01. Awkwardness

14K 1.1K 105
                                    

Namaku Jung Saejin, aku adalah seorang gadis yang baru berumur 16 tahun. Mungkin dari luar aku terlihat seperti gadis yang sempurna, postur tubuh yang tinggi, kulit yang bersih, wajah yang cantik serta rambut panjang hitam idaman semua lelaki.

Kalian belum melihat bagaimana sisi diriku yang sebenarnya, aku adalah orang yang introvert. Aku tidak suka bertemu dengan banyak orang, aku tidak pandai bersosialisasi dan yang lebih buruk lagi adalah aku tidak punya teman.

Maka dari itu, aku memutuskan untuk homeschoolingㅡjauh dari keramaian. Aku hanya tinggal bersama bersama kakak laki-lakiku, orang tuaku sudah meninggal sekitar 5 tahun yang lalu karena kecelakaan. Setiap hari aku hanya bermain bersama kucingku yang bernama Yuki. Aku tau, aku memang gadis yang aneh, disaat gadis seusiaku sibuk mencari cinta aku malah sibuk bermain dengan kucingkuㅡmiris sekali.

Tapi akhir-akhir ini ada yang menarik perhatianku. Dia, lelaki yang setiap hari lewat di depan rumahku mengendarai sepeda hitamnya.

Tepat pukul 1 siang, aku akan berdiri di balkon kamarku dan melihatnya mengayuh sepeda dengan keringat yang membasahi hampir seluruh seragam sekolahnya.

"Liatin siapa sih?" Tanya Jung Jaehyun, kakakku.

Aku terkejut, "Bukan siapa-siapa"

•••

Hari ini seperti biasa, aku bermain bersama Yuki. Disaat kami tengah asik bermain, tiba-tiba Yuki berlari mengejar tikus yang ada dirumahku. Ia mengejarnya hingga keluar rumah, aku terus mengikutinya sampai tiba-tiba,

Brakk

Aku tersungkur ke tanah, seperti ada yang menabrakku. Aku menunduk sambil memegang lututku yang berdarah karena terjatuh.

"Maaf, kamu gapapa?" Tanya seseorang yang menabrakku.

Aku hanya diam menunduk, tubuhku bergetar karena ketakutan.

"Lutut kamu berdarah!" Seru orang itu.

Aku masih menunduk, tak berani menatap orang yang ada di hadapanku.

"Itu, rumah kamu?" Tanyanya sambil menunjuk rumahku.

Aku hanya diam, rasanya susah sekali untuk mengeluarkan kata-kata dari mulutku ini.

"Kok kamu diem aja? Maafin aku ya" ucapnya.

Ia menyentuh daguku dan mengangkatnya perlahan, mata kami bertemu. Betapa terkejutnya aku saat melihatnyaㅡdia orang yang aku kagumi beberapa hari belakangan ini. Mata bening dan wajah pucatnya, membuatku terhipnotis selama beberapa saat.

Ia tersenyum, "Aku anter pulang ya?"

Aku mengangguk ragu lalu ia memapahku berjalan menuju rumah. Aku dapat mencium bau peppermint dari seragam yang ia kenakan, membuatku semakin nyaman berada di dekatnya.

"Kamu di rumah sendiri?" Tanyanya yang sadar dengan rumahku yang terlihat sepi.

Aku hanya mengangguk tanpa menoleh ke arahnya.

Ia mendudukkan ku di sofa, "Ada P3K nggak? Biar aku obatin lukanya" ucapnya.

Aku menunjuk kotak yang ada di pojok ruangan dan ia langsung berjalan mengambil kotak tersebut.

Ia berjongkok di depanku dan mulai mengobati luka ku. Aku memperhatikan wajah pucatnya yang sedang serius dengan luka ku, sepertinya dia orang yang baik.

Ia mendongak menatapku dan lagi-lagi mata kami bertemu, segera aku mengalihkan pandanganku ke tempat lain. 

"Namaku Park Jisung" ucapnya. "Nama kamu siapa?"

Setelah pertarungan batin yang cukup lama akhirnya aku menjawab, "Jung Saejin"

Untuk pertama kalinya, aku berbicara dengan orang asing.

Ia tersenyum lalu kembali fokus mengobati luka ku.

"Nah, selesai" ucapnya senang.

Ia membereskan kotak P3K dan menaruhnya di tempat semula.

"Kalo gitu aku pulang dulu ya?" Ujarnya. "Kamu gapapa kan dirumah sendiri?"

Aku mengangguk lalu ia melambaikan tangannya sebelum pergi dari rumahku.

-••-





Tbc..

Terima kasih sudah membaca, jangan lupa vommentnya ya guys❤ author sayang kalian💚

Tender LoveWhere stories live. Discover now