°04°

328 15 2
                                    

Ia melihat mobil berwarna merah disana ada seorang gadis didalamnya yang terus memandangi rumahnya ufa mendekatinya gadis itu terlihat sedang berbicara sendri sesekali ia terseyum seakan dia sangat bahagia, kini ufa tepat berada di samping mobilnya.

"Hahaha rasain kamu yufa sebelumnya maaf ya aku nekad ngelakuin ini karna aku ga mau kehilangan fahri, gmna ya rasanya jatuh dari lantai dua sakit kali ya hahaha bodo amat lah yang penting fahri dan yufa ga jadi nikah" ucap perempuan yang menggunakan kaca mata hitam dan master itu,  kemudian menancap gas mobil dan pergi

Jegerrr

Bagai disambar petir ufa tak percaya ia masih mematung dipinggir jalan, masih menatap kosong kedepan,

"Jadi dia yang ngelakuin semua ini kenapa dia tega bngt sama aku" gumamnya

Ufa kembali berjalan tanpa tujuan, air mata berkali kali turun masih tak percaya wanita itu yang mencelakannya, ia jatuhkan tubuhnya dibangku taman pinggir kota, seseorang ikut menjatuhkan tubuhnya di bangku itu, ia seorang laki laki, mengulurkan sebuah sapu tangan berwarna biru, ufa mendongak menoleh ke laki laki itu, ia masih tak percaya ada orang yang bisa melihat dan merasakan kehadirannya.

"Setiap saya ketemu kamu, kamu nangis terus, nih " ucap laki laki itu sembari kembali menyodorkan sapu tangan itu

"Kamu bisa lihat saya" tanya ufa tak percaya sembari menyambar sapu tangan itu

"Haha kamu pikir hanya saya yang bisa melihat manusia semua orang juga bisa lihat manusia " jawabnya geli

Ufa terdiam

"Owh iyah kalau boleh tau kamu knapa nangis terus?"

Ufa masih terdiam

"Owh iyah maaf ya saya lancang" ucapnya bangkit dan melangkahkan kakinya pergi

"Saya tidak jadi menikah" ucap ufa, laki laki itu memberhentikan langkahnya, membalikan tubuhnya dan terseyum

"Saya permisi pergi" ucapnya kembali membalikan tubuhnya

Ufa terdiam memandang lelaki itu pergi jauh dan jauh hingga tak terlihat lagi.

•••

"Fahri" ucap beby lembut kepada fahri yang msih setia duduk di samping ranjang ufa, memegang tangan ufa, mata fahri masih berkaca kaca terlihat ia sangat mencintai seorang youfa syifah amalia

Fahri hanya menoleh

"Sampai kapan kamu kaya ginih"
Fahri hanya terdiam masih memandangi wajah ufa

"Kita makan dulu yu kamu belum makan dari pagi tadi" ucap beby lembut sambil mengusap punggung fahri

Fahri tetap terdiam hanya menggelengkan kepala

"Yaudah aku tinggal ya" ucap beby sok lembut, tapi berwajah kesal di belakang fahri ia pergi dengan perasaan kesal

•••

"Knapa si fahri kayanya cinta bngt sama tuh cewe, eww cantikan juga gue" ocehnya

"Gmana ya caranya bikin fahri mau nikah sama gue hmm" ucapnya sambil mengetuk ngetuk janggutnya

"Et ya gmna lagi klw enggk dengan cara sok baik depan dia ah" ucapnya kesal sambil pergi meninggalkan rumah sakit

•••

"Ufa seharusnya hari ini kamu sah jadi milik aku" ucapnya sambil menangis

"Fahri" ucap seorang wanita sembari mengelus punggung fahri

Fahri memutar bola matanya

Selamat membaca

Detik Datang Dan PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang