Jangan Sentuh Saya

227 9 0
                                    


Masih dalam sepi menanti hari itu, hari dimana aku kembali ke dunia atau malah kembali kepangkuan nya yang aku tau aku hanya ingin yang terbaik, aku ingin bebas tanpa beban apapun.
Cabut nyawa ku, aku lebih bahagia berada disisi Mu tuhan, namun ku tak tau apa yang engkau tetapkan untukku, ku berharap itulah yang terbaik.

~youfa syifah amalia~

💞💞💞💞💞💞

Namun hasilnya mengejutkan sungguh ini sebuah mukjizat dan kebesaran allah swt, detak jantung yang beberapa menit lalu tak berdetak sekarang kembali berdetak alat itu terlihat membentuk garis naik turun tak teratur, dokter serta suster itu terlihat mengelus dada bernafas dengan sangat lega sekali

Aufi? Ia menjatuhkan tubuhnya ke lantai bersujud dengan derai air mata terlihat sangat memilukan

"terima kasih banyak ya allah, ku bersaksi tiada tuhan selain engkau, serta ku bersaksi bahwa nabi Muhammad utusanmu ya allah, ku Percaya engkau maha kuasa, kau mah adil, kau maha segala galanya terimakasih untuk nikmat yang baru saja kau berikan, kau telah kembali kan nyawa kakaku, terima kasih yaallah, terimakasih alhamdulillah " ucapnya dengan lirih di dalam sujudnya Aufi segera bangkit duduk dengan posisi timpu, mengusap wajahnya yang masih basah akan air mata, air mata bahagia sepertinya, tersenyum dengan masih di hiasi air yang turun dari pelupuk matanya, keadaannya memprihatinkan sekali terlihat jelas ia adik yang sangat menyayangi kakanya

Dokter serta suster itu terlihat kembali memasangkan berbagai selang dan alat alat lainnya ketubuh youfa sekarang tubuhnya kembali penuh dengan alat rumah sakit, walaupun begitu setidaknya sudah membuat hati Aufi sedikit lega kakanya masih diberikan kesempatan untuk hidup.

~~~

Di lain tempat dengan waktu yang sama saat youfa kejang kejang, roh seorang youfa yang kini tengah terlihat Berjalan dipinggir jalan terlihat berjalan dengan sangat berat dan pelan perlahan lahan langkahnya terhenti tangannya memegangi kepalanya yang terasa sangat sakit, dan tangan yang satunya memegang dadanya yang berdebar debar, ia menyeringis menahan sakit di kepala nya ia tak lagi mampu berdiri sekarang ia bersimpuh, pandangannya memburam, wajahnya pucat pasi

"ya allah kau ma maha pe ngasih d dd dan maha penyayang, ku mo mohon, ji heetttt jika sudah wak heetttt tunya aku kembali, heetttt cepatlah se Segera kan  ajalku, jika tidak heetttt ringan kan rasa saa heetttt kit ini ya allah " ucapnya lirih dengan air mata yang mengalir dari pelupuk matanya dari matanya yang kini tengah melotot menahan sakit.

, sakit di kepalanya bertambah tambah sekarang benar benar ia tak dapat melihat semuanya gelap, tubuh nya perlahan ambruk, ia merasakan sebuah ketenangan yang baru ia rasakan sejenak namun roh nya itu terlihat seakan akan terangkat namun 2 kali terangkat tubuhnya tak memberi respon namun pada kali ke tiga tubuhnya terangkat, matanya perlahan terbuka

"heetttt ya allah tolong a aku heeet" kali ini ia kembali tersadar namun ia masih merasakan sakit di kepala serta di dadanya, tubuhnya masih terjatuh di atas aspal,

Detik Datang Dan PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang