Pernikahan Mu Dan Kematian Ku

218 8 8
                                    


Peluk aku dalam halal, aku siap jika memang nanti aku sudah bangun dari kematian, jangan sekarang itu tak akan mungkin bisa terjadi.

~Youfa syifah amalia~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"setelah wisuda gua bakal ngelamar youfa gas"

Bagas yang saat ini tengah memasukkan donat ke dalam mulutnya terlihat menepuk nepuk dadanya

"uhuk uhuk uhuk " irsya masih menatap bagas bingung tanpa melakukan apapun, bagas terlihat memberi kode dengan membentuk tangannya seperti sedang minum air, kembali ia terbatuk saat ini ia sedang serius tidak ada kebercandaan kali ini, wajah nya memerah, mulutnya masih menganga berusaha mengeluarkan sesuatu di tenggorokan nya, ia tertunduk, irsya yang melihat itu matanya melotot tak percaya, segera ia memberi ancang ancang untuk memukul bahu bagian belakang bagas, dengan kekuatan penuh ia memukul bagas dengan sangat keras yang menyebabkan sepotong donat yang belum halus keluar dan jatuh dari mulutnya, begitu pun juga tubuh bagas yang saat ini tengah terjatuh ke depan akibat ulah irsya, irsya segera membantu bagas untuk duduk kembali, bagas perlahan menarik nafasnya menenangkan dirinya

"sya tolong air " katanya lirih sembari memegang tenggorokan nya
Irsya segera berlari ke dapur berusaha mencari air secepatnya, ia berlari dengan membawa segelas air lalu memberikan nya kepada bagas, langsung di raih gelas berisi air putih itu, meminumnya dengan penuh tergesa

"Haaa akhirnya," katanya sembari menyadarkan tubuhnya di sofa, memejamkan matanya, bernafas dengan pelan dan lega

"gas lu gapapa? "

" sya gua masih hidup kan" ucapnya lirih

"masih ko masih hidup lu tenang aja, lu gapapa "

" gua ga bisa ngebayangin kalau misalkan tadi gua mati gara gara ke selek, ya allah ampuni hamba, jangan cabut nyawa hamba melalui kejadian se tragis tadi" katanya sembari mengusap wajah nya

Irsya terlihat menahan tawa melihat wajah temannya yang kini tengah memelas khawatir..

"jangan ketawa sya, lu udah pernah di cekek orang ga?, kalau belum sini biar lu gua cekek biar lu tau rasanya gmana, dan lo ga bakal bisa ketawa kaya gtuh, " ucap bagas masih lirih, irsya menetralkan sikap nya

" emang lu sndiri udah pernah di cekek? "

" barusan " katanya dengan lantang

Irsya kembali meledak tawanya, kali ini bagas tak mau bercanda, sekarang ia arahkan pandangan ke irsya yang terlihat masih tertawa,

" lu serius bakal ngelamar youfa? " tanya bagas tak percaya, irsya hanya mengangguk yakin
.

" pokoknya deket deket ini lo harus ikut gua harus " ucapnya masih dengan suara yang lemas..

" untuk?"

"gua sendiri bingung harus gmana lagi buat kasih tau lo sya, susah di jelasin dah, udah pokoknya lusa lu harus ikut gua syah, pria keras kepala macam lo ga bisa dijelasin pake bacot harus pake bukti dan kenyataan baru percaya " ucapnya sedikit tenang

Detik Datang Dan PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang