13. Tears

4K 526 19
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam, dan hujan belum juga reda dari tadi sore.

Begitupula denganku, tak henti-hentinya menangis sedari tadi.




Untung saja kak Jaehyun belum pulang dari kampus, jadi aku tidak perlu menyiapkan alasan tentang air mataku ini.


Kini aku tengah duduk di tempat tidur sembari memeluk lutut dan sesekali menyeka air mataku yang terus menetes.


Aku tidak tau, apa Jisung sudah sampai di dormnya atau belumㅡia tidak mengabariku sama sekali.

Dadaku semakin sesak ketika mengingat Jisung dan juga wanita itu, bisa-bisanya mereka menyakitiku seperti ini.





"Hacimm!!"






Ya, lagi-lagi aku terkena flu karena kehujanan tadi sore.






Drrt drrt







Getaran ponsel mengejutkanku di malam yang dingin ini.

Aku mengambil benda persegi itu di atas meja lalu melihat nama yang tertera di dalamnya.






📞 My Jisungie




Apa aku harus mengangkatnya?







"Hai sayang!!"






Aku terkejut mendengar suara Jisung di ponselku.



Astaga, kenapa aku seceroboh ini?


Aku tak sengaja mengangkatnya dan mau tidak mau aku harus berbicara dengannya saat ini.




"H-hai," ucapku gelagapan.

"Suara kamu kok kayak gitu?" tanyanya.

"Aku.. aku lagi flu"

"Bohong!"

"Aku nggak bohong," ucapku meyakinkannya.

"Kamu habis nangis ya?" tebaknya.

Aku mengelak, "Enggak kok."

"Kamu nggak pinter bohong," ucapnya dingin.

"Beneranㅡ"

Tut tut tut




Yeah, dia memutuskan sambungannya.


Aku membuang ponsel sembarangan lalu menenggelamkan kepalaku diantara kedua lutut.


Untuk pertama kalinya aku merasakan sakit seperti ini.

Mungkin ini yang namanya sakit tetapi tidak berdarah.




"Saejin-ah?"



Suara kak Jaehyun mengagetkanku.



Aku segera menghapus air mataku lalu berbaring di tempat tidur dan menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhku.




Cklek





Aku mendengar suara pintu terbuka dan langkah kaki yang mulai mendekat.





"Kamu udah tidur?" tanya kak Jaehyun sembari menarik selimutku.

Aku masih memunggunginya, "Aduh, kakak ganggu. Sedikit lagi aku mau tidur tadi."

"Hehe maaf ya, good night," ucap kak Jaehyun lalu memakaikan selimut padaku.

"Good night, too," balasku.




Tender LoveWhere stories live. Discover now