5. Penderitaan fisik dan batin

6.5K 410 7
                                    

***

"Guo'er, katakan pada ayah. Apa kau---sedang bertengkar dengan Ying'er?", Pertanyaan Zu Gong Lin membuyarkan pemikiran Zu Guo Liang yang sedang mencari cara untuk menyusul Zu Ying Ying dan juga ibunya.

Dia menatap ayahnya panik, meski begitu dia berusaha menutupinya. Dia tidak ingin seseorang tau, kenapa dia marah, terutama oleh ayahnya. Yang mana jelas, akan segera memisahkan dirinya dan Zu Ying Ying. Untuk itu, dia berkata sembari balik bertanya pada sang ayah, "Tidak, ayah. Kami baik-baik saja, kenapa ayah bertanya begitu?", Dia menelan ludah perlahan ketika ayahnya menaikkan alis sebelah menandakan bahwa pria paruh baya itu merasa ragu dengan perkataannya.

"Ayah, aku serius. Tidak terjadi apapun diantara kami berdua, hanya salah paham kecil. Tidak lebih..", Zu Guo Liang jengkel. Ayahnya terkekeh, lalu menepuk punggungnya, sambil mengijinkan putranya pergi mengurusi apa yang sudah menjadi tujuannya sejak dari tadi, yaitu pergi menemui Zu Ying Ying.

Zu Guo Liang akhirnya menampakkan senyumannya, dengan cepat dia meninggalkan ruangan makan. Langkahnya terhenti di depan pintu kamar Zu Ying Ying yang pintunya terbuka, dari balik pintu Zu Guo Liang mengintip, dan disaat bersamaan, ibunya keluar sambil membawa nampan, Wanita paruh baya itu melihat putranya dengan tatapan geli. Lalu dengan lembut berujar, "Tidak perlu bertingkah seperti pencuri begitu, Guo'er. Apa kau akan menculik Ying'er? Dia baik-baik saja, ini adalah urusan wajib setiap perempuan. Kau akan mengerti suatu hari nanti..",

Zu Guo Liang mengangguk, melihat ibunya pergi, dia berjalan masuk dengan perasaan yang canggung. Zu Ying Ying yang tengah duduk di tepi ranjang sambil bergerak gelisah menyadari kedatangan Zu Guo Liang lalu tersenyum, "Kakak!", Pekiknya senang. Dia meloncat, turun dari atas ranjang, tidak peduli bahkan lupa akan rasa tidak nyamannya. Tujuannya hanya ada satu, berlari kearah Zu Guo Liang dan melompat ke dalam pelukannya. Membiarkan Zu Guo Liang menahan beban berat tubuhnya, tidak peduli jikapun dia terasa, berat.

Sebenarnya, Zu Ying Ying bahkan terlalu kurus untuk anak seusianya. Terkadang hal itu membuat Zu Guo Liang khawatir, sangat-sangat khawatir.

"Ying Ying, apa yang terjadi padamu? Kakak---a---aku sangat khawatir, kau tau?!", Dia malu. Dia ingat sebelumnya dia terlalu marah pada dirinya juga Zu Ying Ying, kini dia malah bersikap berkebalikannya. Tentu saja dia akan merasa sangatlah malu, dia sangat menyesal, terutama ketika dia mendengar dari ayahnya yang mendapat berita dari ibunya, tentang Zu Ying Ying yang berjongkok di depan pintu kamarnya, sambil memegangi perutnya. Tentu saja dari sana, Zu Guo Liang bisa berasumsi bahwa Zu Ying Ying sudah merasakan sakit perut sebelumnya. Dan dengan egoisnya dia tidak mau membukakan pintu, Sial!

Zu Ying Ying mengelengkan kepalanya, melepaskan pelukannya dari Zu Guo Liang lalu menunduk sambil meminta maaf. "Kakak sepupu Guo, tolong maafkan Ying'er. Ying'er berjanji, tidak akan pernah pergi duluan lagi. Maaf..",

Ah, ini benar-benar hukuman baginya, hukuman karna bersikap egois, dan emosional. Kini dia harus merasa sakit dan terluka hanya karna permintaan maaf dari Zu Ying Ying yang sebenarnya tidak sepenuhnya salah, dia hanya ingin memberi privasi dirinya, untuk mendapatkan lebih banyak teman. Hanya saja, cara Zu Ying Ying salah. Dia membahayakan dirinya sendiri disaat Zu Guo Liang akan mendapatkan beberapa teman, dia tidak sadar akan hal itu!

"Ying Ying, kakak juga minta maaf. Kau tidak marah pada kakak-kan? Kakak tidak bermaksud mengabaikanmu..", Zu Guo Liang mencengkram ringan kedua sisi bahu Zu Ying Ying, menariknya ke dalam pelukan.

[COMPLETED] Beloved Zu Ying Ying || Legend of Twin Moon BladesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang