Detik Hilangnya

206 8 0
                                    

Kau datang di tempat itu mengulurkan sebuah kain untuk menghapus air mata ku, lalu kau juga pergi di tempat yang sama, pergi dengan berkata membenci ku, namun apa kau tau? Detik itu pun cinta ku tak berkurang sedikit pun, inikah
DETIK DATANG DAN PERGI?
Kau datang di detik ke 60 dan kau juga pergi di detik ke 60.

~youfa syifah amalia ~

❤️❤️❤️❤️

"ada apa mah" sahut seorang lelaki yang baru saja keluar dari kamarnya

"sini sayang duduk " irsya duduk di samping mamahnya

" mmm Roy ngabarin mamah, katanya wisuda kamu Roy beserta keluarga nya akan datang ke Jakarta "

" juga asiah? " tanya irsya sembari memandang mata mamahnya
Mira hanya mengangguk kecil sembari tersenyum

Irsya mengusap wajahnya pelan, seperti belum siap menerima kabar ini

" yasudah mamah ke kamar dulu ya mau istirahat cape tadi jalan jalan sama temen kamu yang cantik ini, kamu jangan lupa makan ya, sudah mamah siapkan " ucap mira lalu mengecup puncak kepala irsya

" bagas, salsa, deby tante tinggal ya"
Ketiga nya hanya mengangguk dan tersenyum

Ketika mira sudah benar benar masuk di kamarnya bagas mendekati irsya

"syah asiah itu siapa? "

Irsya hanya terdiam lalu bangkit

" kembaran aisyah, udah ya gua mau ke kamar dulu mau istirahat, kalau mau minum atau makan panggil bibi aja ya gas, deb, sal makasih ya udah mau ajak mamah gua jalan jalan gua ke kamar dulu"

Bagas memandang deby dan salsa bergantian

"aisyah itu cewe yang hampir nikah sama irsya kan ya gas" tanya deby
Bagas hanya mengangguk kecil

"dan asiah itu kembaran nya?"
Bagas kembali mengangguk

"apa bgnih rasanya cinta sama seorang irsya, disaat satu cewe yang dia cintai pergi, gua harus berhadapan dengan cewek yang persis dengan cewe yang pernah dia cintai dulu" ucap salsa lesu

Deby hanya mengusap pundak salsa pelan, berusaha memberikan kekuatan kepada salsa, sedangkan bagas hanya terdiam

~~~

Dilain tempat irsyah terlihat tengah menyadarkan tubuhnya di balik pintu, ia masih dapat mendengar dengan jelas percakapan di luar sana

"apa begini rasanya, cinta sama seorang irsyah, di saat cewe yang dia cintai pergi, gua harus berhadapan dengan cewek yang persis dengan cewe Yang pernah dia cintai dulu"

Irsya dapat mendengar jelas suara Lemas dan lelah itu, ia pejamkan matanya membayangkan nasib gadis yang benar benar mencintai nya itu,
Bagaimana bisa ia tak jatuh cinta dengan gadis sebaik salsa bagaimana bisa selama ini ia mengabaikan semua perjuangan salsa, apa kah ia jahat? Apa ia hanya mementingkan diri sendiri?

Detik Datang Dan PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang