Part 15

2.8K 265 35
                                    

Syifa berlari menuruni anak tangga rumahnya dengan cepat usai Randi memberi tahunya bahwa ada seseorang yang datang untuk menemuinya.

"Bryan!" Syifa langsung menubruk tubuh Bryan dan menghambur memeluknya.

"Hey, easy Syif easy...." Bryan yang posisinya masih di depan pintu rumah Syifa merasa kaget dipeluk tiba-tiba oleh Syifa.

"Kamu ngga kangen aku ya?" Syifa melepaskan pelukannya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Kangen bangetlah. I miss you sooooo much, Sugar." ucap Bryan yang tersenyum manis sekali sambil mencolek hidung mancung Syifa.

Tanpa mereka sadari, ternyata ada seseorang yang baru tiba di rumah Syifa tepat di belakang Bryan. Ia tidak sengaja menjatuhkan sebuah kantong plastik yang berisi bubur ayam di dalamnya ketika melihat pemandangan yang ada di hadapannya. Sontak Syifa dan Bryan langsung menoleh ke arah sumber suara tersebut.

"Ka Rizky?" Syifa melangkahkan kakinya untuk menghampiri Rizky.

"Sorry, ganggu quality time kalian. Aku pamit dulu." ucap Rizky sambil mengambil kantong plastik yang berisi bubur yang tadi tidak sengaja ia jatuhkan.

Syifa mengambil lengan Rizky untuk menahannya pergi.

"Kak? Kakak ngapain pagi-pagi kesini? Kok ngga kabarin aku dulu?" ucap Syifa.

Rizky tersenyum dengan terpaksa.

"Ngga, tadinya aku emang niat kesini mau kasih sarapan buat kamu. Tapi...." Rizky melirik ke arah Bryan.

Tidak disangka ternyata Bryan menghampiri Syifa dan Rizky.

"Lo tau aja kalo lo ganggu quality time kita berdua. Iya nggak, Sugar?" ucap Bryan sinis sambil merangkulkan tangannya ke leher belakang Syifa.

"Bry....." belum sempat Syifa berbicara Bryan sudah berbicara lagi.

"Sebenernya hubungan kalian apa sih?" ucap Rizky yang sudah tidak tahan dengan perlakuan Bryan terhadap Syifa.

"Lo ngga tau? Lo belum tau? Syif, you don't tell him?" kata Bryan.

"Bryan...." Syifa ingin melepaskan rangkulannya dari Bryan tetapi apa boleh buat, Bryan lebih kuat darinya. Dan lagi-lagi Bryan memotong pembicarannya.

"Kita itu....." belum selesai Bryan berbicara, kini Rizky yang memotong perkataannya.

"Lo siapanya Syifa? Lo suka sama Syifa?!" emosi Rizky kini meluap dan ia sudah siap untuk menghajar laki-laki yang berani merangkul gadisnya ini.

"Kalo iya kenapa?" ucap Bryan dengan santai.

"Bryan!" teriak Syifa.

"Syif, udah cukup ya selama ini aku nahan perasaan ini buat kamu. Dan benar kata orang, di dunia ini sepertinya emang gaada yang namanya cewek dan cowok yang hubungannya sebatas sahabatan aja. Pasti salah satunya ada yang merasakan cinta dan ingin lebih, Syif. Iya, aku sama kaya Jefri. Aku sayang sama kamu." ucap Bryan menatapi Syifa lekat.

"Bryan cukup! Gak lucu tau ngga!" bentak Syifa kepada Bryan.

Rizky tidak tahu apa yang dirasakannya saat ini. Hatinya sakit sekali. Rasanya ia ingin sekali menghajar Bryan.

"Hahahahahaha" usai dibentak Syifa, Bryan malah tertawa terpingkal-pingkal sambil melihat raut wajah Rizky.

"Kenapa lo ketawa?" ucap Rizky.

"Kak, maafin Bryan. Dia cuma bercanda. Dia emang suka gitu sama cowok yang deket sama aku. Bryan, udah nggak!" ucap Syifa sambil memukul lengan Bryan.

Another Side - CompletedUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum