37 -Hard Code-

19.7K 951 21
                                    

Lo ngode gue buat nembak lo?

***

"Perhatian! Yang udah ganti baju olahraga ke lapangan sekarang. Lombanya dimulai sepuluh menit lagi!" teriak Danish di depan kelas dengan menggunakan toa yang ia bawa.

Danish menghela napasnya melihat teman-teman satu kelasnya menghiraukannya dan malah asyik dengan kegiatannya sendiri-sendiri. Padahal ia sudah repot-repot meminjam toa milik tetangganya.

"Zra, Zan bantuin gue napa?!" Danish menggerutu di depan Ezra dan Fauzan yang sedang bermain UNO.

Ezra dan Fauzan hanya melirik Danish sebentar lalu melanjutkan permainan mereka yang tertunda. Danish hanya bisa mengelus dadanya, memang ini susahnya jadi ketua kelas. Ia lalu melirik ke arah Amora, Valen, Camilla dan Kayla yang menonton film dengan menggunakan laptop Valen, ide cemerlang melintas di benaknya.

"Mor bantuin gue bilangin ke anak-anak yang udah ganti suruh ke lapangan sekarang,"

Amora mengerenyitkan dahinya, "Kok gue?"

"Nggak ada yang mau dengerin gue, jadi gue minta tolong dengan amat sangat lo bantuin gue, mau ya?" Danish sampai berjongkok di hadapan Amora.

"Apaan sih lo Nish lebay amat. Berdiri gih!" ucap Valen risih.

"Iya-iya gue bakal bantuin lo," jawab Amora.

"Guys yang udah ganti ke lapangan sekarang ya, lombanya udah mau mulai nih. Kalau bisa kumpul satu kelas ya!" teriak Amora.

Tak menunggu berapa lama anak-anak yang sudah berganti baju langsung keluar kelas dan menuju lapangan.

Danish tersenyum lebar lalu beberapa kali mengucapkan terima kasih kepada Amora.

"Kalian duluan aja, gue mau naruh seragam gue di loker," ucap Amora.

"Kita temenenin sekalian nggak apa-apa kok Mor," ucap Kayla.

"Nggak usah mendingan kalian cariin tempat aja, ntar gue nyusul kok,"

"Kita tunggu di lapangan ya Mor, bye!" Valen melambaikan tangannya ke Amora.

***

"Dor!!"

"Eh ayam, ayam!" latah Valen, Camilla dan Kayla bersamaan. Ice cream yang baru saja mereka beli pun jatuh mengenaskan ke lantai, padahal niatnya akan dimakan sambil menonton lomba balap karung yang akan dimulai.

"Huahahahaha kaget ya?" ucap Dylan sambil tertawa terbahak-bahak.

"Aduh miu wajah kamu lucu banget kalau kaget, huahahahaha" Michael tertawa sambil menunjuk-nunjuk wajah Kayla.

Darren tertawa sambil memegangi perutnya. "Tuh kan apa gue bilang mereka bakalan kaget huahahahah. Ide gue ini emang cemerlang!"

Valen memegang telinga Darren lalu menariknya keatas alias menjewernya. "Oh jadi ini ide lo, bagus ya cemerlang banget!"

Valen lalu menggiring Darren menuju lapangan tanpa melepaskan tangannya dari telinga Darren.

"So-sorry aku cuma mau bikin kamu ketawa lagi, kamu kan lagi marah sama aku," ucap Darren memelas.

Oh iya gue kan lagi marahan sama Darren kok lupa ya

FEIND [Completed]Where stories live. Discover now