36 -Uncovered-

20.1K 1K 32
                                    

Gue percaya mereka aja deh, lo berdua kan jago menutupi hubungan

***

Morel menghentikan latihan basketnya bersama teman-temannya lalu berjalan menuju tribun.

"Segitu doang lo Mor?" tanya Michael.

"Gue mau pulang sebelum hujan makin deres. Takut macet."

"Oh," Michael ber-oh ria lalu melanjutkan latihannya yang sempat terhenti.

"Lah terus nanti gue pulang bareng siapa?!" sahut Dylan yang barusan men-shooting bola ke ring.

"Nebeng Mike."

"Lah kok gue? Tadi pagi kan kita bertiga berangkat bareng yang bawa mobil cuma lo sama Darren."

Morel mengendikan bahunya lalu pergi begitu saja sambil menenteng tas ransel abu-abunya dan seragam osis yang sudah dilipatnya asal-asalan.

"Aduh depan sekolah udah macet gini. Kalau gue ngeluarin mobil bisa kejebak satu jam-an nih," gumam Morel.

Morel membalikan badannya kearah yang berlawanan dan berbelok menuju arah ke belakang sekolah guna menghabiskan waktu. Memang Morel sengaja tidak kembali lagi ke lapangan basket. Ia malas mengantar Michael dan Dylan pulang. Biar saja mereka pulang naik busway atau jalan kaki, mereka kan punya kaki, begitu pikirnya.

Morel menghentikan langkahnya setelah melihat orang yang akhir-akhir ini dikesalinya.

Ngapain tuh si bule sama Amora disitu, batinnya sambil mengamati dari balik tembok.

Morel bersembunyi begitu saja dibalik tong sampah bambu yang ditimbun banyak dedaunan saat Amora berjalan ke arahnya. Syukurlah, Amora hanya lewat saja. Saat hendak pergi ia terkaget mendengar suara kaleng botol yang ditendang rupanya itu Yoga.

"Argh, nyesel gue ikut rencananya si Laura!"

"Y-yoga?"

Yoga yang baru sadar akan kehadiran Morel tertegun.

"Ngapain lo disini?" Tanya Amora datar.

"Nggak papa, udah lo balik aja dah," usir Yoga.

"Aneh," gumam Amora kemudian melanjutkan perjalanannya. Di jalan...

***

Camilla dan Kayla masih berada di kelas untuk mengerjakan tugas kelompok dari Pak Ali. Tugas yang seharusnya dikerjakan oleh empat orang pun terpaksa dikerjakan berdua saja karena Valen sudah pulang bersama Darren dan Amora tidak masuk sekolah.

"Font nya nggak usah gede-gede juga Kay," keluh Camilla.

Kayla menutup laptopnya, "Au ah istirahat dulu yuk! Kalo belum makan nggak bisa konsen nih gue."

"Tumben lo yang minta makan, biasanya juga gue."

Kayla menarik tangan Camilla, "Yaudah ayok!"

***

"WTF! Kalian ngapain?!" interupsi Camilla saat melihat Morel menindih Amora di kasur UKS.

Amora langsung bangkit dari posisinya, "I-ini nggak seperti yang lo liat Cam."

"Aduh, sorry ya gue ganggu!" Camilla buru-buru menutup pintu UKS. Tak lama kemudian Camilla masuk lagi dengan wajah tanpa dosanya.

"Sorry ganggu lagi gue cuma mau ambil obat merah kok, tadi kelupaan," Camilla mengambil obat merah dengan tangan gemetar lalu keluar lagi.

Setelah kembali ke lapangan Camilla langsung duduk bersila di samping Kayla. "Gila, gila!"

"Perasaan lo cuma ngambil obat merah dari UKS kenapa jadi kayak habis lari marathon?" ucap Dylan.

Camilla menggebrak tangannya ke lantai, "Kalian bertiga harus tau ini!"

Camilla lalu membisikan suatu kalimat ke Kayla.

Mata Kayla terbelalak sempurna, "Serius?! Lo nggak salah lihat?!"

"Kenapa Miu?" tanya Michael.

Spontan Kayla langsung berbisik ke Michael.

"Njir! Bisa gitu ya si Morel," ucap Michael.

"Ada apaan sih?" tanya Dylan yang merasa paling tidak update.

Michael berbisik ke Dylan.

"Alhamdulillah!" sulut Dylan.

"Kok alhamdulillah sih?" tanya Kayla bingung.

"Berarti artinya si Morel masih waras," terang Dylan. Setelah itu Dylan langsung berdiri dan melupakan rasa sakit di lututnya.

"Woy mau kemana Lan?! Ini obatnya belum ditetesin?!" teriak Michael yang lututnya sedang diobati oleh Kayla.

"Mau liat secara live!" teriak Dylan.

"E-eh gue ikut dong!" Michael berlari menyusul Dylan dengan tertatih-tatih.

Setelah sampai di UKS, Michael dan Dylan segera menengok lewat jendela. Belum sempat mengintip, pintu sudah terbuka oleh Morel dengan tatapan datar.

"Ngapain lo berdua?"

"Nginti--argh Mike kenapa sih?" Ucap Dylan kesal karena mulutnya dibekap Michael.

"Erm, anu Mor, Dylan tadi kayaknya sakit, terus gue anter ke UKS. Gue sama Dylan baru ngecek di dalem ada orang apa nggak," ucap Michael panjang lebar.

Dylan yang masih memasang ekspresi kesal kemudian mengernyitkan dahinya.

Michael melirik Dylan dan berbisik, "Kalo Morel tahu, nanti berabe urusannya, lo ngikut gue aja napa sih?"

"A-em iya bener tuh si Mike! Gue tadi cuma mau ngecek. Tapi ternyata ada lo di sini."

"Lo pada nggak sengaja kan ke sini buat ngintip? Mana mungkin lo nggak tahu gue tadi kemana," interupsi Morel.

"Emang nggak tahu kok! Gue suka tempe!" bantah Dylan. Receh emang..

"Kok lo mulai tolol lagi sih Lan?" protes Michael.

"Serah lo, gue balik," ketus Morel.

Setelah Morel meninggalkan UKS, dengan segera Dylan dan Michael masuk ke UKS dan berjerit histeris, terutama Dylan.

"MOR LO DIAPAIN MOREL? GUE SEBAGAI TEMENNYA MEWAKILI PERMINTA MAAFAN DIA YA!" teriak Dylan heboh.

Amora memutar bola matanya lelah, "nggak diapa-apain, lo semua salah paham bego."

"Mana mungkin? Tadi cewek-ceweknya dateng-dateng heboh katanya lo ditindih Morel," tambah Michael.

"Kak Mike percaya gue dan Morel atau mereka berdua?" tanya Amora datar.

"Gue percaya mereka aja deh, lo berdua kan jago menutupi hubungan," cetus Dylan yang langsung dihadiahi pukulan dari Michael di pundaknya.

"Anu Mor, ya deh gue percaya, tapi kalau lo anu jangan sungkan-sungkan curhat ke Kayla, Camilla, sama Valen ya!"

"Kok nggak ke kita aja?" Dylan heran.

"Ya nanti kita disalurin dari Kayla sama yang lainlah, mana mungkin Amora mau curhat sama kita bang?" tanya Michael dengan nada yang menggelikan.

"Oh iya ya?"

HEY SEMUA!1!1! PASTI KANGEN KAN SAMA AUTHOR? EH MAKSUD SAYA SAMA FEIND :V GUE *ea pake gue* SAYA AKAN MEMPERSEMBAHKAN KEMBALINYA FEIND KARENA FEIND MENCAPAI 92,5K READERS YEY!1!1! SORI KALI INI CHAPTERNYA PENDEK. NGGAK ADA AKAL SUMPIL :') YANG PENTING FEIND BALIK KAN? SAYA MAU BERTANYA DAN MOHON SEMOHON-MOHONNYA DIJAWAB 2 PERTANYAAN INI

bagusnya cover feind di ganti nggak?

dan perlukah kita membuat cerita baru?

Please dijawab yaa.

Blessed,backonee_

FEIND [Completed]Where stories live. Discover now