" Biasanya lo ngajakin gue ngobrol atau bercanda apa ke gitu? " Jawab yuki dengan raut bingung.

" Gue lagi males " Singkat dan padat jawaban lelaki di hadapannya membuatnya geram.

" Iihh aall lo kenapa sih? " Yuki berdecak sebal.

" Udah sore. Kita pulang yah gue capek " Ucapnya yang kemudian menghidupkan mesin motornya. Dengan ogah ogahan yukipun menurut dan menaiki motor.

" Ck. Yaudah deh "

" Kenapa belum jalan? " Yuki bertanya dengan raut bingung. lagi lagi al bertingkah aneh.

" Tangan lo " Yuki mengernyit tak mengerti.

" Tangan lo pegangan sini. " Ucapnya lagi. Seketika yuki terperangah ide jahil pun melintas di otaknya.

" Ohh. Kalo gue gak mau gimana? " Tanyanya menggoda. Ia yakin al pasti tidak akan membiarkannya.

" Terserah kalo lo mau jatuh silahkan. Soalnya gue mau ngebut " Mendengarnya yuki merengut ia tidak habis pikir dengan sikap al yang terlihat aneh. Biasanya pemuda itu akan ketakutan jika ia tidak berpegangan padanya tapi sekarang al malah mengacuhkannya.

' Kok al jadi cuek gini siihh. Emangnya gue salah apa? ' Inernya bingung.

Merasa tak ada pergerakan dari yuki al pun dengan cepat menarik kedua tangannya membuat yuki tersentak.

" Eh eh al "

" Gue gak mau di sangka tukang ojek " Katanya yang mengundang senyuman di bibir yuki.

***

Prilli duduk dengan gelisah di dalam angkutan umum sesekali ia melirik sekitar penumpang entah kenapa ia merasa ada yang memperhatikan dirinya.

' Aduh kok dari tadi kaya ada yang merhatiin gue sih ' Inernya menatap sekitar. Merasa tak ada yang mencurigakan prilli pun bernafas lega.

' Perasaan gue aja kali ' Ucapnya lagi yang tak di ketahui siapapun.

Saat melihat kearah depan tak sengaja prilli melihat kaca spion. Seketika matanya membelalak kala mengingat sesuatu.

' Eh tunggu tunggu. Tu cowok pakean serba item item kaya gue kenal. Haaa itu kan yang tadi pagi duuhh jangan jangan dia nguntit gue lagi '

' Siapa yah kira kira? Penggemar berat fans gitu atau teroris hih sereemm '

' Tapi kayaknya gak mungkin deh. Tapi siapa sih dia mukanya di tutupin pake topi lagi. Akkhh tau akh gue ngantuk tidur bentar gak apa apa kali yah lagian juga masih jauh perjalanannya. ' Batinnya. Perlahan tapi pasti prilli pun memejamkan matanya.

' Dasar cewek dodol di angkot malah tidur lagi. ' Batin ali berdecak sebal. Tiba tiba matanya melotot kala melihat seorang bapak bapak yang duduk di sebelah prilli merapatkan duduknya.

' Eh eh tu bapak bapak mau ngapain nempel nempel lagi. Si prilli juga pake nyender segala lagi ' Batinnya kesal. Dengan segera ali pun menghampirinya dan menyentuh bahunya.

" Pak misi pak geser sedikit " Yang di tanya malah menatap ali tak suka.

" Loh emangnya kenapa? " Mendengar perkataannya ali menatap bapak bapak tua itu tak suka.

" Dia pacar saya pak. Kasian dia tidur gitu nyender lagi. Nanti bahu bapak PATAH lagi " Ucapnya dengan menekan kata patah. Sambil menatap tajam bapak bapak yang sudah terlihat bau tanah itu.

" I..iya deh silahkan pindah "
Mendengarnya ali tersenyum puas ia pun menggantikan posisi bapak bapak tua itu dengan menyandarkan kepala prilli di dadanya. Tak lupa ali memeluk prilli agar tidurnya nyaman. Merasa gerah ali pun melepas topinya membuat siswi siswi yang seumuran dengannya menatap genit kearahnya. Ada juga yang menatapnya cemburu.

Love That Can't Be Erased (Tamat)Where stories live. Discover now