Part 2

3.9K 314 36
                                    

"Syifa!" teriak Ali panik dari luar pintu UKS yang diikuti oleh Rizky di belakangnya.

Langkah Ali baru sampai di pintu tetapi ia dibuat kaget ketika ia melihat cowok yang tadi membawa Syifa ke UKS sedang duduk menemani Syifa yang sudah sadar dari pingsannya.

"Loh? Elo? Kok lo disini?"

"Iya bang, tadi gue kesini sebentar mau ketemu Syifa tapi tiba-tiba dia pingsan, yaudah gue bawa kesini." kata cowok itu jujur.

"Yaudah mending lo balik sana. Biar Syifa sama gue. Btw thanks ya!" Ali berterima kasih kepadanya.

Cowok itu mengangguk kepada Ali lalu memandangi Syifa sebentar dan setelah itu ia berbicara kepada Syifa "Lain kali, jangan sok-sok-an ngga makan lagi yaa! udah tau lo punya maag akut. Gue cabut dulu, cepet sembuh ya Syif." katanya sembari mengelus lengan Syifa lembut.

"Iya bawel. By the way makasih ya Jeff." Ucap Syifa sambil tersenyum.

"Yaudah bang, gue cabut ya, bang Rizky, gue cabut. Bye, duluan semua." pamitnya.

Sepeninggal cowok tadi, Ali langsung menginterogasi Syifa.

"Lo kenapa sih Syif? Kenapa ngga makan?" tanya Ali yang langsung to the point sambil menyentuh tangan Syifa dan sedetik kemudian ia merasakan suhu panas di tangan pacarnya itu.

"Syif? Badan lo panas. Lo sakit?" tanya Ali lagi dan ia langsung menyentuh kening Syifa.

Syifa masih terdiam, belum menjawab pertanyaan Ali.

"Kamu kenapa Syifa? Hmm?" kali ini Ali bertanya dengan lembut sambil mengelus kepala gadisnya itu.

Syifa tersenyum kemudian ia menjawab "Gue gapapa."

"Gapapa gimana? Maag sampe pingsan gini terus badannya panas lagi. Perutnya masih sakit ngga?" tanya Ali khawatir.

"Udah agak mendingan, tadi gue udah minumin polysilane." jawab Syifa.

"Makan lo syif, tadi denger lo pingsan ada yang lari kaya orang kesetanan." Rizky akhirnya bersuara setelah ia dari tadi terdiam.

"Berisik lo." omel Ali.

"Yeh... yaudah gue duluan ya. Syif, cepet sembuh, jangan mogok makan kalo ada apa-apa. Cerita aja nih sama cowok lo, apa gunanya pacar dong kalo kaya gitu? Hahaha" kata Rizky sambil berlari sebelum Ali mengomelinya lagi.

"Eh bacot lu ya ky!" teriak Ali.

**

Tanpa mereka sadari, nyatanya sedari tadi ada yang memperhatikan mereka dari jendela UKS, ya, cowok yang tadi membawa Syifa ke UKS, ternyata belum beranjak dari kampus Syifa. Ia masih disana, melihat dan memastikan Syifa benar-benar pulih. Ketika Rizky tadi berlari keluar, barulah akhirnya ia beranjak dari situ.

Cowok itu bernama Jefri Nichol. Orang-orang memanggilnya Nichol. Hanya abang-abang dan Syifa nya yang memanggil ia Jefri. Ia seumuran dengan Syifa. Jefri adalah sahabat Syifa sedari kecil, orang tua mereka juga bersahabat. Dulu, rumah mereka berdekatan hanya berselang satu rumah saja. Jefri beda kampus dengan Syifa. Jefri adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, ia memiliki dua kakak laki-laki yang jaraknya lumayan berdekatan. Abangnya yang pertama bernama Adipati, 25 tahun, saat ini menjadi seorang pelukis karna ia memiliki passion melukis. Abang yang kedua adalah Ali, Aliando kepanjangannya, 22 tahun, saat ini kuliah semester 7 dan satu kampus dengan Syifa. Kalau kalian bertanya-tanya apakah ini Ali yang sama dengan Ali pacarnya Syifa? Jawabannya ya, Ali; yang notabenenya Abang dari Jefri, itu adalah pacar Syifa. Dimana sebenarnya Jefri sudah menyukai Syifa lebih dulu tetapi malah abangnya yang berhasil mendapatkan gadis itu.

Another Side - CompletedWhere stories live. Discover now