BAB 13.3 : TABU DI ANTARA TABU

399 54 7
                                    


Markas Unit Lima, 13.00 WITA

"Juragan bumbu?" begitu komentar Sitanggang ketika Nara mempresentasikan temuan Tanghi dan dirinya di pemakaman tadi pagi.

"Bumburaya, Nggang," Nara mencoba membetulkan istilah salah kaprah temannya itu, namun Panji tampaknya juga menyukai julukan itu.

"Jadi bagaimana kita menangani Juragan Bumbu ini?" ujar Panji yang malah ikut-ikutan Sitanggang.

Nara menepuk jidatnya, menyesali kenapa teman-temannya ini begitu entengnya menganggap makhluk ini gemar bercanda dan bakal suka dijuluki dengan nama 'Juragan Bumbu', tapi Nara yang sudah capek dengan semua ini akhirnya mendiamkannya saja.

"Tapi saya punya satu pertanyaaan," Profesor Denny yang turut hadir di sana akhirnya berkomentar, "Bumburaya, hantu pemakan mayat ini, ada hubungannya dengan anda bukan, Apai Tanghi?"

Tanghi mengangguk mengiyakan dan Denny kembali menatap Tanghi dengan tatapan penuh selidik, "Kauw niya ngaran Balian Mambur [Anda yang bernama Balian Mambur kan]?" Denny bertanya kepada Tanghi dengan bahasa Dayak Bukit.

Tanghi diam sebentar sebelum menjawab, "Bujur Tonaas [Benar Tonaas]!"

=====

Tonaas = julukan khusus yang disebutkan beberapa 'Usana liar' kepada Denny yang tidak dimengerti artinya oleh seorang pun.

=====

"Balian Mambur yang legendaris rupanya ada di sini," ujar Denny sembari tersenyum penuh arti, "Itu artinya Balian bersedia membantu kami mengusir Bumburaya bukan?"

"Tunggu! Kenapa mengusir? Kenapa tidak memusnahkannya saja?" tanya Oka.

"Bumburaya nyaris tidak bisa mati," kata Denny, "Kecuali ... Balian Mambur mau memberitahu bagaimana cara membunuhnya?"

"Kalian harus membuat Bumburaya kelaparan selama berhari-hari. Setidaknya 7 malam. Dalam setiap kesempatan itu kalian harus menggiringnya kembali ke balik kabut darah. Setelah malam ketujuh, kalian akan dapat melukai dan membunuh Bumburaya. Tapi semakin Bumburaya lapar, semakin ganas dan buas dia itu. Apa kalian siap jika satu atau dua dari kalian ampih bahinak?"

=====

Ampih bahinak = berhenti bernafas / mati (bahasa Dayak Bukit / Banjar Meratus)

=====

Semua yang ada dalam ruangan itu saling pandang. Bumburaya sudah membuktikan ketangguhannya dengan melontarkan Sitanggang dan Nara di Pantai Timur kemarin tanpa usaha keras sama sekali. Kalau para Lokapala diminta mempertahankan Tanjung Paser dari makhluk seperti itu selama tujuh malam maka bukan mustahil akan ada yang tidak hidup nantinya.

"Kita perlu memanggil bala bantuan," kata Samad, "Dan kita juga perlu persenjataan berdaya gempur tinggi untuk menghalau Si Bumburaya. Kita juga perlu berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit dan rumah duka untuk tidak menguburkan jenazahnya dalam waktu tujuh hari ini."

"Siapa yang bisa kita panggil?" tanya Profesor Denny.

"Kita bisa memanggil Dwarapala Tim D dari Bogor dan Dwarapala Tim A dari Medan untuk membantu kita. Untuk dukungan alat tempur, kita mungkin perlu diam-diam menghubungi Pangkalan Angkatan Udara Balikpapan, minta dukungan pesawat tempur," ujar Kapten Pusaka.

"Hubungi juga Pangkalan TNI AU Kubu Raya, Kep! Kita akan butuh semua bantuan yang bisa kita dapatkan untuk bertahan selama seminggu! Dan untuk kalian Lokapala juga Oka, kalian libur sekolah selama seminggu. Jangan khawatir soal PR dan tugas sekolah, kami yang akan bicara dengan Ibu Ketua Yayasan. Fokuskan diri untuk berlatih dan bersiaga!"

Lokapala Season 1 : Usana | #Wattys2018Where stories live. Discover now