14. Get Acquainted

4K 490 21
                                    

"Naik" suruh Jisung.


Aku hanya mengikuti perintahnya lalu naik ke sepeda hitam kesayangannya.




"Kita mau kemana?" Tanyaku.

"Ke suatu tempat" jawabnya lalu mulai mengayuh sepeda.


Hening beberapa saat, sebelum tiba-tiba ia memanggilku.






"Saejin-ah?" Panggilnya.

Aku mendongak untuk melihatnya, "Hm?"

Ia menatapku, "Aku ganteng nggak?"





Hah? Pertanyaan macam apa ini?






Aku mengalihkan pandangan ke tempat lain, berusaha agar mata kami tidak bertemu.



"Fokus ke jalan aja," ucapku alih-alih menjawab.

"Jawab aja, gapapa kok," desaknya.



Ada apa dengan anak ini?




"Nggak usah dijawab, aku udah tau kok jawabannya," ucapnya.

Aku terkejut, "Hah?"


"Aku tau kalo aku ganteng, makanya kamu nggak bisa jawab."

Aku terkekeh pelan, "Terserah deh."

"Yang penting aku lebih ganteng kan dari si Jinyoung?"




Dia masih ingat?





Aku tertawa, "Nggak sih, lebih ganteng Jinyoung oppa."

"Ihh kesel!! Aku turunin nih!!" ancamnya.


"Eh? Nggak kok, aku cuma bercanda."



Ia menghentikan sepeda, "Turun."

Aku terkejut, "Kamu serius?"

"Serius lah."



"Tapi, tapiㅡ" aku gelagapan.

"Bilang dulu aku ganteng" suruhnya.

"Iya, Jisungie yang paling ganteng sedunia," ucapku.

"Nah, gitu dong," ucapnya senang. "Turun."

"Tapi kan aku udah bilang kamu ganteng, kenapa aku disuruh turun?" protesku.

Ia malah tertawa, "Kita udah sampe sayang."


Aku mendengus kesal, lalu turun dari sepedanya.





"Ini rumah siapa?" Tanyaku ketika melihat bangunan yang ada di hadapanku.

"Ini dorm aku," ucapnya lalu menggandeng tanganku untuk masuk ke dalam.


Aku tersentak, "Apa?!!"




"Iya, aku mau ngenalin kamu ke hyung-hyung aku," ucapnya santai.



Kakiku sudah bergetar karena ketakutan, berarti sebentar lagi aku akan bertemu dengan NCT Dream?





Astaga, apa yang harus kulakukan? Aku belum siap.







"Hyung!! Jisung pulang!!" teriaknya setelah membuka pintu dorm.



Aku hanya menunduk di belakangnyaㅡbahkan melihat isi dormnya saja aku berani.




"Hey," Jisung berbalik dan sedikit menunduk untuk menatapku. "Jangan takut, ada aku disini."



Aku hanya mengangguk pelan seraya mempererat genggaman tanganku padanya.




"Hyung!! Jisung pulang-pulang bawa cewek tuh!!" teriak seorang lelaki yang baru keluar dari kamar mandi, dari suaranya aku tau itu adalah suara cempreng milik Zhong Chenle.



"Serius le?!!" Teriak lelaki lainnya dari lantai dua.




"Iya hyung, sini deh!!" Jawab Chenle dengan heboh.





Aku semakin takut ketika mendengar derap langkah kaki yang menuruni anak tangga.






"Oh, jadi ini ceweknya Jisung," suara berat itu, sering ku dengar sebagai MC dari salah satu acara musikㅡkalau tidak salah namanya Lee Jeno.



"Kenalin ke kita dong," suara khas itu.. lead vocal NCT DreamㅡLee Haechan.


Aku masih menunduk ketika mereka mulai mendekati kami.


"Cantik," aku juga mengenali suara berat itu, ia yang sering mengatakan 'Seasonies saranghaeyo', spesialis mencintai fansnyaㅡNa Jaemin.


"Namanya Saejin," ujar Jisung memperkenalkanku.




Aku membungkuk lalu kembali bersembunyi di belakang Jisung.




"Jangan takut," ucap salah satu dari mereka, aku sangat hafal dengan suaranya, ia yang sering mengatakan 'Yo Dream', member tertua DreamㅡMark Lee.




"Ng... iya kak" ujarku canggung.





"Nggak usah panggil kak, Jisung aja nggak pernah manggil kita hyung kalo di dorm," dari suaranya saja aku sudah bisa menebak, suara khas milik si Pure BoyㅡHuang Renjun.





"Jangan percaya sama mereka" ucap Jisung padaku. "Mereka semua pembohong."


"Eleh, perlu kita tunjukin semua bukti-buktinya ke Saejin?" tandas Haechan.




Aku hanya terkekeh pelan mendengar perdebatan mereka, ternyata mereka tidak hanya terlihat akrab di layar kaca, hubungan mereka lebih seperti kakak adik daripada sebagai rekan kerja.


"Jangan nunduk terus dong," ucapan Jisung membuyarkan lamunanku.



Perlahan ia mengangkat daguku agar wajahku dapat dilihat semua orang.





Speechless.








Mataku pertama kali bertemu dengan sosok leader NCT Dream yang tepat berada di hadapanku. Lalu bola mataku mulai bergerak mengamati satu per satu lelaki yang ada di hadapanku saat ini, jadi ini dia orang-orang yang sering aku tonton di televisi. Mereka terlihat sangat tampan, bahkan tanpa make up sekalipun.

Aku tersenyum canggung pada mereka yang menatapku secara intens.




"Nggak usah lama-lama liatin cewek aku, ntar kalian suka lagi." ucap Jisung tiba-tiba.




Mereka menjadi salah tingkahㅡsama sepertiku.



"Eh, duduk dulu yuk? Sampe kapan mau berdiri disini?" Ujar Mark yang mencairkan suasana.

"Nggak," tolak Jisung. "Kalo pacaran disini, yang ada cewek aku digodain lagi sama kalian."




Aku hanya diam, tak tau harus berbuat apa.





"Yuk sayang," Jisung menarik tanganku keluar dari dorm.



"Yaa!! Jisung-ah!!" Teriak mereka hampir bersamaan.

"Utang aku ngenalin Saejin udah lunas ya hyung, bye!!" Teriak Jisung lalu segera mengayuh sepeda dan membawaku pergi jauh dari dormnya.

-••-











Tbc...

Terima kasih sudah membaca, jan lupa vommentnya chingu💚

Tender LoveWhere stories live. Discover now