PART 54

1.9K 88 0
                                    

Keesokan harinya ketika delia hendak berangkat ke kampus, ternyata Alden sudah menunggu di ruang tamu.

"Bibi" panggil Delia ke asisten rumah tangga

"Iya non ada apa?"

"Bi, bibi tolong bilangin ya ke Alden kalo Delia udah berangkat ke kampus"

"Oh baik non" setelahnya bi inum langsung menghampiri Alden

"Den Alden" panggil bi inum

"Eh iya bi, kenapa?" tanya Alden

"Non delia nyuruh bibi bilang ke den alden kalo non delia udah berangkat ke kampus" setelah mendengar ucapan bi inum ke alden, delia langsung menepuk jidatnya keras-keras

"Bibi kok ngomongnya gitu sih. Nangis di pojokan WC aja deh gue kalo gini ceritanya" gumam delia sambil meratapi nasibnya. Delia masih tidak keluar dari tempat persembunyiannya, bahkan ia tidak sadar kalo Alden menghampirinya

"Sampai kapan mau sembunyi disini?"

"Ebusyett kaget gue" delia terkejut melihat Alden yang tiba-tiba ada di depannya. Setelahnya ia berdiri "Siapa yang sembunyi? Kenapa gue harus sembunyi dirumah gue sendiri. Gue mau berangkat ke kampus kok" ucap Delia lalu melintasi alden

"Naik ke mobil gue. Gue yang anterin lo hari ini"

"Gak usah. Gue naik mobil sendiri aja" ketika delia membuka garasi mobil ternyata mobilnya tidak ada di garasi "Bi inum" teriak Delia, tak lama bi inum keluar dari dalam rumah

"Iya non, ada apa?"

"Mobil aku mana?"

"Di pakai nyonya non"

"Kok mamu gak bilang ke aku ya?"

"Kalo itu bibi gak tau non"

"Yaudah deh. Bibi lanjut aja kerjanya"

"Udah baik hati gue mau nganterin, masih aja sok jual mahal" cobir Alden

"Gue gak mau di anterin sama lo. Gue bisa berangkat ke kampus sendirian" ucap Delia. lalu ia hendak berjalan keluar namun ternyata tali sepatunya terlepas dan membuat kakinya satunya menginjak tali sepatu yang lepas. Dan akhirnya jatuh lah dia di depan alden

"Kok lo gak nolongin gue sih?" protes delia

"Kan lo gak minta di tolongin" balas alden

"Ya mana sempat gue minta tolong bege. Emang jatuh bisa di rencanain"

"Ya bisa aja sih kalo lo mau"

"Gue bukan tukang modus ya kayak lo" delia berdiri lalu bergegas pergi dari depan alden. Alden menahannya lalu ia berjongkok mengikatkan tali sepatu delia

"Lo mau jatuh lagi?"

"Ya enggak lah. Orang bege aja yang mau jatuh dua kali"

"Kalo gak mau jatuh lagi kenapa tali sepatunya gak di ikat dulu?"

"Terserah gue. Suka-suka gue. Bukan urusan lo Alden" ucap delia menekankan penuh kata alden

"Lo kenapa sih menghindar dari gue?"

"Enggak. Siapa yang menghindar dari lo?"

"Lo malu atas kejadian malam tadi makanya lo ngehindar dari gue?"

"Emang apa yang terjadi malam tadi? Emang kita ketemu malam tadi?" tanya delia pura-pura lupa

"Kita lupakan apapun yang terjadi malam tadi. Setuju? itukan yang kamu mau?" tanya Alden sambil memegang pundak delia. Delia hanya mengangguk sebagai jawaban

"Jangan pernah menghindar lagi dari gue ya" pinta Alden, lagi-lagi delia hanya mengangguk sebagai jawaban

"Sekarang aku anterin kamu ke kampus. Ayok" ajak delia sambil menarik pelan jemari delia

Falling On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang