~18~

221K 12.4K 464
                                    

°°Ada saatnya hal-hal tidak penting yang kita lakukan akan menjadi sebuah moment yang paling kita rindukan.°°

_-_-_-_-_-_-_-_-_


"HUAAAA BALI I'M COMING!" Teriak Putri setelah mereka turun dari bus.

Semua orangpun memperhatikan tingkah Putri yang terbilang eum ya seperti itulah.

"Norak!" Gumam Resta.

"Malu-maluin." Ucap Mefla pelan.

"Dasar bocah." Cibir Revi.

"Astaga." Pekik Nela.

"Bukan temen kita!" Teriak Mefla, Resta, Revi dan Nela, setelah itu mereka berempat kompak lari menuju penginapan dan meninggalkan Putri yang mulai menyadari tingkahnya sendiri.

Putri memasang wajah polos tak berdosa sambil memandang orang-orang yang memperhatikannya, lalu gadis itu menggaruk rambutnya bingung, "Kok gue ditinggal sih?"

"ISH DASAR KALIAN BEREMPAT TEMAN YANG TIDAK PUNYA RASA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB!" Teriak Putri lalu gadis itu berlari mengejar keempat sahabatnya.

"Mantan lo tuh, Se." Ujar Aron pada Sean yang sedari tadi memperhatikan tingkah si biang onar.

"Belom!" Seru Sean sambil melototkan matanya.

"Lo sih cupu jadi cowok! Nembak aja nggak berani!" Cibir Aron.

Sean merengut kesal, "Nggak usah ngurusin urusan orang lo!"

"Jones aja belagu!" Sindir Sean pedas.

"Kaya lo nggak aja!" Seru Aron tak mau kalah.

"Eh tikus got! Lo ju-"

"Udah selesai?" Potong Billy sambil menatap Aron dan Sean datar.

"Belom." Ucap Aron.

"Mungkin sekitar 5 menit lagi." Lanjut Aron sambil melihat jam tangannya sekilas.

"Oh. Gue tinggal." Ketus Billy sambil berjalan meninggalkan dua temannya yang sama-sama kurang waras itu.

"Billy tuh sukanya ninggalin ya, kek mantan." Ujar Aron dengan raut sedih.

"Kayak punya mantan aja lo!" Sindir Sean.

"Eh lo jangan sembarangan ya! Gue itu ganteng! Mantan gue mah banyak! Lo mau tau daftar mantan gue?" Ujar Aron dengan sombong.

"Ga usah! Ga penting ngepoin mantan lu! Palingan juga muka-mukanya sebelas duabelas sama mimi peri!" Cibir Sean sambil menahan tawanya lalu laki-laki setengah cantik itu lari sebelum terkena ceweran pedas dari Aron.

Saat hendak mengejar Sean tiba-tiba Aron memegangi pantatnya, "SEAN BANCI! JANGAN LARI LO! BOKONG GUE SAKIT GEGARA KELAMAAN DUDUK NIH! DASAR BUS KAMPRET!"

~☆☆☆~

"Eh udah mau senja! Kita liat sunset yuk!" Ajak Revi sambil melihat keluar dari jendela kamar.

Mereka berlima sekamar, tentu saja itu tidak begitu mudah, mereka harus membujuk panitia yang sudah menentukan kamar-kamar untuk siswa. Dan itu membutuhkan kesabaran yang luar biasa bung!

"Yoklah! Pasti indah banget deh, apalagi di sini pantainya kan masih terjaga banget kebersihannya." Ucap Resta dengan semangat.

"Udaranya juga seger, nggak kayak di Jakarta." Lanjut Resta.

"Lo ikut nggak, Mef?" Tanya Revi.

My Cold Ketos✔ حيث تعيش القصص. اكتشف الآن