Malam ini ada pertemuan keluarga antara keluarga Mr.Aditya yg selaku papa Alden dengan keluarga Mr.Tristan selaku papa Laras pacar Alden saat ini.
"Jadi sudah sejauh mana hubungan kalian? Apakah kalian sudah menentukan tanggal yang pas untuk acara pertunangan kalian?" tanya Mr.Tristan
"Belum om" jawab Alden
"Kok manggil om sih? Panggil papi aja. Kan bentar lagi kamu bakal jadi menantu saya" ucap Mr.Tristan, Alden hanya mengangguk sebagai jawaban
"Masih canggung kali dia" sahut Mrs.Fabiola yg tak lain adalah mama laras "Emm, bagaimana kalo acara tunangan kita lewatkan saja. Langsung ke pernikahan aja gitu. Gimana menurut jeng Myesha?" lanjut Mrs.Fabiola
"Kalo saya terserah anak-anak kita aja jeng. Kita sebagai orangtua hanya mendukung saja" jawab Mr.Myesha dengan santai
"Papi, laras mau ngomong"
"Mau ngomong apa nak?" tanya Mr.Tristan
"Laras gak mau nikah sama Alden" ucap laras kemudian
"Loh kenapa?" tanya Mrs.Fabiola
"Laras" tegur Alden
"Al, aku gak mau nikah sama orang yang gak cinta sama aku. Aku emang memiliki raga kamu, tapi aku gak pernah bisa miliki hati kamu Al"
"Tunggu tunggu. Apa maksud dari kata alden gak mencintai kamu?" tanya Mr.Tristan
"Alden melakukan semua ini karna dia mau bantu perusahan om adit pi. Alden tau kalo papi menyokong perusahan om adit supaya gak bangkrut, jadi Alden berniat menikahi laras sebagai balas budi. Selama ini laras tau itu, selama ini juga laras berusaha membuat Alden jatuh cinta sama laras. Tapi semua itu gak pernah berhasil pi. Sekarang laras nyerah. Laras bakal ngelepasin Alden" jelas laras
"Alden, apa benar semua itu?" tanya Mr.Aditya
"Maaf pah" hanya itu kata yang di ucapkan Alden
"Papa lebih baik bangkrut daripada harus mengorbankan perasaan orang-orang yg papa sayangi nak" ucap Mr.Aditya
"Sekarang kamu gak perlu merasa terbebani lagi al. Aku ikhlas ngelepas kamu" ucap laras kemudian
"Laras, makasih ya" hanya itu kata yang mampu alden ucapkan saat ini
"Pah, mah, alden mau nemuin delia sekarang"
"Pergilah nak. Kejar cinta kamu" ucap Mrs.Myesha
"Om, tante, maafin alden karna udah ngecewain kalian" ucap Alden ke orangtua laras
"Kamu gak seharusnya melakukan ini semua al. Dan om juga gak akan menarik investasi di perusahaan papa kamu"
"Terimakasih om. Terimakasih banyak"
"Om yang seharusnya berterimakasih ke kamu karna selama ini kamu sudah mau menjaga laras putri kami satu-satunya"
Setelahnya Alden langsung bergegas pergi menuju rumah Delia.
*Delia POV
Malam ini delia merasa gabut yang berlebihan. Dari tadi kerjaannya hanya buka instagram, tutup instagram. Buka line, tutup line, buka instagram lagi. Gitu gitu aja terus. Mencoba untuk tidur pun susah. Tiba-tiba bel rumah delia berbunyi dan terus berbunyi.
"Orang rumah pada kemana sih kok gak ada yang bukain pintu" omel delia. Dengan ogah-ogahan akhirnya dia berjalan lunglai membukakan pintu. Ternyata yang datang adalah agam dan meta
"Ngapain sih kesini? Mau numpang pacaran ya kalian dirumah gue" tuduh delia
"Sembarangan lo kalo ngomong" balas meta
"Terus ngapain kesini?"
"Lo harus ikut kami kerumah sakit" ucap agam kemudian
"Ngapain? Emang siapa yang sakit?"
"Alden kecelakaan del"
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling On You
Teen FictionApa yang aku cari? Bukan fajar bukan senja. Dan bukan harapan semu. Yang aku cari ada dua. Mengapa dua? Karena aku mencari kamu dan hatimu~Alden Pegang erat tangan ku tapi jangan terlalu erat karena aku ingin beriringan bukan digiring~Delia
