Lima

3.4K 346 173
                                    

Bunga ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bunga ❤


Klik bintang di pojok kiri dulu mau nggak? Mau dong 😚


💫💫💫

Kalo lo mau cepet dekat sama gebetan. Deketin dulu keluarganya, ambil hati mereka dan kalo mereka udah percaya sepenuhnya sama lo, pasti gebetan akan datang dengan sendirinya. (Tips absurd dari Chandra)

💫💫💫

"Kak Claraaaa! Kaos aku yang kakak pinjam kemaren mana?" Teriakan bunga disahut oleh teriakan Clara kalau ia tidak tau dimana keberadaan kaos Bunga.

"Kak! Kesini dulu coba." Bunga mengobrak-abrik isi lemarinya. Ia akan pergi ke bioskop bersama Sandra dan ia ingin memakai kaos berwarna abu-abu miliknya. Kaos pemberian Angga untuknya tahun lalu.

Clara berdiri di garis pintu dan bersandar di kusen. "Apa sih dek?" tanyanya.

"Kaos aku yang kemaren kakak pinjam mana?" Mata Bunga memanas karena tidak menjumpai kaos itu dimana-mana.

"Cengeng banget sih," ejek Clara kemudian masuk dan membantu Bunga mencari kaos itu.

Setetes air mata lolos dari kelopak matanya. "Itu dari Angga kak. Kalo hilang gimana?" Air mata itu semakin deras. Bunga mulai merasa bersalah karena tidak bisa menjaga pemberian Angga.

"Kamu tunggu sini. Kakak cari di kamar bunda dulu."

Bunga mengangguk samar sambil menyeka air matanya. Ia terisak dan napasnya tersendat-sendat. Diambilnya pigura foto di atas nakas, disana terdapat dirinya dan Angga. Foto itu diambil sebulan sebelum Angga mengalami kecelakaan.

Clara kembali sambil membawa kaos milik Bunga di tangannya. "Nih. Udah jangan nangis lagi."

"Makasih kak." Bunga tersenyum pada Clara. Kakak sulungnya itu membalas senyum Bunga sambil mengelus rambut Bunga. Kemudian keluar dari sana dan kembali ke kamarnya, tepat di depan kamar Bunga.

Bunga tersenyum lalu segera berlari ke kamar mandi. Setelah selesai bersiap-siap ia berdiri di depan cermin full body. Dering ponselnya membuat ia segera mengambil sepatunya dan berlari ke luar.

Ia melihat Gilang yang berada di ruang keluarga. "Kak, aku ke bioskop bareng Sandra ya. Ntar bilangin sama bunda, oke?"

Bunga kembali berlari kecil ke teras. Dengan gerakan cepat ia memakai sepatunya lalu memasuki mobil milik Clara. Setelah mengeluarkan mobil dari pekarangan rumah barulah ia melihat ponselnya.

Dua panggilan tidak terjawab dari Sandra. Dan satu panggilan suara via whatsapp dari nomor yang tidak ia ketahui.

Bunga mengabaikan ponselnya dan fokus membawa mobil menuju rumah Sandra.

Bunga (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang