Chapter 7

102 35 26
                                    

Hari mulai berganti. Matahari yang tadinya menampakkan diri sudah mulai bersembunyi, berganti dengan bulan yang nampaknya mulai bersinar.

Dua mobil itu sedang melaju lambat di dalam hutan.

Banyak dari mereka yang sudah tertidur pulas, kecuali Jungkook dan Donghyun yang sedang menyetir, dan juga ada yang masih terjaga.

Stephanie yang masih terjaga karena tadi siang dia tertidur pun berinisiatif menghampiri Donghyun yang sepertinya sudah mulai mengantuk.

Dilihatnya Tiffany yang duduk di sebelahnya dan juga Jeno, Jaemin, dan Taeyong yang sudah juga tertidur pulas.

Stephanie mendekati Donghyun dan menepuk bahunya pelan.

"Donghyun, ganti gue aja yang nyetirnya, lo tidur aja sana." Kata Stephanie kepada Donghyun.

"Eh gapapa Step. Lo yang tidur aja sana."

"Gapapa. Lo istirahat sana. Biar gue temenin Stephanie." kata Tiffany yang entah bagaimana bisa bangun dan sekarang tengag menghampiri mereka.

"Tif, kok bangun?"

"Gapapa, mendadak bangun."

"Udah lo tidur aja sana. Tenang, gue bisa nyetir kok." Stephanie mencoba meyakinkan Donghyun.

"Yaudah deh. Hati - hati ya kalian." kata Donghyun sambil menepuk kepala Stephanie dan Tiffany yang lebih pendek darinya dan segera menuju kursi belakang.

Stephanie tanpa aba - aba langsung duduk di kursi pengemudi dan dilanjutkan Tiffany yang duduk disebelahnya.

"Bulannya cantik ya Step."

"Iya."

Tiffany kemudian mengernyitkan dahinya menatap mobil yang dikemudikan Jungkook tiba - tiba berhenti.

"Bentar." kata Tiffany sambil menepuk pelan tangan Stephanie. Stephanie langsung menginjak rem.

"Kenapa?" Tanya Stephanie melihat Tiffany turun dari mobil dan menuju ke mobil yang di depannya.

Tiffany menggedor - gedor pintu mobil mereka dan nampaklah Jungkook dengan mata sayunya.

"Kenapa Tif?"

"Kok kalian berhenti?"

"Oh gakpapa. Ganti yang nyetir."

"Oh oke, kita di belakang kalian ya."

"Iya. Hati - hati lo."

Jungkook menutup pintu mobil dan Tiffany langsung berlari menuju mobil kedua dan naik.

"Napa Tif?" Tanya Stephanie sekali lagi.

"Enggak, tadi gue nanya mereka kok berhenti. Rupanya mereka gantian nyetir." Jelas Tiffany.

"Oh."

Stephanie kembali menjalankan mobil dan mengikuti mobil pertama yang sudah melaju dengan cepat.

"Loh kok mendadak cepat?" Kata Tiffany dan Stephanie langsung menambahkan kecepatan mobil untuk menyamai dengan mobil pertama.

"Woi jangan cepat banget dong ah elah." teriak Stephanie dan segera melihat siapa pengemudinya. Seketika Tiffany bisa melihat raut muka Stephanie yang tiba - tiba dingin.

"Tif, lo bilangin ke dia gausah cepat - cepat ke dia. Tolong ya." kata Stephanie kemudian menginjak pedal gas untuk lebih menyamai mobil pertama.

Kemudian Tiffany melihat Guanlin yang rupanya sedang mengambil alih kemudi yang tadinya diambil oleh Jungkook.

"Hoi, lo jangan cepat - cepat dong." kata Tiffany.

Guanlin menatap mereka berdua dan seketika memperlambat kecepatan mobil.

"Sorry." kata Guanlin dan Stephanie langsung menambahkan kecepatan mobil, menyusup mobil Guanlin dan sekarang mobil yang dikemudikan Stephanie berada di depan Guanlin.

Abettor

Pagi pun tiba, dan mereka masih tertidur pulas semuanya.

Stephanie, Tiffany dan Guanlin semalam berinisiatif untuk menghentikan mobil mereka di pinggir hutan dan beristirahat.

Taeyong lah yang pertama kali bangun dan melihat semuanya tertidur.

Mata Taeyong kemudian melihat Stephanie dan Tiffany yang tidur di kursi depan.

'Loh? Semalam Stephanie yang nyetir?'

Tak lama kemudian, Taeyong melihat Bethany dan Ravelline turun dari mobil lainnya dan mereka berdua terlihat menikmati udara pagi di hutan.

Taeyong kemudian membangunkan Jeno, Jaemin dan Donghyun, kemudian disusul dengan Tiffany dan Stephanie. Mereka semua bangun dan turun untuk sekedar menghirup udara pagi.

Taeyong kemudian menuju ke mobil satu lagi untuk melihat keadaan mereka. Mereka terlihat sedang menikmati sarapan mereka.

"Hoi! Mana makanan untuk kita?" Kata Taeyong sambil menggedor - gedor jendela dan disambut dengan tawa mereka semua.

Jaehyun membuka pintu mobil dan memberikan Taeyong beberapa bungkus roti.

"Nah." Jaehyun dan yang lainnya turun dan membawakan beberapa bungkus roti untuk mereka.

"Thanks." kata Taeyong kemudian membagikannya kepada Jeno dan lainnya.

Sehabis makan, mereka beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan yang panjang dan melelahkan.

Abettor

Mobil mereka kembali melaju dengan cepat dan mulus.

"Kenapa jalan masih belum kelihatan ya?" Tanya Daniel yang sedang mengambil alih kemudi sekarang.

"Mungkin masih jauh. Kita cuma perlu ikut jalannya." Jawab Jaehyun.

Di mobil satu lagi, Taeyong yang mengambil alih kemudi.

Saat Tiffany sedang melihat keluar jendela, tiba - tiba, dia memicingkan matanya, melihat ada sesuatu berwarna hitam seperti ujung senjata di balik pohon yang sedang mengarah ke mereka.

"Eh eh, coba lo nengok ke arah pohon - pohon itu, kok kayak ada ujung senjata yang sedang mengarah ke arah kita?"

Stephanie dengan segera melihat keluar dan benar saja, ada beberapa, ralat beberapa. Sangat banyak sekali ujung senjata yang sedang ditodongkan ke arah mereka.

"Gue kira bukan cuma gue yang sadar." kata Jeno menatap kedua gadis itu.

"Apa serangan udah mau mulai?" gumam Stephanie.

"Kita harus kasih tau mereka." kata Jaemin sambil melihat mobil di depan mereka.

"Tapi gimana? Gak mungkin kita turun terus bilang ke mereka. Pasti kita bisa ketahuan." Kata Donghyun.

Taeyong mendengar mereka dan langsung berkata, "Kalau gak, Donghyun, lo lompat ke depan, ke kursi sebelah gue, dan gue langsung menyamakan kecepatan sama mereka. Kalo lo rasa sudah dekat dengan mereka, langsung panggil dan kasi tau mereka."

"Oke." Tanpa aba - aba , Donghyun langsung melompat ke kursi depan dan Taeyong langsung menginjak pedal gas. Ketika Donghyun rasa mereka sudah hampir dekat, langsung saja Donghyun memanggil.

"Hey!"

DOR!

==================================

To Be Continue

[✔] Abettor.Where stories live. Discover now