Jangan pergi

172 11 2
                                    

Pergi yang jauh, jangan menyakiti dengan bertemu.

-youfa syifah amalia-

"Jangan pergi "

Suara lirih itu mampu membuat tubuh arya bergetar, dadanya bergemuruh, arya masih di posisinya masih tak mau membalikan tubuh lalu menatap manik manik mata bulat milik youfa, tidak ia tidak mau melakukan itu.

"Selama 4 tahun ini kamu selalu hadir dalam mimpi saya, saya tak tau siapa kamu, setelah saya bangun dari tidur saya selalu merindukan sosok lelaki dan yang pasti itu bukan ayah ataupun adik saya, saya bingung, saya selalu merasa mencintai seseorang, namun saya tak tahu saya mencintai siapa, hingga beberapa waktu lalu tuhan mengembalikan ingatan saya tentang kamu.... " youfa terdiam menjeda semua penjelasan nya, matanya mulai berkaca kaca.

"Tentang arya irsyah nugraha, lelaki yang membuat saya jatuh cinta, lelaki bodoh yang membuat saya lupa siapa yang saya cintai sebelum nya, jangan pergi lagi, saya sudah lelah merindukan orang yang saya tak tau siapa, syah, kamu tak berniat melihat ku? "
Irsyah masih terdiam mematung

"Saya takut fa, takut kamu menipu saya lagi sudah cukup, saya tak mau jatuh cinta lagi, kenapa kamu dulu menipu saya? " tanya irsyah

"Dan kenapa keras kepala mu tak pernah hilang irsyah? Bukankah sudah saya jelaskan dulu? Saya tak menipu kamu, ini jawaban doamu, ini hasil ketidak pedulian mu, coba kau ingat ingat dulu berapa kali aku berusaha mengatakan yang sebenarnya, namun kau selalu bersikap tidak mau tahu bukan? Oke katakan saja aku arwah gila, tapi itu dulu, bukan sekarang, sekarang aku youfa, youfa syifah amalia, gadismu syah, apa selama ini kau melupakan aku? Berbalik lah lihat aku" pinta youfa dengan derai air mata,  namun irsyah masih saja terdiam

"Kenapa aku bisa mencintai gadis seperti mu fa? Kenapa? Kenapa tuhan jatuhkan hati ku lalu mematahkan nya lagi? Kau tak hanya mematahkan hatiku fa, tapi menghancurkan nya, aku kehilangan, kehilangan separuh dari hidup ku, aku berlari berusaha menjauh dari gapaian mu, hingga aku sampai disini dengan ingatan gila yang masih saja tak mau pergi, aku lelah fa, seakan akan kau tak mau pergi sekejap saja dari ingatan ku, aku tak tau harus bagaimana, aku mulai membuka hati, hanya membuka tanpa mengijinkan wanita manapun untuk masuk dan menetap di hatiku menggantikan posisi kamu, dan sekarang kamu kembali lagi fa, mau kamu apa?  Membuat ku semakin gila? "

Youfa terisak hebat, kepala nya terasa sangat sakit pasalnya belum 2 pekan pun pasca operasi, ia sudah melanggar larangan agar tak menangis yang mampu menarik urat urat di kepalanya

Arya terdiam, lalu segera membalikan badannya setelah mendengar ringisan yang keluar dari bibir youfa, kenapa ia bisa melupakan hal ini.

Segera ia menghampiri youfa membantunya berbaring, lalu ia pasang alat bantu pernafasan, dan menyuntikan beberapa cairan ketubuh youfa, youfa mengatur nafasnya, ia peras sprai rumah sakit dengan kencang berusaha menahan sakit yang saat ini menyiksa nya

"Bertahan fa, jangan buat aku lagi lagi kehilangan kamu" hanya itu kata kata yang youfa dengar sebelum ia benar benar tak mengingat apapun

Arya terdiam menatap youfa yang sudah memejamkan matanya, dadanya sesak ia pandang wajah putih pucat di depannya, ia tak dapat membendung tangis nya, arya menangis? Iya

Ia jadikan tangan nya menumpu di sisi tubuh youfa, dengan telapak tangan menutup wajahnya

"Lagi lagi kau membuat ku jatuh fa"

1 bulan kemudian

Waktu terasa begitu cepat berlalu, seakan akan tak memberi ruang kepada siapapun untuk berleha menikmati waktu luang sedikit pun,

Detik Datang Dan PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang