PART 19

4.1K 182 0
                                    

"Pagi sayangnya Alden" sapa Alden

"Pagi juga" jawab Delia dengan muka yang merona akibat sapaan Alden

"Mama sama papa kamu mana?" tanya Alden

"Hah?"

"Aku mau pamitan dulu. Masa iya aku jemput kamu tapi gak pamitan sama orangtua kamu"

"Eh gak usah"

"Kenapa?"

"A.. Anu"

"Anu apa sih?"

"E..eh i..itu aku udah pamit sama mamu sama papu juga. Aku juga udah bilang kalo hari ini aku berangkatnya sama kamu. Jadi gak usah pamit ya, kalo pagi gini mamu sama papu gak bisa diganggu"

"Oh gitu. Ya udah deh"

"Berangkat sekarang aja yuk, aku piket hari ini" pinta Delia

"Ayok deh"

Sesampai disekolah, semua mata tertuju ke arah Alden dan Delia. Banyak yang menatap iri ke arah Delia, banyak yang memuji keserasian mereka, dan tak sedikit dari mereka ada juga yang mehujat. Delia hanya diam, karna dia tau banyak yang naksir dengan Alden. Bahkan sampai detik ini pun Delia masih gak percaya kalo dia sekarang menjadi pacar Alden. Setelah bertahun-tahun ia berusaha agar tidak baper ke semua cowok yang mendekatinya, tapi akhirnya ia jatuh dalam pesona seorang Alden Farel Aristo.

"Kamu ke kelas duluan ya" ucap Alden lalu pergi meninggalkan Delia diparkiran sekolah

"Eh kamvret, tega banget sih ninggalin gue sendirian disini" teriak Delia

"Maaf sayang. I love you" teriak Alden

"Gak ada romantis-romantisnya banget sih jadi cowok" gerutu Delia

"Woi" teriak Meta ditelinga Delia

"Apaan sih teriak-teriak. Kayak lagi dihutan aja lo" kesal Delia

"Lo sih dari tadi dipanggilin gak noleh-noleh. Malah kayak si usup"

"Siapa usup?" tanya Delia

"Dia itu sama kayak lo gini. Suka ngomong sendirian dijalanan"

"Lo nyamain gue sama orang gila?" teriak Delia

"ish berisik. Tadi marah-marah denger gue teriak, sekarang lo sendiri teriak. Kayak lagi di hutan aja lo" sindir Meta

"Serah lo ah"

"Lo kenapa sih ngedumel sendiri? Kurang sajen lo?"

"B aja tuh"

"Lo ditinggalin Alden diparkiran kan?"

"Tau dari mana lo?" Delia mengerutkan dahinya

"Noh tadi pas gue lewat parkiran, gue denger anak-anak lagi ngegosipin lo sama Alden"

"Gak ada kerjaan lain apa mereka selain ngegosip" omel Delia

"Lo kan pacaran sama most wanted sekolah ini, ya mulai sekarang lo bakal dengar pujian bahkan cacian dari mereka semua"

"Tau ah bete gue"

"Deliaaaaa" teriak Arka dari luar

"Sekarang apalagi?" kesal Delia "Apa?" tanya Delia menatap tajam Arka

"Nih" Arka menyodorkan sebuah kotak

"Apaan nih?"

"Dari Alden"

"Lah kok bukan dia sendiri yang ngasih ke gue?"

"Dia lagi ngerjain PR dikelas. Dia juga nyuruh gue bilang gini ke elo... "Bilang ke Delia kalo gue sayang banget sama dia. Tadi gue buru-buru ke kelas, gak sempat nganterin dia ke kelas dulu. Gue belum ngerjain PR, gue takut di geplak sama pak Bambang. Semoga kamu suka ya sama hadiah yang aku kasih. I love you Delia" Delia hanya melongo mendengar ucapan Arka yang menirukan gaya bicara Alden

"Kenapa dia gak nemuin gue pas istirahat nanti?" tanya Delia

"Gue gak tau. Gue cuma disuruh dia nganterin itu ke elo. Ya udah gue balik ke kelas ya. Udah bel masuk tu. bye"

Bel tanda istirahat pertama telah berbunyi, semua murid berbondong-bondong menuju kantin sekolah. Begitupun dengan Delia dan Meta. Sesampai dikantin, Delia melihat kearah Arka dan teman-temannya tapi ia tidak menemukan sesosok Alden disana. Sampai mereka selesai makan pun Alden belum juga muncul. Akhirnya Delia memutuskan untuk ngechat Alden.

Delia: tumben?

Alden: tumben kenapa sayang?

Delia: tumben gak ke kantin? biasanya merusuh dikantin

Alden: kangen ya? Hehe❤

Delia: gak tuh😑 B aja

Alden: nanti kamu pulang sekolah bareng Arka ya. Jangan pulang sendirian. Aku gak mau kamu knp2❤❤

Delia: km gk anterin aku plg?

Alden: aku ada urusan penting sayang. maaf ya😔

Delia: yaudah deh. Aku plg sndri aja

Alden: jgn. Aku udh blg ke arka buat anterin km pulang💞💞

Delia: ok

Falling On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang