Bertemu

176 12 2
                                    

Allah.. aku rindu!

❤️❤️❤️❤️

Arya perlahan memasuki ruang operasi, di depan ruang operasi, terlihat ada keluarga dari pasien, langkahnya sedari tadi memberat memaksa nya untuk berhenti, ntah karna apa, yang ia tau sekarang ia tengah berada tak jauh dari ranjang gadis itu, gadis yang masih takut ia lihat wajah nya, ia takut kecewa takut itu bukan gadisnya, ah perasaan macam apa ini, sejak tadi ia merasa dadanya bergemuruh, tak tenang, padahal saat ini dia membutuhkan ketenangan yang sangat, arya berjalan mendekati salah satu dokter cantik yang selalu menjadi patner nya ini, yang sudah siap dengan baju yang biasa di gunakan untuk melakukan operasi.

"bagaimana zul sudah di suntik obat bius?, "

" sudah ar, namun ia masih sedikit sadar silahkan kamu cek " kata zulfa sembari kembali memakai masker nya yang tadi sejenak ia buka,

Arya berjalan perlahan menghampiri ranjang itu, dadanya bergemuruh ia mematung, matanya memanas apa apaan ini, dia youfa benar benar youfa gadis yang hampir membuat nya gila, bagaimana mungkin dia berbaring disini sedangkan dia adalah sebuah roh, air jatuh dari pelupuk mata milik arya, ntah dia senang atau sedih,

"irsyah " suara lirih itu keluar dari bibir tebal milik seorang youfa yang kini kesadaran nya hanya beberapa persen saja, iyah youfa menatap arya dengan air mata yang sudah tumpah, yang saat ini arya belum menggunakan masker di wajahnya, perlahan matanya tertutup rapat.

tubuhnya senggoyong kebelakang hampir jatuh kalau saja zulfa tak menahannya

"arya kenapa? "

Arya menggeleng pelan

" apakah benar dia manusia zul? " zulfa hanya menatap arya bingung, tanpa berniat menjawab pertanyaan arya, menurut nya pertanyaan itu adalah pertanyaan paling bodoh yang pernah ia dengar dari seorang arya

" duduk dulu " katanya sembari membawa irsyah duduk di bangku yang di sediakan untuk kenyamanan dokter saat melangsungkan operasi

Arya masih terdiam, menatap tanpa arah, ia seperti habis melihat hantu paling menyeramkan, pikiran nya kemana mana, nafasnya tak beraturan, ia pegang dada nya yang berdetak sangat cepat

"minum dulu" ucap zulfa sembari menyodorkan segelas air putih, arya meneguk nya sampai habis

"kita lakukan operasi sekarang" ucap nya sembari bangkit dan memakai masker serta kebutuhan lainnya

Youfa pov's

Aku merasa ada sebuah benda tajam kecil menusuk salah satu bagian tubuh ku, seketika yang aku rasa perlahan lahan badan ku lemas, tak ada tenaga sedikit pun, mataku tak dapat ku tahan untuk selalu terbuka

Cairan yang di suntikan itu membius ku, seakan akan membawa ku pergi ke alam yang tak ku tau apa itu, seketika bayangan saat bersama seorang lelaki muncul di ingatan ku, lelaki iyah seorang lelaki,

Irsyah? Iyah dia irsyah lelaki ku, lelaki yang selalu menemani ku saat itu yang pernah membuat ku menangis karna ia lama tak menemui ku, lelaki yang membuat ku hancur di hari itu, ah aku membenci nya ah tidak aku malah mencintai nya, pandangan ku memburam, sesuatu mengalir di pelipis ku, aku menangis? Iyah

Detik Datang Dan PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang