PART 45

2.2K 104 0
                                    

"Pesenan martabak gue mana al?" tanya doni ketika alden sampai dirumah, alden mengerutkan dahinya

"Emang lo ada pesen ke gue?" tanya alden balik

"Caelah.. Cek hp lo gih"

"Hp gue low batt"

"Yahhh padahal gue laper banget nih"

"Nyokap gak masak?"

"Nyokap lo nyusulin bokap lo ke singapura. Berangkat siang tadi"

"Ebusyettt. Itu emak gue pamit sama lo tapi gak pamit ke gue?"

"Ya nyokap lo bilang gini tadi -bilangin ke alden ya, tante berangkat ke singapura siang ini-" ucap doni menirukan gaya bicara mamanya alden, setelahnya alden langsung pergi meninggalkan doni diruang keluarga sendirian "Eh cuy, kok gue ditinggalin sih" teriak doni lalu menyusul alden ke kamar. Sesampainya ia langsung menghempaskan badannya ke kasur king size milik alden

"Lo ngapain sih tidur disini. Pergi sono"

"Gak ah. Gue mau tidur disini malam ini"

"Lo boleh tidur dirumah gue, tapi cari kamar sendiri sono. Jangan tidur di kamar gue"

"Gue maunya tidur di kamar lo. Lagian kasur lo juga gede kok. Muat kali buat kita berdua" cibir doni

"Gue gak mau seranjang sama lo. pergi sono" ucap alden sambil menendang doni, alhasil doni terjatuh dari atas ranjang. Doni berusaha merangkak naik lagi, beberapa kali alden menendang doni dan membuatnya terjatuh ke lantai tapi doni tetap saja kekeuh untuk tidur di ranjang alden. Akhirnya alden menyerah dan membiarkan doni tidur di kasurnya

"Gimana hubungan lo sama laras?" tanya doni tiba-tiba

"Gitu-gitu aja"

"Kalo hubungan lo sama delia?"

"Kok lo tau tentang delia?" tanya alden balik

"Dulu gue pernah naksir sama dia"

"Wahh kurang ajar lo"

"Bentar dulu napa al. Dengerin gue cerita dulu. Jangan asal potong cerita, ntar lo salah paham. Lo harus dengerin cerita gue dengan seksama, biar lo paham dan ngerti"

"Iya iya serah lu dah. Gak usah banyak bacot, cepet cerita kenapa lo bisa kenal dan naksir sama delia" perintah alden

"Dulu delia pernah di copet"

*Flashback on*

"Tolong tolong. Jamprettttt" teriak delia kala itu, doni yang kebetulan melihat pun langsung mehajar copet yang berlari ke arahnya. Setelahnya doni menghampiri delia

"Nih dompet lo"

"Eh sory ya gara-gara nolongin gue, lo jadi luka gini"

"Gak apa-apa. Apasih yang gak buat lo" balas doni sambil mengerlingkan matanya "Oh iya, nama gue doni" ucapnya sambil mengulurkan tangannya

"Delia" balas delia sambil membalas uluran tangan doni

"Gue kesini niatnya mau makan. Lo mau gak nemenin gue makan?" tanya doni "Ya itung-itung buat bales budi, kan gue udah nolongin lo" lanjutnya

"Emm gitu. Yaudah deh boleh"

Akhirnya keduanya menuju restoran yang ada di dekat situ

"Lo mau pesen makanan apa?" tanya doni

"Gue minum aja deh. Gue udah makan tadi di kampus" jawab delia

"Lo kuliah dimana?" tanya doni setelah mereka memesan makanan dan minuman

"tuh disitu" tunjuk delia ke arah kampusnya yang kebetulan ada disebrang restoran ini. Tak lama handphone delia berdering, ia mengeluarkan handphonenya dari dalam tas "Bentar ya, nyokap gue nelpon" ucapnya lalu keluar restoran, karena di dalam restoran ada suara musik jadi kalo dia nerima telpon di dalam udah pasti gak kedengeran

"Kenapa? Disuruh balik?" tanya doni setelah delia kembali lagi

"Enggak. Nyokap cuma nanya, tumbenan banget jam segini gue belum pulang"

"Berarti gak disuruh pulang ni?" tanya doni memastikan

"Enggak. Seriusan deh" balas delia

"Cowok ini siapa lo?" tanya doni menunjukkan foto alden "Tadi pas lo ngeluarin handphone, foto ini jatuh dari tas lo"

"Oh ini? Ini foto cowok gue. Tapi dia lagi kuliah di luar negeri" jelas delia lalu memasukkan kembali foto alden ke dalam tas nya

"Lo kayaknya sayang banget ya sama dia? Udah berapa lama kalian LDR-an?"

"Udah 2 tahun ini sih"

"Pasti susah ya ngejalanin hubungan LDR. Disini siang, disana malam. Lo tidur, dia beraktivitas. Gitu juga sebaliknya. Pasti sulit untuk lancar berkomunikasi. Ya kan?"

"Emmm selama ini kita gak pernah komunikasi. Tapi gue yakin kok, dia pasti jaga hati dia buat gue. Gue membayangkan, suatu saat nanti dia bakal balik ke indo terus ngelamar gue tiba-tiba kayak di novel-novel yang sering gue baca" ucap delia "Eh kok gue jadi curhat gini sih ke elo hahaha" lanjutnya setelah sadar apa yang ia lakukan

"Santai aja kali. Kalo mau curhat silahkan aja. Gue enak kok orangnya kalo di ajak curhat. Lagian kan sekarang kita teman. Iya kan?"

"Iya dong. Kita teman" tak lama kemudian pesanan mereka datang

*flashback end*

Falling On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang