PART 22

3.7K 170 1
                                    

"Selamat pagi pacar ku tercinta" sapa Alden

"Apaan sih al. Lebay deh" cibir Delia

"Lebay-lebay gini tapi kamu sayang kan" goda Alden

"Nah kan makin ngaco deh ni anak. Dah ah yuk kita berangkat" ajak Delia

"Eh bentar. Pamit dulu sama orangtua kamu"

"Tadi udah pamit"

"Iya kamu udah. Kan aku belum. Masa aku bawa kamu tapi gak izin dulu sih"

"Gak usah. Tadi aku udah bilangin ke mereka kok kalo hari ini aku berangkat bareng kamu"

"Kamu kenapa sih yang kok gak mau ngenalin aku ke orangtua kamu" tanya Alden sambil mengerucutkan bibirnya

"Belum saatnya. Nanti ada saatnya aku kenalin kamu ke mamu sama papu aku"

"Janji ya"

"Iya. Yaudah yuk cepetan berangkat, aku belum ngerjain PR ni"

"Kebiasaan deh. PR tu pekerjaan rumah, bukan pekerjaan sekolah sayang ku"

"Bawel deh kamu mas" protes Delia

"Ya harus bawel dong. Anak-anak kita nanti kan perlu ibu yang rajin, pinter, dan cekatan"

"Kalo kamu ngegombalin aku terus, alhasil nanti kita telat terus aku di hukum pak Budi karna aku gak ngerjain PR" sindir Delia

"Hehe maaf yang. Ya udah yuk ayok kita berangkat" ajak Alden. Setelahnya mereka langsung tancap gas menuju sekolah

*Kelas*

"Metaaaaaa" teriak Delia

"Apaan sih lo teriak-teriak? Kayak lagi di hutan aja lo" protes Meta, yang diprotes hanya nyengir kuda "Kenapa lo?"

"Minjam tugas matematika dong. Gue belum ngerjain tugas nihhh" mohon Delia

"Tapi teraktir ya"

"Oke gampang deh"

"2 kali"

"E busyett. Kok lo malak gue sih Met. Tega banget lo sama gue"

"Pajak jadian lo sama Alden kan belum. Di tambah ini lagi lo nyalin tugas punya gue" jelas Meta

"Kamu jahat" ucap Delia sambil menunduk

"Kalo gak mau ya udah. Gue gak mau rugi"

"Yaaahhhh meta"

"2kali teraktir ya" pinta Meta

"Iya deh iya" jawab Delia akhirnya karena dia mendengar bel sudah berbunyi

Falling On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang