Lena demam
-Saylena

Gk pdli
Bd!
-Alberic

Eric kini berada di Warbel atau warung belakang bersama anggota geng lainnya, ia tengah menghisap rokoknya. Padahal ia sudah lama tidak menghisap benda laknat itu.

Eric merasa khawatir namun egonya lebih menguasainya. Eric tersenyum getir, baru saja satu bulan ia dan Lena menjalin hubungan, kini? Entah bagaimana nasib dari hubungan itu.

"Lo kenapa sih Ric? Baru pertama kali gue lihat lo semarah ini sama Lena. Kan biasanya lo nempel mulu sampai lupa sama sahabat sendiri." Ejek Mike.

"Diem lu sat!" dengus Eric."

"Udah mending kita-kita pada diem aja. Daripada jadi sasarannya si Eric," Frans kembali ke tempat semulanya.

Kini Lena hanya menatap ponselnya kosong. Biasanya Eric akan khawatir jika Lena terluka sedikitpun sedangkan sekarang Lena terlihat seakan tidak peduli.

Tetapi saat Lena akan mengantongi ponselnya, sebuah notifikasi dari aplikasi perpesanan masuk ke ponselnya.

Len lo kenapa?
Alta bilang sama gue kalau lo di bentak Eric
Gue khawatir sama lo
Apa perlu gue datengin lo kesekolah?
Please Lena gue khawatir banget
Balas Lena, lo baik-baik aja kan
Gue otw nih kalau lo kgk bales
-Thio

Lena tersenyum getir, harusnya yang khawatir seperti ini itu Eric, pacarnya sendiri. Tetapi senyuman getir itu berubah menjadi senyuman manis, karena setidaknya ada yang khawatir padanya walau itu bukan pacarnya sekalipun.

Lena baik baik aja lho
Gak usah khawatir hehehe
Alta kok kasih tahu Thio sih
Thio kenapa khawatir banget sama Lena?
-Saylena

Manda menghampiri Lena dan memberikan Lena obat juga memberikan segelas air putih. Lena meminumnya dengan langsung menelannya karena jika dikunyah akan terasa pahit. Setelah meminum obatnya, Manda menyimpan kembali gelas itu sedangkan Lena membuka lagi perpesanannya dengan Thio.

Karena gue suka sama lo
Gue cinta sama lo
Gue tulus Len
-Thio

Alberic Kevano Darmantara

Ericku galau muehehhehe, sama aku aja yok bang, Lena urusan nanti ae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ericku galau muehehhehe, sama aku aja yok bang, Lena urusan nanti ae.

/gandeng Eric
/ditabok Eric

Next?
#katchangpasti

ALBERICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang