Chapter 5

103 36 33
                                    

Matahari mulai menampakkan dirinya. Beberapa dari mereka sudah bersiap - siap dengan pakaian berwarna hitam yang waktu itu sudah tersedia di lemari, dan perlengkapan lainnya juga sudah dibawa semua ke mobil.

"Gila ini roknya pendek banget." gumam Bethany yang masih bisa didengar jelas oleh mereka.

"Kan kaus kakinya panjang sih, ketutupan juga paha lo itu." kata Ravelline sambil beranjak pergi menuju kamar mandi untuk mengganti bajunya.

Para lelaki semuanya sudah siap dengan baju lengan panjang dan celana panjang mereka itu. Sekilas mereka bisa melihat Stephanie, Tiffany dan Bethany yang terus menerus menarik rok mereka turun menutupi paha mereka atau menarik kaus kaki mereka ke atas. Mereka sangat tidak nyaman meskipun di balik rok mereka, mereka masih memakai celana pendek.

'Risih banget kelihatannya.' Batin para lelaki.

Mereka masih menunggu Ravelline untuk berganti baju, dan setelah dia balik, barulah mereka akan keluar bersama - sama.

TIIIITTT!

Tiba - tiba saja, diluar perkiraan mereka semua, alarm darurat sekolah berbunyi sangat keras.

Mereka langsung melebarkan mata mereka.

"Apa yang terjadi?!" Kata Daniel panik.

"Ayo cepat keluar semuanya!" jerit Taeyong keras sambil membuka pintu dan membiarkan mereka keluar satu per satu. Mereka semua sontak berlari kencang, sampai bertabrakan satu sama lain.

Saat mereka semua keluar, atap kamar mereka tiba - tiba roboh dan terbakar, dilanjut dengan teriakan para siswa lainnya di bawah.

BRAK!

Mereka mematung melihat kamar mereka yang sudah hancur. Mereka masih terkejut karena penyerangan yang mendadak ini.

Kemudian, suara speaker terdengar dan suara Master Taehyung berbicara.

"AYO KALIAN BERDUABELAS, CEPAT BAWA MOBIL KELUAR, PERLENGKAPAN KALIAN SUDAH LENGKAP DI MOBIL, JANGAN PEDULIKAN KAMI YANG DISINI. KEHIDUPAN DUNIA SELURUHNYA BERGANTUNG PADA KALIAN!"

Mereka berduabelas yang mendengar langsung panik dan segera menuju ke garasi mobil berada.

'Kalian pasti bisa!'

Setengah perjalanan menuju ke garasi, tiba - tiba Bethany menyadari suatu hal. Lalu, dia berteriak,

"ASTAGA, HEY! RAVELLINE MASIH DI KAMAR MANDI!"

Semuanya langsung berhenti dan menatap Bethany dengan wajah panik.

Dengan cepat, Taeyong menghitung mereka satu per satu.

Iya, benar, kurang satu.

Kemudian, Jeno langsung bersuara,

"Kalian pergi aja ke mobil, gue nyusul nanti sama Ravelline."

Lalu, tanpa menunggu mereka menjawab, Jeno segera berlari kembali menuju kamar mereka tadi, dan kemudian Stephanie juga ikut bersuara,

"Gue ikut Jeno. Kalian pergi aja. Gue mau bantu Jeno." Dan segera Stephanie berlari cepat menyusul Jeno.

Yang lainnya masih terpaku bengong menatap kepergian mereka. Kemudian Daniel segera menyadarkan mereka.

"Ayo! Kita ke mobil, gue yakin mereka pasti bisa nyusul kita." Dan kemudian mereka pergi menuju mobil.

Sampai di garasi, untungnya, semuanya masih normal dan segera, mereka membuka pintu mobil.

"Cepat! Bagi dua kelompok, satu ke mobil sana dan satunya lagi mobil sini." titah Jungkook karena mendengar suara ledakan lagi.

"Jaehyun! Tolong gue buka pagar ini!" Teriak Daniel kepada Jaehyun dan Jaehyun segera membantu Daniel membuka pagar.

CKLEK!

Pagar terbuka dan segera mobil pertama melesat keluar.

"Ayo naik!" Titah Jungkook yang sedang mengambil alih mobil.

Daniel naik ke mobil Jungkook dan Jaehyun melompat ke mobil kedua yang diambil alih oleh Donghyun.

"Jangan terlalu cepat, please. Jeno, Stephanie dan Ravelline masih di dalam." Kata Bethany ke Jungkook yang menyetir.

"Ya." Jawab Jungkook singkat.

Untungnya tempat mobil mereka keluar masih aman. Tidak ada tanda - tanda ancaman disana.

"Sepertinya jalan raya masih jauh." kata Daniel.

"Hey! Sebaiknya kita perlahan - lahan aja sambil menunggu Jeno, Ravelline dan Stephanie keluar." Teriak Jungkook kepada Donghyun. Donghyun yang mendengarkannya langsung menjalankan mobil menjadi bersebelahan dengan mobil Jungkook.

"Baiklah." kata Donghyun.

Abettor

Jeno and Stephanie's side

Stephanie terus berlari menyamakan kecepatan lari Jeno.

Jeno terkejut melihat Stephanie berlari di sampingnya. Stephanie yang melihat Jeno terkejut langsung berkata,

"Ayo cepat. Gue bantu."

"Oke." Jawab Jeno kemudian me

Mereka berdua berlari bersama dan sampai di kamar mereka tadi.

Api sudah dimana - mana dan mereka tidak melihat adanya Ravelline.

"RAVELLINE!" teriak Stephanie dari luar.

"Gue disini!" samar - samar terdengar suara teriakan pelan Ravelline disana.

"Tenang! Gue sama Stephanie disini." Teriak Jeno kepada Ravelline.

Kemudian tanpa berpikir panjang, Stephanie langsung menggunakan elemennya, cahaya biru laut muncul di sekujur tubuhnya. Kemudian bola air muncul dari telapak tangannya, dan segera Stephanie langsung melemparkan bola air itu untuk memadamkan api yang berkobar menghalangi di depan mereka.

"Bawa Ravelline keluar, gue bakal padamin apinya." Titah Stephanie dan Jeno langsung mengangguk.

Jeno segera melompat melewati sisa - sisa api yang tadi sudah dipadamkan Stephanie, lalu menarik Ravelline yang kelihatannya sudah hampir kehabisan nafas. Jeno sendiri juga kesusahan mengatur napasnya karena asapnya cukup banyak di dalam kamar mandi.

"Ravelline, lo baik - baik aja kan?" Ravelline hanya menjawab pertanyaan Jeno dengan anggukkan.

Tanpa berpikir panjang, Jeno langsung menggendong Ravelline dan menghampiri Stephanie yang sedang memadamkan sisa - sisa api yang masih berkobar sambil terbatuk - batuk karena asap yang semakin lama semakin banyak.

"Ayo Step! Cepat!" Teriak Jeno kemudian mereka berdua berlari menuju garasi tempat mobil mereka tadi dengan Jeno yang menggendong Ravelline yang sudah lemas.

Stephanie membuka pintu itu, membiarkan Jeno dan Ravelline masuk.

"Kenapa pagarnya ditutup?!" teriak Stephanie frustasi. Napasnya tersenggal - senggal.

"Mobil udah dibawa keluar sama mereka. Pagar pasti dikunci dari depan." kata Jeno, masih dengan Ravelline di gendongannya. Mereka terlihat panik.

"HEY! APA KALIAN MASIH DISANA?!" teriak Stephanie sambil menggedor - gedor pagar dengan keras.

==================================

To Be Continue

[✔] Abettor.Where stories live. Discover now