Chapter 09

5.4K 442 21
                                    

Cerita ini hanya dipublikasikan di Wattpad!

Selamat membaca, pembaca setiaku yang manis :*

---

Rencana berlibur atau setidaknya menikmati hari bebas di Hanauma Bay atau objek wisata menarik lainnya ternyata berakhir sebagai wacana saja. Alasannya karena Lily harus kembali ke London sesegera mungkin. Mengingat pemberitaan mengenai kondisi ayah Lily yang harus mendapat perawatan. Sebenarnya Lily sudah memaksa Daisy untuk melanjutkan liburannya, namun tentu saja ditolak mentah-mentah oleh gadis itu. Daisy mana mungkin berlibur hanya dengan seorang diri? Jika begitu di mana letak keseruannya?

Maka dari itu, di sinilah Daisy sekarang. Menikmati hari santainya dengan mengecat kuku cantiknya dengan warna nude. Dia bisa saja pergi ke salon atau tempat kecantikan langganannya. Hanya saja untuk hari ini Daisy terlalu malas keluar dari apartemen pribadinya. Rambut panjangnya ia gelung ke atas hingga menyisakan anak rambut yang membuatnya terlihat lebih manis daripada biasanya. Memakai kaos longgar yang cukup menutupi setengah paha. Hanya memakai celana dalam tanpa berniat menggunakan hot pants atau semacamnya.

Berpenampilan "berantakan" dan terbuka memang menjadi kebiasaan Daisy ketika tidak ada orang lain di apartemen pribadinya. Lagi pula hari ini dia tidak memiliki agenda temu dengan orang lain. Lily masih sibuk dengan urusan keluarganya dan ketiga sahabatnya sudah tentu memiliki kesibukan masing-masing. Lalu Billy? Ah ... rasanya Daisy merindukan kekasihnya itu. Pasalnya sudah hampir sebulan Billy tidak menghubunginya sedikit pun dan Daisy memang tidak pernah mencari tahu. Gadis itu berpikir bahwa kemungkinan hilangnya Billy karena kesibukan pria itu yang kini mulai bekerja sebagai manajer HRD di perusahaan milik keluarga.

Mungkin orang lain menganggap hubungan antara Daisy dan Billy bukan hubungan kekasih yang baik. Atau hubungan yang datar-datar saja tanpa ada gairah atau kemesraan di dalamnya. Tapi Daisy dan Billy jelas tahu tentang alasan mengapa hubungan mereka dapat dinilai sebagai hubungan yang "jalan di tempat" tanpa ada kemajuan berarti. Alasan di mana hanya Billy seorang yang tahu dan Daisy jelas menghargai keteguhan pria itu dalam menjaga rahasianya. Sikap menghargai hingga memunculkan kecintaan Daisy terhadap Billy.

Billy Joslin. Orang lain menilai pria itu sebagai pria yang memiliki reputasi buruk di kampus. Arogan, mau menang sendiri, sok diktator, namun semua sikap tersebut sirna di hadapan Daisy. Pria itu berubah menjadi pria terbaik bagi Daisy. Pria yang selalu berlaku sebagai sosok pelindung juga pengobat dirinya akan sesuatu. Pendeknya, hubungan mereka merupakan hubungan saling menguntungkan. Muncul untuk saling menjaga dan melindungi satu sama lain. Daisy juga memastikan jika Billy akan segera menyetujui niatnya untuk menjerat si sulung Addison. Setidaknya untuk kebaikan bersama.

Berbicara kembali tentang kegiatan Daisy, gadis itu sudah menyelesaikannya. Mata birunya kembali awas untuk meneliti seberapa bagus hasil mengecat kuku-kuku cantiknya itu. Ternyata hasilnya lumayan bagus mengingat Daisy tipe orang yang sedikit ceroboh. Hanya tinggal menunggu waktu hingga catnya mengering dan karena itulah Daisy kembali merentangkan kedua tangan bermaksud merenggangkan tubuhnya yang mulai terasa kaku.

Selanjutnya, sembari menunggu cat kukunya mengering, Daisy menghidupkan televisi dengan remote yang ada di atas meja. Dengan hati-hati gadis itu menekan tombol hingga televisi menampilkan sebuah berita yang membuat Daisy menyesal karena telah menyalakan televisinya.

Pertunangan Aktris Cantik Elma Cornelia dengan Rex Francesco.

Setidaknya kalimat itulah yang menjadi topik pemberitaan hingga membuat Daisy cepat-cepat kembali mematikan saluran televisinya. Dia mengerucutkan bibir tanda suasana hatinya memburuk. Tahu betul tentang siapa yang menjadi topik pemberitaan kali ini. Elma Cornelia -saudara tiri Daisy- dengan Rex Francesco. Pria yang merupakan cinta pertama dari seorang Daisy Tertia Camilla.

Unfailing (#4 MDA Series)Where stories live. Discover now