08. Asking

5.2K 645 86
                                    

Tok tok tok

Tak sampai 10 menit setelah aku menutup telepon Jisung, pintu rumahku sudah di ketuk oleh seseorang. Aku segera membuka pintu dan mendapati Jisung sudah tersenyum manis di balik pintu.

Aku heran, sebenarnya dia manusia atau jin?



"Hai" sapanya sumringah.

"Kok cepet banget?" Tanyaku.

"Loh, kamu nggak tau? Aku kan udah belajar teleportasi sama Kai sunbaenim" jawabnya.

Oke, hampir saja aku tertawa karena leluconnya yang tidak lucu.

"Oh" balasku seadanya.

"What?? Cuma ohh doang??" protesnya.

Aku menunduk, "Terus, gimana?"

Ia berdecak, "Nggak tau, aku mau pulang aja"

Ia berbalik dan hendak pergi, tapi dengan spontan aku menahan tangannya.

Ia menoleh dan mata kami bertemuㅡcukup lama.

Ia tersenyum jahil, "Cie.. yang nggak mau aku pergi"

Segera aku melepaskan tangannya dan memalingkan wajahku karena malu.

"Saejin-ah?" panggilnya.

"Hm?" balasku tanpa menoleh.

"Kalo ngomong sama orang itu, harus liat matanya" ucapnya seraya memutar daguku menggunakan tangannyaㅡmemaksaku untuk menatap wajah pucatnya.

Aku tak bisa berkelit, aku sungguh merindukan sosok yang ada di depanku ini. Matanya, senyumnya, sungguh aku suka dengan semua yang ada pada dirinya.



Ia menyelipkan rambutku di belakang telinga, "Aku yang tanya atau kamu yang kasi tau?"

"A-apa?" Tanyaku gugup.

Ia mulai serius, "Siapa yang kamu maksud di telfon tadi?"

Hah? Kenapa itu dibahas sih?


"Oh.. yang itu.. em.. maksud aku itu.. em.. siapa tau kamu mau jalan sama kak Mark atau kak Jeno gitu" elakku.

Ia malah tertawa, "Hahaha, ngapain jalan sama mereka? Aku udah bosen liat mereka setiap hari"

Aku tersenyum canggung, "Oh"


"Aku tau kamu bohong" ucapnya pelan.

"Kenapa?" Tanyaku pura-pura tak mendengarnya.

"Aku tau kalo aku ganteng" ucapnya seraya mengibaskan rambut.

Aku hanya menatapnya heran.



"Mukanya nggak usah tegang gitu dong" Ia mencubit pelan pipiku. "Nanti cantiknya ilang"

"Eh, tapi, mau digimanain pun bakalan tetep cantik kok" sambungnya.


Oh astaga, wajahku kini sudah berubah menjadi merah saat ini. Aku tak tau sebenarnya Jisung terbuat dari apa sehingga ia pandai membuat wajahku menjadi merah.


"Btw, kok kamu tau Mark hyung sama Jeno hyung?" Tanyanya. "Kamu pasti sering nonton aku di tv ya?"

Iya Park Jisung, iya.


"Ng.. itu.."

"Ketauan deh sering nontonin aku" godanya.

Err, bisa tidak ia berhenti menggodaku?



Tender LoveWhere stories live. Discover now