Mustaq

223 9 0
                                    

Ntah siapa yang lebih dingin malam ini, kau dengan egoMu yang tinggi, atau aku dengan rindu yang gilanya sejadi jadi
~Erwin syah ~

🌹🌹🌹🌹🌹

"irsya? " panggil youfa kali Ini dengan suara yang terdengar tenang, setelah beberapa menit lalu ia tenggelam dalam isak tangisnya

" kenapa? " sahut irsyah lembut

" youfa boleh minta sesuatu hal? "

" iyah apa? "

" berjanji lah pada youfa bahwa irsya ga akan membuat youfa sekhawatir ini" ucapnya masih dengan tangis yang ia tahan

Terlihat irsya hanya tersenyum tanpa membalas balik tatapan youfa

"insya allah irsya berjanji"

Youfa terlihat lebih tegar sekarang
" kau sudah tenang, boleh saya jelaskan sekarang? " tanya irsya

Youfa terlihat hanya mengangguk

" maaf saya mengingkari perkataan saya, saya sampai 3 bulan meninggalkan Mu,  tidak hanya youfa yang saya tinggalkan tapi juga, mamah bagas, kantor saya, bisnis saya, dan semua kegiatan yang biasa saya lakukan, 1 bulan pertama memang benar benar saya habiskan untuk membuat skripsi, 1 bulan kedua saya lakukan untuk penelitian dan 1 bulan terakhir ini saya gunakan untuk memperbaiki semua skripsi saya karna setelah di cek banyak sekali typo tidak jelas, dan berbagai kesalahan lainnya, sampai 3 hari yang lalu baru saya dapat kumpulkan hasil itu, skripsi saya meleset dari target, yang awalnya saya targetkan 2 bulan selesai namun diluar dugaan, 3 hari belakangan ini saya gunakan untuk istirahat, benar benar saya tidak keluar rumah 3 hari ini melepas lelah atas 3 bulan sebelumnya, dan baru kali ini saya keluar rumah dan orang kedua yang saya temui setelah ibu saya adalah dirimu youfa, maafkan saya yang membuat khawatir, sesungguhnya saya hanya ingin mempersembahkan hasil yang terbaik, untuk akhir study saya ini. " jelas irsya panjang lebar dengan lembut tanpa henti

Terlihat youfa hanya terdiam menunduk mencerna setiap kata yang keluar dari mulut irsyah

" ini buat youfa" katanya sembari menyodorkan sebuket bunga yang sedari tadi ada di genggam annya

Tangan youfa perlahan bergerak meraih bunga yang di sodorkan oleh irsyah

"atas dasar apa" tanya youfa sembari mencium harum bunga di tangannya ini

"ntah hanya sekedar memberi"

Terlihat youfa tertunduk

Ku akui aku gila karna sudah berani berharap ini sebagai tanda cinta Mu, Kalau pun ia kita tak akan mungkin bersatu bukan, youfa sadar jangan berlebihan mencintai dan mengharapkan nya, para akhirnya pun kau sulit bersatu bersamanya youfa sadar.

Detik Datang Dan PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang