9853

Albericavano_ : my lovely💕 @Saylena.maymac

View all 2513 comments

Mike_Trijaya : A EN JE A YE, ANJAYYYY

Devaldan.nico : Dimana lu Ric?

Fransisco_ : Oh ini maksud lo, yang tadi lo bilang buru-buru, jadi lo gak kumpul gitu?

Yukasan : Lena baru aja gue mau ke rumah sakit nemuin lo

Aiceee : Ekhem, jomblo iri woi

Mike_Trijaya : Sini sama abang neng @Aiceee

Manda.aileeya : Ekhemm ketelen gajah gue

Saylena.maymac : Mati dong? @Manda.aileeya

Alexiregar : Dasar cabe! Murahan @Saylena.maymac

Saylena.maymac : Cabe lagi mahal kak Lexi @Alexiregar

Aiceee : Najis @Mike_Trijaya// NGAKAK ONLEN WOI @Saylena.maymac

Albericavano : LO SEMUA JANGAN KOMEN LAGI, PONSEL GUE NGEHANK BANGSAT!

Lena melihat Eric yang wajahnya kini memerah, ia tersenyum kecil. Tangan Eric di genggam erat oleh Lena agar Eric bisa merendam amarahnya. Lena menarik tangan Eric untuk keluar dari toko topi. Topi mereka sudah dibayar oleh Eric, Lena sangat bahagia sungguh.

"Eric Lena mau jalan-jalan ke danau, yang ada air mancurnya." Lena memeluk tangan Eric.

Eric tersenyum. "Apapun itu asalkan lo bahagia," Eric kembali menggengam tangan Lena. Dan mencium punggung tangannya membuat pipi Lena memerah. "Tapi lo harus makan dulu ya,"

Eric menggenggam tangan Lena ke sebuah restaurant disana. Eric duduk saling berhadapan dengan Lena. Semua pengunjung restaurant memandang mereka berdua, Eric tak peduli sedangkan Lena, ia menunduk menatap lantai.

"Udah jangan peduli sama mereka," Eric mengacak surai rambut Lena membuat Lena bersemu merah sedangkan semua orang memekik histeris.

Eric memanggil seorang pelayan dan memesan, dua porsi kentang goreng, dua porsi burger, satu porsi spageti, dua jus jeruk, dan dua es krim. Setelah itu pelayan pergi dan menyipakan apa yang di pesan oleh Eric dan Lena.

"Eric janji ya pulang dari sini kita pergi ke danau," Lena menatap Eric dengan mata puppy eyes'nya.

"Tapi Lena sekarang udah jam 15.30 lho, gimana kalau nanti kita pulang kemalaman. Gak baik kalau cewek pulangnya malam-malam." Jelas Eric dengan mengusap surai rambut Lena.

"Tapi kan Eric, besok sekolah jadi masa kedanaunya ditunda lagi minggu depan. Terus kan ada Eric yang jagain Lena, jadi gak apa-apa ya? Ayolah Eric, Lena mau kesana," mohon Lena memegang kedua tangan Eric.

Eric menghembuskan nafasnya. "Yaudah nanti kita kesana, tapi gue harus simpen boneka yang tadi dibeli. Gak apa-apakan kalau lu kerumah gue dulu?" Lena mengangguk.

"Asal Lena bisa ke danau sama Eric."

Setelah itu pesanan mereka datang. Eric hanya memakan saru porsi kentang goreng, satu porsi spageti, san segelas jus jeruk. Sedangkan Lena satu porsi kentang goreng, dua porsi burger, segelas jus jeruk, dan dua mangkuk es krim spesial.

'Lena serius makan segitu banyaknya? Gila banyak banget, tapi herannya kenapa badannya___err. Inget Eric gak boleh ngatain pacar sendiri,' batin Eric geleng-geleng kepala.

Lena makan makanan itu seperti anak kecil sedangkan Eric dia memakan makanannya dengan santai. Eric tersenyum melihat Lena yang sedang asyik memakan makanannya yang bisa dibilang sangat banyak, ia mengambil sapu tangan dari dalam sakunya lalu mengelapkan'nya ke mulut Lena yang banyak sausnya.

Lena menatap Eric dan tatapan mata mereka bertemu, wajah Lena memerah lalu menjauhkan wajahnya dari saputangan Eric. "Eric, Lena malu diliatin banyak orang," setelah bicara seperti itu Lena kembali melanjutkan makannya.

×××××

Akhirnya mereka'pun sampai di sebuah danau, disana ada jembatan yang terbuat dari kayu. Eric menggandeng tangan Lena, banyak yang nenatap mereka dengan pandangan yang tidak bisa diartikan. Memang Eric dan Lena adalah sepasang kekasih yang sangat cocok.

Lena berlarian kesana-kemari membuat Eric tersenyum, diam diam ia memotret kesasihnya itu, Lena menghampiri Eric dan menarik tangan Eric.

"Eric tolong potoin Lena di jembatan kayu sana," Lena menariknya seperti anak kecil.

Eric mengacak rambutnya membuat Lena mencebikan bibirnya. Tetapi saat Eric mengacak rambutnya ada sesuatu yang aneh, dan tiba-tiba Lena memekik membuat semua orang menatapnya heran.

"MANA TOPI LENA!" Eric mencoba berfikir.

"Bukannya lo tadi simpan dirumah gue, sama bonekanya ya?" Eric kembali menyadarkan Lena yang tengah murung.

Eric mengambil sesuatu dari dalam kaos di balik jaketnya. "Nih, pake kacamata aja lebih cantik, buat lo, gak senghaja tadi gue lihat di toko aksesoris, yaudah gue beli buat lo. Mending sekarang lo duduk disana biar gue potoin pake ponsel gue,"

Mata Lena berbinar, ia mengambil kacamata dan memakainya. Lena duduk bersila dan menatap Eric dengan tersenyum lebar.

Cekrik

Suara kamera membuat gambar yang diambil Eric berhasil tersimpan ke penyimpanan di ponselnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara kamera membuat gambar yang diambil Eric berhasil tersimpan ke penyimpanan di ponselnya. Eric menatap ponselnya tersenyum. Cantik, itulah yang digambarkannya.

A/N : Hai para reders bertemu lagi dengan author yadong tingkat medium, tapi sementara puasa author jadi yadong tingkat easy aja. Kalo puasa udah selesai nanti jadi yadong tingkat hard.

Kembali ke topik, gimana ceritanya? Seru? Bosen? B aja? Konfliknya udah kerasa belum? Kalo belum gak papa lah yang penting author sudah update. Betewe jangan lupa Vote dan komennya ya! Biar author senang.

Salam manis dari author yang tingkat yadongnya udah turun😘😘

ALBERICWhere stories live. Discover now