Bermacam-macam film mereka tonton, hingga membuat keduanya merasa kelelahan. Makanan dan es krim sudah habis, Lena menidurkan kepalanya di kepala sofa. Sedangkan Eric? Ia menyenderkan kepalanya ke Lena. Sedangkan layar plasma di depan mereka masih menayla dengan volume yang agak tinggi.
"LENA!! ERIC!! KECILIN VOLUMENYA,"
Ceklek
Pintu terbuka dan Barca membelalakan matanya. "Anjay tidur rupanya, enak banget si Eric menang banyak."
"Pengen foto terus upload, lumayan biar gue nge-hits juga di sekolahan si Lena." Gumamnya pelan agar tidak mengusik tidur nyenyak mereka.
"Sama buat kenang-kenangan juga," gumamnya dengan senyuman getir.
"Anjay dah di cekrek, untung kagak pake blitz sama suaranya kagak ada muehehehe." Kekeh Barca.
"Upload cekrek, komen cekrek, ganteng cekrek, cogan banget cekreeeek,"
Barca pergi keluar kamar Eric dengan mata yang terfokus ke ponselnya. "Yais dah upload."
❤1952
BBaarrccaa : gue dirumah berasa nyamuk
View all 1026 comments
Sotomikoya : beli soto rasa koya untuk menemani kejombloan anda. Selengkapnya cek ig kita
Keke : bang itu adik kamu?
Kiki : lebih romantis adiknya ya daripada abangnya
Kaka : kita kapan bang?
Mike_Trijaya : anjay menang banyak si Eric
BBaarrccaa : Nyari mati🔪@sotomikoya//He'eh @Keke //ledek gue bacok @kiki// kalo miver sudah jadi peri gigi @kaka// Yoi @Mike_Trijaya
Lena merasakan badannya pegal-pegal, matanya mengerjap pelan. Badannya serasa tidak bisa digerakan, Lena menoleh kebelakang disana ada Eric yang memeluknya. Lena membelalakan dan menjauhkan badannya dari Eric, tiba-tiba tubuhnya jatuh kelantai.
"Ada ular jatuh!!" latahnya.
"Mana ular awas Lena!" kaget Eric langsung bangkit dari tidurnya.
"Mana ularnya Len? Gigit lo gak?"
"Eric badan Lena sakit semua. Jatoh nih," Lena mencebikan bibirnya.
Eric terkekeh pelan, "Sini gue bantu,"
Eric dan Lena duduk di bawah, Eric menatap Lena khawatir. "Lo gak papa?"
Lena menggeleng. "Nggak,"
×××××
Hari ini Lena duduk di meja belajarnya, ia sedang mengerjakan Pr matematika. Agar besok saat libur Lena tidak perlu memikirkannya lagi.
Saat Lena tengah mengerjakannya sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya.
LAMY (4)
Aice : si Lena ikut kagak, masa cuma dia dari kemarin yang kagak ikut hangout
Yuka : tapi kan Lena sibuk sama Eric. Emang lo mau Eric ngamuk sama lo?
Aice : hehehe kagak mau lah. Cari mati namanya kalo gitu
Manda : gue ikut
Saylena : Lena bingung
Yuka : bingung kenapa?
Aice : ^2
Saylena : Eric udah ngajak main duluan besok:(
Yuka : ayolah Len please
Aice : iya Len
Manda : Eric marah gue kagak ikutan
Aice : kan kalo marah lo enak Man ada babang Farel
Yuka : Benar kata si Es krim
Saylena : yaudah Lena usahain
Lena menghembuskan nafasnya kasar, ia kembali mengerjakan soal matematika tersebut. Namun saat ingin menulis kembali notifikasi masuk ke ponsel Lena.
"Anjay tumben nih hp rame. Biasanya sepi kayak pasar," gumamnya.
"What! Masa dia chat Lena sih," bingung Lena. "Darimana dapat no Lena."
Lena
Say
Ang
Lena
Oi
Buka
Read
Balas
Sv no gue ya
ThioOh iya Lena baru ingat kalau Thio itu saudaranya Alta.
Apa?
SaylenaNgak
Gue cuma kangen
ThioLena kan orangnya ngangenin
Tiati udah malem jangan mimpiin Lena
SaylenaAnjay
iya iya
Yaudah good night Len
ThioMalam
SaylenaSedangkan disis lain Eric, ia tengah kumpul dengan keenam sahabatnya. Sedari tadi terlihat Mike tengah menahan senyum. Eric yang bingung pun akhirnya membuka suara.
"Lo kenapa Mike?" tanya Eric to the point membuat mereka menatapnya Mike bingung.
"Lo udah liat postingan bang Barca?" tanya Mike.
Mereka yang ada disana sontak menggeleng. "Kenapa emang kutil badak?" tanya Arie.
"Nih," Mike menyodorkan ponselnya.
"Anjay," teriak Jo.
"Wuanjay!" kini Deval yang terkejut.
"Menang banyak si Eric!" komen Frans.
"Hoh," tambah Farel.
"Bodo si Eric menang banyak," Arie berbicara tak rela.
"Darimana dapetnya?" Eric merebut ponsel Mike.
"Kan tadi gue udah bilang kalo ini dari ignya si Barca," ungkap Mike.
"Oh,"
YOU ARE READING
ALBERIC
Teen Fiction[SELESAI]✔ 🔥BOOK_1 [ALBERIC]🔥 🔥BOOK_2 [LENRIC]🔥 Lena senantiasa mengikuti alur kisa cintanya bersama seorang remaja lelaki yang bernama Alberic Kevano Darmantara, ia sudah terlanjur percaya dan cinta kepada Eric. Bahkan sekalipun Eric berbohong...
28 | ALBERIC
Start from the beginning