Chapter 10

93 29 42
                                    

"Lo gila? Lo mau bakar Taeyong?" Kata Jeno dan memukul kepala Stephanie pelan.

"Kan bisa pake elemen. Daniel kan api, dia bakar kayu itu, dan kalau apinya udah hampir dekat Taeyong, gue bisa padamin pake elemen gue." Kata Stephanie dengan sorot mata birunya yang tajam menatap Jeno.

"Hey! Itu bukan ide yang buruk!" Sahut Daniel dan segera mengumpul kekuatan. Cahaya merah di sekujur tubuhnya terlihat dan kemudian dengan segera dia melempar bola api dari tangannya ke batang pohon yang besar itu.

Api menyala cukup besar dan ketika sudah hampir mengenai Taeyong, langsung saja Stephanie memadamkan apinya dengan melempar bola - bola air.

"Huft, untunglah." kemudian Daniel yang tubuhnya paling besar langsung mendorong batang kayu itu dibantu Jaemin dan Jeno.

Batang pohon itu bergeser dan kaki Taeyong pun terlepas.

Jaemin segera mengecek kaki Taeyong. Tidak ada yang luka, cuma memar yang cukup parah.

"Step, lo bawa Taeyong ke mobil, perban lukanya. Bisa P3K kan?" Kata Jaemin dan tanpa basa - basi, Stephanie langsung memapah Taeyong.

"Hey! Mana mungkin Step bisa memapah Taeyong sendirian! Sini gue bantu." kata Jeno kemudian mereka berdua memapah Taeyong menuju mobil.

Sementara, Jaemin, Daniel, Tiffany dan Ravelline mencari Bethany, Jungkook dan Guanlin.

Abettor

"Mereka kok gak ada?" Kata Daniel sembari mencari mereka bertiga.

"Tiffany, Ravelline, gue mau ngecek elemen kalian dulu. Tadi kalian pakainya cukup banyak waktu nyerang si Jungwoo." kata Jaemin dan mengeluarkan alat yang biasa mendeteksi kekuatan itu.

"Jungwoo udah kalah?" Tanya Daniel dan Tiffany mengangguk.

"Woah!"

"Hey! Ini ajaib." kata Jaemin.

"Kenapa?"

"Elemen kalian tetap penuh."

"Hah? Kok bisa?"

"Pantes gue ga ngerasa capek sama sekali." Kata Ravelline.

"Apa kalian gak ingat waktu itu Master Taehyung bilang kalau kekuatan kita boleh digunakan saat perang." kata Daniel.

"Oiya, betul juga."

"Oh! Ayolah cepat cari mereka bertiga! Aku khawatir tau!" Desak Tiffany dan berlari melewati mereka.

"Jungkook! Guanlin!"

"Bethany!"

Teriak mereka semua sembari melihat sekeliling.

Kemudian mereka melihat kaki di balik pohon besar sebelah selatan.

"Kaki siapa itu?" Kata Daniel dan segera berlari kesana. Kemudian terlihat Guanlin melihat ke arah mereka dan melambaikan tangan.

"HEY! DISINI ADA JUNGKOOK DAN GUANLIN!" teriak Daniel dan mereka langsung berlari ke arah Daniel.

Terlihat Jungkook yang bersandar di batang pohon dengan wajahnya terluka karena tergores ranting - ranting pepohonan dan tidak sadarkan diri. Sedangkan Guanlin memar di bagian kepala, namun dia masih sadar.

[✔] Abettor.Where stories live. Discover now