10 -Girls Talk Boys-

37.9K 1.8K 23
                                    

Lo udah ingkarin janji kita, Kay

***

Empat mobil Lamborghini Aventador pun masuk ke dalam rumah Valen. Valenpun sudah satu bulan lamanya belum mampir ke rumahnya, ia terlalu betah tinggal di basecamp bersama sahabat-sahabatnya. Kayla yang turun dari mobil pertama kali langsung nyelonong masuk ke dalam ruang tamu Valen.

"Eh non Kayla, non Valennya mana non?" tanya Bi Rini, asisten rumah tangga di rumah Valen.

"Masih markirin mobilnya bi," jawab Kayla.

"Mau minum apa non? Biar bibi yang buatin,"

"Apa aja deh bi, yang penting dingin,"

Valen yang baru saja masuk langsung melempar bantal sofa ke Kayla.

"Serasa rumah sendiri ya Kay!" ucap Valen geleng-geleng.

"Hehe abis panas banget diluar," jawab Kayla sambil cengar-cengir sendiri.

"Yaudah di kamar gue aja istirahatnya," Valen membuka pintu kamarnya dan mempersilahkan Amora, Camilla dan Kayla masuk.

"Kalian mau minum apa?" tanya Valen.

"Gue udah pesen minum ke bi Rini tadi," jawab Kayla polos. Valen menatap Kayla datar lalu menatap Amora dan Camilla yang entah sedang mengobrolkan apa.

"Air putih dingin aja deh gue," jawab Amora.

"Gue juga!"

Beberapa menit kemudian pun datanglah Valen dan bi Rini yang membawa nampan berisi empat gelas air putih dingin.

"Oh ya gue mau cerita ke kalian!" ucap Valen sambil mengambil boneka monyetnya.

"Kalian ngerasa nggak sih kalo gengnya kak Darren akhir-akhir ini baik ke kita?" lanjut Valen dengan wajah serius.

Mereka semua mengangguk setuju kecuali Amora yang memilih diam saja.

"Menurut gue sih pasti ada apa-apanya. Tadi aja kak Dylan nawarin gue pulang, untungnya ada lo Val penyelamat gue," ucap Camilla dramatis.

"Bener, kak Michael yang dulunya kalo gue chat jawabnya singkat-singkat sekarang jawabnya jadi panjang. Sering chat gue duluan lagi," ceplos Kayla. Beberapa detik kemudian Kayla yang merasa salah berbicara langsung menutup mulutnya dengan tangan.

"Oh jadi selama ini lo sering chat sama kak Michael," goda Valen.

Camilla menatap Kayla, "Ckck udah gue duga lo suka sama kak Michael,"

"Bukan gitu!" Kayla melambaikan kedua tangannya panik.

"Ya kalian tau kan waktu masa hukuman gue paling deket sama siapa? Kak Michael kan, gue cuma temenan biasa kok," ucap Kayla sambil tersenyum semanis mungkin agar yang lain tida curiga. Namun senyumnya itu malah membuat ketiga sahabatnya semakin curiga.

"Masa sih? Muka lo merah semua tau," komentar Camilla dengan senyuman seakan-akan yang Kayla katakan adalah bohong.

"Cam!"  Kayla sambil menyambar boneka monyet Valen untuk menutupi wajahnya.

"Iya-iya," Camilla tertawa setelah puas menggoda Kayla.

"Ok sekarang gantian. Cam gue tanya menurut lo kak Dylan gimana?" tanya Kayla.

Camilla yang mendengar pertanyaan Kayla langsung mengerutkan dahinya bingung.

"Kak Dylan ya," ucap Camilla menimang-nimang. "Ganteng sih, lucu, pinter, kayanya romantis juga."

Valen, Kayla dan Amora yang dari tadi diam saja langsung menatap Camilla kaget. Pasalnya Camilla dari dulu tidak pernah sekalipun menyukai laki-laki, baru kali ini ia berkata seperti itu.

FEIND [Completed]Where stories live. Discover now