Sebuah Kenyataan

228 8 0
                                    

Kecewa akan sebuah kehilangan itu hal yang lumrah, namun jangan, jangan sampai kau terpuruk akan sebuah kehilangan, namun silahkan mengerti jika ada sebuah kehilangan tak lama setelah itu akan ada sebuah penemuan.

💞💞💞💞💞💞


"segitu terpuruk nya lu ya sya sampe bisa bisa nya jatuh cinta sama sebuah hayalan " ucap lelaki itu sembari menghela nafasnya kasar, ia tak bergerak sedikit pun dari tempat itu meneliti dengan rinci bagaimana irsya terlihat sedang berbicara dengan penuh keseriusan sesekali ia lihat irsya memutar pandangan ke sebelahnya

Ia tak dapat menahan diri lagi segera ia berjalan menghampiri irsya yang kini terlihat berbicara sindiri, namun langkah nya memberat ia berhenti ketika sekitar 5 langkah lagi dapat berada dekat dengan irsya

"assalamualaikum " ucapnya lembut

Irsya spontan memutar pandangannya kebelakang dan sedikit memiringkan tubuhnya

" waalaikumsalam eh knapa gas ko lu bisa disini"

Bagas tak menjawab ia hanya memandang sisi sebelah kiri irsya yang terlihat kosong ia tak habis pikir bagaimana bisa sahabat nya mencintai sebuah bayangan, irsya melirik ke arah youfa

" oh ini namanya youfa gas yang sering gua ceritain ke lu" ucap irsyah sembari menunjuk youfa dengan jari telunjuk nya bagas tak bergeming ia masih berusaha meneliti tempat itu, masih memastikan apakah benar disitu ada seorang wanita,  bagas prustasi memikirkan hal macam ini, ia mengusap wajahnya kasar menarik nafas dan membuang nya kasar

"fa kenalin ini bagas sahabat saya "

" saya youfa " ucap youfa ragu, karna ia yakin bahwa lelaki yang bernama bagas ini tak dapat melihat nya

"  lo knapa si gas, tau dari mana lu gua ada disini "

" dari mamah lu, syah ayo ikut gua, gua mau nunjukin semuanya supaya lu sadar, " ajaknya kepada irsya namun irsya tak bergeming

" kemana"

"kesuatu tempat yang bisa membuat mata hati pikiran lo terbuka lebar "

" mmm yaudah yu " ucapnya sembari bangkit..

" lo duluan ya gua pengen sebentar ngobrol sama youfa, mmm youfa di mana syah" katanya bingung

Irsya menatap bagas heran

"lah ini youfa, " katanya sembari menunjuk bagian sisi kiri bangku
Bagas hanya mengangguk

" saya duluan ya fa, ingat jangan aploud foto lagi, assalamualaikum " irsya segera melangkah kan kaki nya pergi setelah berucap semua itu, kini irsya sudah menjauh dari tempat itu bahkan sudah tak terlihat lagi,

Bagas menempatkan kedua tangannya menggenggam sandaran kursi panjang taman ini ia terlihat tertunduk dan menghela nafasnya berkali-kali

"ntah lo bener ada di sini atau engga, ntah lo ini siapa, gua ga tau apa yang irsya lihat di tempat yang kosong ini, gua tau apa yang ngebuat lo kaya gini, gua tau persis bagaimana bentuk wajah lo, gua udah ketemu dengan jasad lo dan keluarga lo, gua turut prihatin atas apa yang menimpa lo, tapi lo ga bisa libatin irsya kaya gini, gua akui lo yang nyembuhin luka di hati irsya, tapi please jangan paksa dia untuk bergabung di alam roh lo itu, lo ga akan bisa satu sama dia, tolong ngerti, ada cewe yang cinta banget sama dia, namanya salsa, gua bisa lihat gmana salsa cinta bngt sama irsya, dia perjuangin irsya walau hasilnya selalu sama yaitu diabaikan dan semua itu karna cinta hayal lo, kasih kesempatan wanita lain buat isi hatinya irsya yang pasti dia nyata di dunia ini, gua mohon bngt sama lo, siapa pun lo sebenernya, gua mohon menjauh dari sahabat gua, biarin dia bahagia dengan nyata, dia berhak untuk itu, tolong mengerti lupain irsya jangan paksa dia buat jatuh ke dunia lo, gua ngomong gini bukan maksud apa apa, gua cuma mau sahabat gua bahagia dengan nyata, jangan bohongin irsya lagi, tinggalin irsya, maaf terima kasih " jelas bagas panjang lebar dengan tenang lalu membalikan tubuhnya dan melangkah kan kakinya pergi dari tempat itu,

Detik Datang Dan PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang