4. Urusan Perempuan

5.4K 469 24
                                    

Sejak hari dimana Zu Ying Ying melindungi Pangeran Ling Jing, orang-orang mulai berubah. Walau tidak semuanya, paling tidak, Zu Ying Ying tidak mendengar kalimat 'Sampah dari keluarga Zu' lagi akhir-akhir ini. Sebagai gantinya, Zu Guo Liang yang merasa jengkel, karna tiga orang di kelasnya, mulai memperhatikan Zu Ying Ying, yakni Ma Ruying, Pangeran Haichun, lebih parah lagi bahkan Pangeran Ling Jing juga. Contoh saja, sekarang ini mereka tengah berada dalam kelas dengan pelajaran tentang kehidupan yang di ajarkan oleh guru Lang.

Zu Guo Liang mencoba mengabaikan, dia menarik perhatian Zu Ying Ying kearahnya. Agar dia aman, tentu saja. Bagaimanapun, berurusan dengan ketiga orang itu, bukanlah hal yang bagus. "Baiklah, katakan padaku. Siapa yang bisa menjelaskan arti keluarga untuk kita semua?", Suara guru Lang mengentrupsi kewaspadaan Zu Guo Liang. Semuanya terlihat malas untuk mengangkat tangan, untuk itu Zu Guo Liang tersenyum, menyikut Zu Ying Ying disebelahnya.

"Kenapa kak?", Tanyanya heran.

Zu Guo Liang memberinya isyarat agar gadis itu angkat tangan dan menjawab, dan, sebagai adik yang baik dan menyayangi kakaknya, tentu saja Zu Ying Ying langsung berdiri dengan tangan kanan terangkat, dengan cengiran khas anak kecilnya dia berkata, "Ying'er ingin menjawabnya, Guru Lang..",

Guru Lang terkekeh, "Baik, katakan pendapatmu, Ying Ying..",

"Bagi Ying'er, Keluarga adalah Kakak Sepupu Guo!", Seru Zu Ying Ying penuh keyakinan.

Semua orang tertawa, kecuali 5 orang disana. Zu Guo Liang, Ma Ruying, Pangeran Haichun, dan juga lagi-lagi adalah Pangeran Ling Jing. Terakhir ada Guru Lang yang mengerti maksud Zu Ying Ying, dia juga tau bagaimana Zu Ying Ying diperlakukan dirumah, dan disekolah. Gadis yang malang, batin Guru Lang. Untuk itu dia melanjutkan, "Lanjutkan.", Pintah Guru Lang.

Zu Ying Ying tersenyum lebar, kemudian mengangguk, "Karna, sejak kecil, ibu sudah tiada, ayah selalu sibuk, nenek sayang pada semua orang, hanya terkadang nenek sangat menyeramkan. Ying'er takut pada mereka, Ying'er tidak pernah tau bagaimana rasanya digendong oleh ayah, dipeluk oleh ibu, dan dipuji oleh nenek, Ying'er selalu merasa kesepian, tapi saat itu, Kakak sepupu Guo datang menemui Ying'er, dia mengendong, memeluk dan memuji Ying'er, Bukankah, Keluarga adalah tempat dimana seseorang membagi cinta, kesedihan, dan penderitaan? Kakak sepupu Guo yang mengatakannya, Ying'er percaya pada kakak sepupu Guo, karna kakak sepupu Guo adalah keluarga Ying'er. Keluarga..",

"Adalah kakak sepupu Guo..", Dia melanjutkan sambil menoleh dan tersenyum manis pada Zu Guo Liang yang juga tersenyum, meski menahan air mata yang hendak mengalir dari sepasang matanya.

Semua orang kembali tertawa, menertawakan kebodohan Zu Ying Ying. Hingga terdengar teriakan berupa ledekkan dari barisan di tepi kiri, "Bilang saja kau itu anak tidak di inginkan, tidak perlu menjadi begitu melakonis, Kambing..",

Bukan, bukan Pangeran Ling Jing yang mengatakannya. Memang benar, dia yang memberi julukan itu. Tapi, dia tidak akan serendah dan hina itu sampai menghina suara hati seseorang. Yang barusan adalah Xia Cu Lie, gadis 16 tahun dari keluarga Xia, putri dari hakim pengadilan daerah. Cantik, berkulit putih meski tidak pucat, lebih tinggi dari rata-rata gadis disana. Plus, Sombong!

"Xia Cu Lie, jaga ucapanmu. Kau tidak ingin jika hal ini terdengar oleh ayahmu, Bukan?", Guru Lang menegurnya.

Tentu saja dia kesal, tapi juga tidak berani melawan, bagaimanapun Guru Lang sangat dihormati ayahnya, dan ayahnya, benci, ketidakadilan. "Ma---Maaf, Guru. Lie'er mengerti..", Gumamnya pelan. Nyaris tidak terdengar, jelas dia tidak tulus mengucapkannya. Untuk itu dia diam-diam melotot benci kearah Zu Ying Ying yang sudah duduk kembali sambil tersenyum pada diri Zu Guo Liang, pujaan hatinya.

[COMPLETED] Beloved Zu Ying Ying || Legend of Twin Moon BladesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang