[COMPLETED] Beloved Zu Ying Ying || Legend of Twin Moon Blades

32. Kembali ke istana

[Kediaman Zu]

"Yang Mulia...", Ma Ruying segera berlutut, disisi lain Zu Ying Ying masih belum sadar dari keterkejutannya.

Ling Jing tadinya ingin menunggu hingga kasus yang melibatkan Zu Ying Ying selesai diselidiki, baru kemudian menjemput Zu Ying Ying kembali. Tapi semakin hari, hatinya tidak tenang. Dia memikirkan wanitanya, yang telah dia lukai hatinya.

Ma Ruying yang menyadari bahwa Zu Ying Ying tidak memberikan penghormatan kepada Ling Jing segera berbisik kepadanya, memperingatkan. Ketika Zu Ying Ying akhirnya sadar, perempuan itu segera berlutut. Melihat hal itu Ling Jing segera berjalan mendekat, menarik pelan Zu Ying Ying agar segera bangun.

"Ying'er...", Tangannya yang besar terjulur, membelai lembut wajah wanita di hadapannya. "Apa kau---maksudku, Bagaimana kabarmu selama ini...?",

"Ying'er baik-baik saja, Yang Mulia. Terima kasih sudah bertanya...", Zu Ying Ying tidak seperti biasanya, dingin. Ling Jing terdiam, Jelas-jelas Zu Ying Ying tengah menghindari dirinya. Buktinya, perempuan itu dengan segera melangkah mundur begitu dirinya ingin kembali menyentuhnya.

Ling Jing tau, ini adalah kesalahannya sendiri. Dia tidak bisa marah terhadap Zu Ying Ying, miris sekali.

"Bagaimana perkembangan penyelidikan yang kau lakukan, Ma Ruying...?", Ling Jing sedikit memiringkan tubuhnya, menatap tajam kearah Ma Ruying.

Pria itu tertunduk, "Saat ini saya dan Zu Guo Liang tengah menyelidiki lebih lanjut, sejauh ini kami menemukan beberapa informasi. Ada kemungkinan bahwa kaburnya Xie Feng dari penjara ada sangkut pautnya dengan seseorang dari dalam istana yang membantunya...",

Ling Jing hanya diam, menyimak. Untuk saat ini, dia hanya bisa menyerahkan kasus ini kepada Ma Ruying dan Zu Guo Liang untuk menyelidiki sementara pikiran dan hatinya terus memikirkan tentang Zu Ying Ying tanpa henti. Disisi lain, Zu Guo Liang yang mendapat kabar kedatangan Ling Jing segera bergegas menuju ke halaman tengah setelah memastikan Xie Feng pergi dari kamar Zu Ying Ying.

Ketika dia sampai dan melihat Ling Jing tengah berada di dekat Zu Ying Ying menyebabkannya jengkel dan kesal, cemburu memenuhi hati dan pikirannya.

"Yang Mulia, tidak tau apa yang menyebabkan kedatangan anda kemari...", Zu Guo Liang dengan sedikit sinis bertanya.

Tau maksud Zu Guo Liang, Ling Jing tidak ingin mengambil pusing mengenainya. Dia hanya diam dan mengabaikan Zu Guo Liang, kemudian kembali menatap Zu Ying Ying.

"Aku kemari ingin membawa Ying'er kembali ke istana...", Ling Jing meraih tangan Zu Ying Ying, mengenggamnya erat.

Mendengar hal itu, Zu Guo Liang dengan segera maju.

"Yang Mulia, mungkin ini tidak baik. Jika Ying---Selir Ying kembali ke istana, kemungkinan akan di perlakukan tidak baik oleh orang-orang di istana. Kemungkinan lainnya, pelaku sebenarnya akan memanfaatkan hal ini dan semakin menjebaknya...",

Ma Ruying mengangguk menyetujui, dia juga merasa demikian. Kemungkinan pelaku sebenarnya akan memanfaatkan situasi kembalinya Zu Ying Ying ke istana, menjebaknya.

"Jadi maksudmu, di depanku akan ada yang berani berbuat jahat? Apa aku adalah orang yang bodoh di depan semua orang?", Ling Jing sedikit menaikkan nada bicaranya, merasa tersinggung.

Zu Ying Ying yang tidak ingin Zu Guo Liang dan Ma Ruying mendapatkan masalah, dia dengan pelan menarik lengan baju Ling Jing. Berkata : "Yang Mulia, saya akan ikut dengan anda kembali ke istana. Tapi---biarkan saya untuk menjadi seorang pelayan sementara...",

Ketiga pria itu terkejut mendengar pernyataan Zu Ying Ying yang begitu tiba-tiba dan juga mengejutkan, tidak seperti biasanya.

"Ying'er, apa yang kau katakan? Bagaimana aku bisa membiarkanmu menjadi seorang pelayan?", Ling Jing mengenggam tangan Zu Ying Ying sekali lagi dan menatapnya dengan cemas. Zu Guo Liang sendiri tidak jauh berbeda, dia cemas namun dia tidak mungkin untuk menghalangi Ling Jing menyentuh Zu Ying Ying. Meski begitu, hatinya sakit melihat pemandangan di hadapannya.

Zu Ying Ying yang diam-diam melirik Zu Guo Liang dan menemukan pria itu nampak sedih dan marah, segera menarik tangannya dari genggaman Ling Jing.