°03°

366 23 2
                                    

"Terus aku ada yang dorong, tapi siapa, ya allah siapa yang tega ngedorong aku" ucapnya bingung

"Aku ke rumah deh" gumamnya

~~~

Ufa tersimpuh saat memasuki gerbang rumahnya, ia terisak melihat semua persiapan yang sudah 80% untuk pernikahannya esok

"Ya allah aku tau dibalik semua ini ada hikmah yang begitu besar darimu untukku keluarga ku untuk fahri dan keluarga fahri tapi ku minta kepadamu ya rabb tabahkan hati kami dalam menghadapi semua ini " ucapnya sambil menangis tersedu sedu

Ufa bangkit berjalan perlahan berusaha tegar dngan terus menghapus air mata yang terus membasahi pipi mulusnya

Ia memasuki rumahnya, rumah yang sudah di dekorasi dengan warna putih bersih bunga bunga berwarna putih terhias disetiap sudut rumahnya, air matanya kembali menetes, menetes sangat deras

Ia menaiki tangga ke lantai dua, memasuki kamarnya yang memang sudah di hias pagi hari tadi, kamar dngan penuh bunga mawar merah, dinding yang di hias dngan hiasan berwarna putih, tapi mawar yang ada di ranjang terhilat acak acakan seperti ada seorang yg sengaja berantakin semuanya, padahal seingat ufa semuanya rapih sebelum ia benar benar tidak sadar akan semua yang sudah terjadi.

Seseorang memasuki kamar itu, ufa terperanjat pembantu rumah tangga di rumah nya itu membereskan bunga bunga yg berserakan di ranjang dan di dinding yg sudah ditempel

"Bi bibi jangan diberesin bi, aku sehat jangan di beresin aku jadi nikah ko bi, bibi" ucap ufa mengikuti bibinya

Ufa terpaku, melihat bi inah keluar kamarnya dengan membopong bunga mawar merah itu

Ia jauhkan tubuhnya di atas ranjang, menenggelamkan wajahnya di dalam telapak tangan,

(masik sedih mengalun)

Tuhan jika memang ini sudah jalan hidupku, kumohon tabahkan aku, engkau tau tuhan? Bagaimana bahagia nya aku ketika ku berpendapat bahwa kau jodohkan aku dengan fahri, kau tau tuhan? Bagaimana hancur ya aku ketika tau ada hal besar di balik kebahagian itu? Hancur ya hati dan jalan hidupku, ku tak mampu menyalahkan kan Mu tuhan namun ku mohon secepatnya kembalikan aku kepada kehidupan yang sebelumnya.

(suara isak tangis)

~~~

"Gas kita ngapain ke cafe kaya ginih?"

"Mau ketemu sama tmen gue, udah nanti lu gua kenalin sama tmen cwe gue ya"

"Ah ga mau ah gua mau pulang aja" ucap irsya membalikan badannya namun di tahan oleh bagas

"Ilah udah ayoo" ucap bagas sembari menarik tangan irsya

"Hai broo, hai deb, hai sal" ucap bagas sembari menyalami satu satu temennya

"Sya kenalan donk" kemudian irsya menjabat tangan teman lelaki bagas, dan menyalami teman perempuan tanpa menyentuhnya

"Eh duduk duduk" ucap tman laki laki bagas

"Yoo, nih sya kenalin ini rangga, dan ini cewenya debi, dan si cantik + manis ini salsa" irsya hanya terseyum kemereka semua

" inih gas yg lu ceritain itu, cocok sama tmen gua ini nih kayanya" ucap deby sambil menyenggol salsa

Bagas hanya mengangguk kecil

"Owh ya sal ganteng ga sahabat gua ini?" Kata bagas sambil mengangkat alisnya

Salsa hanya terseyum tanpa mengalihkan pandanganya dari irsyaa

Semuanya asik mengobrol tapi irsya hanya berbicara seperlunya

~~~

Ufa melangkahkan kakinya pergi dari rumah itu ia berniat kembali ke rumah sakit, tapi ketika ia sampai di depan gerbang.
Ia melihat ....

. . . . . .

Aku butuh vote dan coment kalian,  jangan lupa vote dan coment nya ya makasih 😊😊😊

Detik Datang Dan PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang