Part 17

2.8K 282 53
                                    


"Dek, bangun dek. Ayo sholat subuh dulu. Kemarin kan kamu minta bangunin sama abang." Randi yang melihat adik perempuannya yang masih tertidur pulas itu membangunkannya dengan pelan.

"Hoam... Ini jam berapa bang?" Syifa memasukkan kepalanya ke dalam selimut lagi.

"Udah jam 5 lewat adek, ayo bangun!" bujuk Randi lagi.

Syifa akhirnya bangun dari tidurnya dan kini terduduk sambil mengulat.

"Pagi abangku sayang!" Syifa memamerkan senyuman khasnya kepada abang pertamanya itu.

"Pagi adeeek! Ayo cepet sholat." ucap Randi sambil mengacak-acak rambut adiknya itu lalu berlalu dari kamar Syifa.

"Makasih ya bang, udah bangunin." Syifa setengah berteriak karena abangnya sudah keluar dari kamarnya.

Ah di saat subuh seperti ini Syifa juga harus membangunkan Rizky untuk sholat. Ini akan menjadi kebiasaannya setiap hari. Syifa segera mengambil handphonenya yang berada diatas nakasnya. Lalu bibirnya tersenyum saat ia melihat ternyata Rizky lebih dahulu bangun dan mengiriminya pesan via WhatsApp.

Chat via WhatsApp

Rizky: "Pagi sunshine, bangun. Sholat subuh yaaa. Jangan lupa jam 7 aku jemput, dandan yang

cantik ya sayang hehe."

Syifa terkekeh geli membaca chat Rizky. Ia pun membalasnya.

Syifa: "Iya kak, ini aku udah bangun kok. Kita mau kemana sih emangnya?"

Usai Syifa mengirimi pesan chat kepada Rizky, Syifa langsung beranjak segera mandi dan sholat subuh.

**

Randi yang sedang berdiri sambil mengoleskan selai di roti tawarnya terkejut saat ada seseorang yang memeluknya erat.

"Abaaaaang." ucapnya.

"Adek! Apaan sih. Awas awas, abang lagi mau makan ini." ucap Randi.

Syifa tiba-tiba memeluk abang pertamanya. Ia tiba-tiba ingin sekali bermanjaan dengan abangnya.

"Abang, aku saaaayang abang!" ucap Syifa masih dengan memeluk abangnya.

"Biasanya kalo kaya gini ada maunya nih."

Syifa tersenyum dengan khasnya, senyum yang memamerkan gigi putihnya.

"No abang, aku cuma lagi mau manja aja kok."

"Tapi abang ngga mau adek."

"Abang ngga suka aku manja sama abang? Yaudah aku sama bang nawa ajaa!" Syifa melepaskan pelukannya dari Randi lalu dengan cepat Randi membawa Syifa ke dalam dekapannya lagi.

"Becanda sayang. Kamu lagi mau apa?" ucap Randi lembut.

"Abang, maafin aku ya selama ini selalu nyusahin abang. Syifa janji, Syifa akan menjadi orang yang lebih baik mulai sekarang." lirih Syifa.

"Kamu ngga pernah nyusahin abang, Syifa. Ngeliat kamu yang udah mulai sholat lagi aja abang udah seneng. Tetep kaya gini ya dek." Randi mengecup sayang puncak kepala adiknya itu.

"Bang, hari ini aku mau pergi sama Ka Rizky. Tapi aku belum tau kemana karena kata dia surprise. Nanti kalo aku pulangnya agak maleman, maaf ya bang, pagernya jangan dikunci dulu." ucap Syifa sambil menyengir.

"Tuhkan ada maunya. Dasar!" Randi berdecak sebal.

"Abang mah! Tapi aku sekarang emang lagi mau manja-manjaan sama abang sumpah." ucap Syifa.

Another Side - CompletedOn viuen les histories. Descobreix ara